Luka dan Batin

2.1K 94 3
                                    

Faisal tengah tertidur pulas iya menemani Aksa selama 1 hari 1 malam karena keadaan Aksa yang belum kunjung siuman.

Faisal sangat khawatir dengan keadaan Aksa saat ini selain itu dari hasil laporan ada beberapa bekas kemerahan di area leher dokter menjelaskan bahwa bisa saja Aksa di aniaya dan di lecehkan.

Faisal terbangun dari tidurnya karena seseorang masuk ke ruangan saat di lihat ternyata itu perawat, perawat tersebut mengecek Aksa dengan teliti.

"Bagaimana sus, kenapa dia belum bangun juga" ucap Faisal khawatir.

"Pasian saat ini sedang kelelahan di tambah karena efek obat yang cukup kuat"

"Tapi bapak tenang saja Pasian sudah melewati masa kritisnya" jelas perawat membuat Faisal tenang.

"Ada beberapa berkas yang harus di urus oleh orang tua atau wali apakah bapak bisa menghubungi kerabat terkait"

"..." Faisal terdiam iya tak tahu apa-apa tentang Aksa.

"Saya kakanya sus" ucap Faisal refleks.

"Baik nanti berkas nya bisa di urus di bagian Administrasi" ucap perawat lalu pergi.

Faisal menatap lirih Aksa masih menjadi sebuah pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi hingga iya bisa sampai seperti ini.

Iya juga heran bagaimana Aksa bisa bertahan di kala badanya yang penuh luka lebam dan perutnya yang tertusuk, sementara waktu Faisal menutup masalah ini agar tidak keluar ke external.

Faisal mengelus rambut Aksa halus iya mengingat kembali masa-masa di saat iya menyiksa Aksa dengan begitu kejam namun Aksa tak pernah membencinya.

Tak terasa air matanya menetes, Faisal terus mengucapkan maaf sambil menangis iya benar-benar tak kuasa memikirkan seberapa sulit kehidupan Aksa.

Setelah merasa baikan Faisal pun pergi untuk mengurus berkas Administrasi yang di beritahu oleh suster.

Saat tiba Faisal langsung membereskan semuanya termasuk memindahkan kamar Aksa ke kamar yang lebih nyaman saat hendak kembali Aksa bertemu dengan Matthew.

"Mat itu kamu ?" Sapa Faisal kaget.

Matthew sempat menghilang tanpa kabar membuat teman-temanya bertanya-tanya banyak gosip tentang dirinya di luaran sana namun kali ini Faisal di pertemukan kembali dengan teman lamanya.

"Faisal sedang apa kamu di sini" tanya Matthew.

Mereka berpelukan melepas rindu.

"Aku sedang menjaga adik ku" balas Faisal.

"Adik? " tanya Matthew menelisik.

"Pak Abraham mengadopsi anak lagi?"

"..." angguk Faisal

"Kamu sendiri sedang apa, apakah ada yang sakit?" Tanya Faisal heran.

"Biasalah cek kesehatan terus nih kemarin sempet ke tusuk" balas Matthew sambil memperlihat kan tangannya yang di perban.

Faisal terdiam sejenak iya memikirkan sesuatu mengapa Matthew bisa terkena pisau lalu Faisal menelisik lebih jauh ada beberapa luka lain di tanganya nya dan matanya yang merah seperti terkena sesuatu.

"Hei kenapa melamun" ucap Matthew.

"Tidak tidak haha aku sepertinya lupa sesuatu"

"Oh iya kok bisa tertusuk"

"Ada insiden lah pokonya"

"Btw aku mau jenguk adek kamu dong sekalian"

"Eh yaudah ayo"

PKLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang