[26] Kebersamaan

1.7K 181 15
                                    


Zhafran dan Syahra berpamitan dengan umi dan abi di Ndalem.

"Wih mau kemana nih?" tanya Daffa mengejutkan semuanya, setelah sebulan lebih Daffa di Jogja akhirnya dia pulang.

"RA-HA-SIA!" eja Zhafran mengledek Daffa.

"Dih gue kepo nih, ikut dong, bawa koper lagi, ke Jakarta ya?"

"Surabaya Daf," kini Syahra yang bicara.

"Yaudah, hati-hati ya Bang, Ra." Daffa menepuk pundaknya Zhafran.

"Yaudah kita berangkat ya, Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Zhafran diantar oleh ustadz Ibnu ke stasiun kereta api jalur Bandung-Surabaya.

"Makasih ya dah ngantar kita," Zhafran menepuk bahu Ibnu.

"Iya Zhaf sama-sama, selamat bersenang-senang."

"Iya," Zhafran pun menggandeng tangan Syahra, mereka memasuki kereta api.

Perjalanan yang begitu panjang membuat Syahra kelelahan dan akhirnya tertidur di pundaknya Zhafran.

"Full time with you," ucap Zhafran mengelus kepala Syahra yang tertidur pulas di kereta api.

Setelah beberapa jam berada di kereta api akhirnya mereka sampai di kota tujuan mereka yaitu Surabaya.

"Sayang bangun ayo turun!"

"Euhh udah nyampe?" lenguhnya.

"Iya yuk kita turun," Zhafran selalu saja menggandeng Syahra ia tidak ingin bidadari kesayangannya kenapa-kenapa saat ada di stasiun yang padat itu.

Mereka pun menaiki taksi dan menuju hotel yang sudah mereka booking.

Setelah mereka memasuki kamar hotel, Syahra merebahkan dirinya langsung di kasur, ia sangat kelelahan sedangkan Zhafran duduk di sofa sambil memegang sebuah gitar.

"Aa' bisa main gitar?"

"Iya bisa, sini ayo nyanyi bareng Aa'."

Syahra pun bangun, dan duduk di samping Zhafran sambil menyenderkan kepalanya di pundaknya Zhafran.

"Mulai ya," Zhafran mulai memainkan gitar. "Nanti kamu sambung ya!" lanjutnya, Syahra hanya mengangguk.

"JIKA MEMANG MASIH BISA MULUTKU BERBICARA..." Nyanyi Zhafran.

"SANTUN KATA YANG INGIN TERUCAP..." Sahut Syahra.

"KAN KU DENGAR CACI DAN PUJI DIRIMU PADAKU."

Zhafran mengakhiri petikan gitar nya.
"Hore...." Ucap Syahra tepuk tangan dan memeluk Zhafran saat itu juga.

"Bagus ya suaranya bidadari Aa' kalo nyanyi."

"Ih ngeselin," ucap Syahra mencubit perut Zhafran.

"Ngeselin apa hm?" Zhafran Menggelitiki Syahra dan mereka berlari-larian di kamar hotel itu.

"Tangkap aku," ledek Syahra sambil menjulurkan lidahnya.

Zhafran ingin menangkap tapi selalu saja Syahra lolos dari pelukannya.

"Awas kamu malam ini," ucap Zhafran sambil menyalakan TV.

Syahra pun berbaring di samping Zhafran yang menonton televisi.

"Aa', kenapa sih Aa' itu gemesin banget," Syahra mencubit pipi Zhafran.

"Sakit tau pipinya Aa' di cubit gitu."

"Ululuh sakit ya emm," Syahra mengelus pipi Zhafran.

Cup
Cup
Syahra mencium pipi Zhafran dua kali.
"Udah gak sakit lagi kan?"

BERJODOH✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang