04. Sakit Gigi

265 37 3
                                    

"Noaaaaaaaaa.......... Aku mauu ituu" Junkyu merengek, mereka kini tengah berada di supermarket untuk belanja persediaan rumah mereka yang sudah menipis.

"Itu makanan manis semua, sayang, nanti gigimu sakit karena terlalu makan banyak makanan manis. Kemarin baru saja makan 2 ice cream dan 2 cutton candy ukuran large" Noa membujuk Junkyu agar tidak memakan makanan manis terlalu banyak.

"Tapi aku mau.... Hikssss" Junkyu mulai meneteskan air mata nya, pipi bulat nya jadi berair.

"Hufttt..... Baiklah~ tapi ku jatah makanan manismu, oke?" dengan segala keterpaksaan akhirnya Noa mau membelikan Junkyu makanan makanan manis itu.

"Ay ay captain!" Junkyu hormat pada Noa.


Cup

"Lucu nyaaa, ayo kita bayar"

✧✧✧✧✧

"Makanan manisss~" Junkyu hendak mengambil jajanan-jajanannya itu, namun dihalangi oleh Noa.

"Eitssss......" Noa mengambil jajanan jajanan manis milik Junkyu, lalu ia sembunyikan dibalik badannya.

"Ihhhh Noaaa, Kyu kan mau makan jajanan nyaaaa" Junkyu mengerucutkan bibir nya.

"Kan sudah ku bilang tadi, makanan manis mu akan ku jatah"

Junkyu menukikkan alis nya, namun setelah itu ia menghela nafas.

"Hngg.... Baiklah, mana jatahku" Junkyu mengatungkan tangannya di hadapan Noa.

"Ini" Noa menaruh satu bungkus jajan ukuran sedang ditangan mungil Junkyu.

"Hanya sebungkus!? Mana cukupp Noaaaaaaaaaaaaaaaa~" Junkyu merengek.

"Itu, atau tidak sama sekali?" tegas Noa pada Junkyu.

"Aku benci padamu!" Junkyu pergi dari sana dengan jajanan manis nya, menghentak-hentakkan kaki nya pertanda bahwa ia tengah kesal.

Pukul 12 malam, terlihat Noa tengah tertidur dengan pulas menghadap wajah kekasih mungil nya. Berbeda lagi dengan koala itu yang tengah gusar karena ia hanya mendapat jatah 2 bungkus kecil jajanan manis hari ini.

Junkyu melepaskan tangan kekar Noa dari pinggang mungil nya, mengendap-endap keluar dari kamar menuju dapur.

"Dimana ya Noa menyimpan semua harta karun ku?" Junkyu berbisik, terus menggeledah dapur.

"Aha! Ketemu!!!!!" Junkyu berjoget ria kala ia berhasil menemukan satu bungkus plastik besar yang berisi makanan manis nya.

"Eummm!!!! Manisssss..... Nyam nyam nyam nyam" Junkyu mengunyah makanan makanan manis itu dengan brutal.

Noa mengerenyit ketika kasur sebelah nya kosong, kekasih nya kemana? Toilet? Tapi seperti nya ini sudah lebih dari 10 menit sejak ia keluar.

Ia bangkit dari kasur, lalu keluar kamar, akhirnya menuju dapur ketika mendengar suara grasak grusuk. Apa ada tikus dirumah nya?

"Kim Junkyu, kau menghabiskan semua makanan manismu?" Noa mencubit brutal pipi Junkyu.

"Hehe" Junkyu hanya menyengir.

"Kalau nanti sakit gigi bagaimana?" Noa mengelus pipi bulat Junkyu.

"Tidak akan, gigi ku itu sudah terlatih"

"Baiklah..... Sekarang ayo bereskan lalu kembali tidur"

.
.
.
.
.
.

Noa tidak tega, melihat Junkyu yang terus menangis di pangkuannya.

"Hiksss..... Gigi Kyu yang cantik rasanya sakit sekalii.... Hikss...." Junkyu menangis dalam pelukkan Noa.

"Kan sudah ku bilang kemarin bukan? Sekarang lihat" Noa mengelus puncak kepala Junkyu, ia sendiri tak tahu harus berbuat apa, karena dibawa ke dokter saja si bayi koala itu tidak mau.

"Maaf, hikss..." Junkyu menelusupkan wajahnya pada leher Noa.

"Janji tidak akan melakukannya lagi?"

"Eung, janji, hiks..."

"Dibawa ke dokter? Agar sembuh, nanti bisa makan jajanan manis lagi" dengan setia Noa mengelus punggung Junkyu.

"Temani" cicit Junkyu yang teredam.

"Iya, ayo turun kalau begitu" Junkyu menggelengkan kepala nya.

"Gendong saja" Junkyu meremat kaos Noa.

"Baiklah.... Dasar Bayi"

Akhirnya Noa membawa Junkyu ke dokter gigi, untuk memeriksakan gigi Junkyu yang sakit itu, meski sang dokter sempat kesusahan membujuk Junkyu yang tak mau lepas dari Noa.

___________________________

Yapp, aku kembali.
Dan karena yang vote masih sedikit, jadi update aku lama lama in
Ehee

🐨--➭Little Happiness || NoaKyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang