O8

1.3K 115 7
                                    

Taeyong merapikan belanjaan tadi sementara Jaehyun memilih untuk bekerja. Pekerjaan nya tak bisa di tunda, kalau dia tak mengerjakan sekarang besok akan menumpuk.

Taeyong tentu sangat memahami Jaehyun, dia bahkan menyiapkan teh untuk suami nya agar lebih fokus.

Sementara Jaehyun bekerja, Taeyong beranjak ke lantai dua untuk membereskan kamar nya. Bergerak mengambil laundry yang sudah kering, Taeyong meletakan nya di lantai dan mulai menyetrika baju.

Tak terlalu banyak, hanya seragam sekolah dan jas kantoran suami nya. Tentu saja tak terlalu melelahkan.

Setelah menyetrika pakaian, Taeyong memasukan pakaian pakaian ke lemari nya masing masing. Hendak memasukan pakaian nya, Taeyong melihat lemari nya yang sangat penuh. "aish, harus ku simpan beberapa"

Taeyong menarik keluar baju paling belakang dimana itu baju yang jarang di pakai nya. Niat nya, Taeyong memilah baju mana yang masih muat dan tidak muat. Tapi badan nya masih sama saat sebelum hamil dan itu sedikit menyebalkan.

Taeyong memilih lagi baju mana yang jarang di pakai nya namun saat di lihat nya ternyata bagus dan ingin memakai nya, dan rencana menyimpan beberapa baju harus tergagalkan.

"pfft" Taeyong menahan tawa nya saat melihat pakaian yang tak pernah di bayangkan nya. Disana ada costume sexy bunny pemberian Wonwoo untuk hadiah pernikahan nya.

"haruskah ku pakai?" tanya nya pada diri sendiri. Taeyong mengambil jumpsuit berbahan latex itu dan mengarahkan nya ke depan cermin, "aish, tidak mungkin cocok"

Namun rasa penasaran nya menang. Tangan nya bergerak membuka pakaian nya sendiri tanpa tersisa satu helai benang pun. Hendak memakai costume bejat itu, Taeyong berhenti. "si gila ini" umpatnya pada diri sendiri

Namun tetap di pakai nya, sedikit kesusahan mengancingkan bagian belakang nya namun akhirnya berhasil.

Dia memang cantik. Baju itu sangat pas di tubuhnya, dan bahkan menampakan bongkahan padat nya yang menyembul bebas.

"astaga, aku gendut ternyata" ucapnya. Padahal tidak sama sekali, dia hanya berisi. Bukankah itu cantik?

Taeyong mengambil bando yang ada di atas costume itu tadi dan memasangkan nya di kepala nya, menggemaskan sekali. "seperti halloween" ucapnya sendiri.

Dia bahkan memasangkan chocker hitam dengan pita di tengah juga stocking jaring se paha memamerkan kesan seksi pada nya. "sudahlah, aku sudah terlalu tua untuk hal hal seperti ini"

Hendak melepas pakaian nya, pintu berdecit terbuka, "sayang aku su-" Perkataan Jaehyun terhenti.

Taeyong membulatkan mata nya, sungguh dia tak bermaksud seperti ini, kenapa Jaehyun masuk? "Jae a-aku tunggu bukan i-ini...YAK KELUAR!"

Taeyong mengusir Jaehyun dengan mendorong dorong suami nya untuk bergerak dari pintu, namun usahanya tak membuahkan hasil karena perbedaan tenaga.

Sekarang Taeyong memerah sampai telinga yang malah menambah kesan imut untuk Jaehyun.

Jaehyun bergerak ke dalam kamar di ikuti Taeyong di belakangnya yang masih menunduk malu. Jaehyun duduk di pinggir ranjang sementara Taeyong berdiri di depan nya

"sudah lama aku tak melihat mu seperti ini" ucap Jaehyun santai. Taeyong tak berani membalas, tentu saja dia masih malu. Sialan.

Jaehyun membuat gestur tangan untuk Taeyong duduk di pangkuan nya. Segera Taeyong mendekat duduk di sebelah paha keras Jaehyun.

Tangan Jaehyun bergerak mengangkat dagu Taeyong, membuat kedua mata bulat itu menatap mata tegas nya, "kenapa menunduk?"

Taeyong merengutkan bibirnya, "malu" balasnya. Jaehyun tertawa pelan mendengarnya semakin membuat Taeyong kesal, dia kan malu kenapa di tertawakan?

Teacher Lee (2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang