O9

966 81 4
                                    

Taeyong dan Jaehyun benar benar pergi untuk membuat tattoo. Jaehyun yang masih ingin menikmati Taeyong harus mengalah karena keinginan istri nya. Lagi pula nanti malam masih bisa.

Kedua nya sampai di studio tattoo yang tidak terlalu besar namun nyaman. Orang orang banyak memboikot studio tattoo, tentu saja karena menurut mereka tattoo adalah hal yang menjijikan. Dunia masih terlalu tabu.

Jaehyun membukakan pintu untuk dia dan Taeyong, mempersilahkan istri nya masuh terlebih dahulu.

Mereka tak menunggu antrian karena memang keadaan sudah sepi. Jam sudah menunjukan pukul lima sore tentu saja orang orang memilik untuk pulang.

"Jay " sapa orang disana. Jaehyun membalas rangkulan tangan nya dan mengantam bahu kedua nya, bro fist.

Jaehyun menggenggam tangan Taeyong, "Jungkook, ini istri ku Taeyong" Jungkook balas tersenyum ke arah istri Jaehyun. Hendak mengulurkan tangan namun tatapan maut dari teman nya membuatnya membuang niat nya jauh jauh.

Kedua nya masuk ke dalam 'ruang kerja' nya. Disana sudah ada alat pembuat tattoo serta berbagai macam tinta.

Taeyong dan Jaehyun membuka buku berisi refrensi tattoo yang ingin mereka buat. Jaehyun memilih satu gambar tattoo ular yang berada di tulang selangka. Entahlah menurutnya sangat keren.

Sementara Taeyong memilih tattoo di rusuk nya namun tidak memberitahu Jaehyun gambar seperti apa, surprise katanya.

"siapa dulu?" Tanya Jungkook. Jaehyun berjalan untuk duduk di depan Jungkook. "di pasang dimana?"

"disini" tunjuk Jaehyun ke tulang selangka kiri nya. Jungkook mengangguk, memasangkan alat nya juga memakai sarung tangan.

Jaehyun membuka kaus nya agar mudah untuk di tattoo. Menahan nafas saat merasakan tusukan jarum di sana, sedikit sakit namun tidak sesakit yang di bayangkan nya.

"sakit?" tanya Taeyong. Jaehyun hanya menggeleng, tangan nya menggenggam tangan istri nya meyakinkan Taeyong kalau itu memang tidak sakit. "kalau sakit aku tidak mau"

Jaehyun tertawa mendengarnya, "tidak sakit sama sekali sayang. Lihat, bahkan hampir selesai dan aku tak merasa sakit"

Itu bukan hampir selesai, setengah pun belum. Dia hanya meyakinkan Taeyong, lagipula Taeyong yang menginginkan memasang tattoo.

Jaehyun memainkan cincin pernikahan mereka di tangan Taeyong. Cincin biasa tanpa ukiran dan permata, namun harga luar biasa nya membuat orang menangis. Cincin perak itu di buat dari perak asli yang bahkan berharga ratusan juta untuk di jual lagi.

"kau mau membuat cincin lagi?" tanya Jaehyun. Taeyong menggeleng, "aku lebih suka memakai cincin pernikahan kita. Aku juga tidak sering memakai cincin selain cincin ini"

Jaehyun tersenyum lembut, dia juga pada awal nya tak suka memakai cincin namun karena cincin pernikahan nya dia jadi sangat sering memakai nya.

Tangan Taeyong bergerak mengusap perut Jaehyun dengan delapan kotak tersusun rapi dan jelas. Jari nya bermain di pusar Jaehyun juga mengusap bulu bulu halus disana, "aku akan mencukurnya nanti"

Taeyong menggeleng dia tak mau. Jaehyun dengan bulu halus itu sangatlah menggoda, "tidak perlu, aku lebih suka seperti ini" ucap Taeyong.

Jaehyun tertawa tentu dia tau akal mesum istri nya. Se mesum mesum nya Jaehyun masih jauh lebih mesum Taeyong.

Jungkook membasuh sisa tinta yang memuncrat ke bahu Jaehyun. Setelah itu membiarkan tattoo nya kering sebentar kemudian di tutup nya dengan plester tattoo membuat warna nya tetap disana

"Taeyong-ssi, giliran mu. Mau pasang dimana?" Tanya Jungkook.

Taeyong berpindah tempat duduk dengan Jaehyun. Hendak membuka baju nya, tapi dia malu dengan dada nya yang seukuran cup A wanita karena pernah menyusui. "disini" tunjuk Taeyong ke tulang rusuk nya tanpa membuka baju nya

Jaehyun yang paham maksud Taeyong pun mengangkat sedikit baju istri nya dan menahan nya di dada Taeyong, "seperti ini bisa?" tanya Jaehyun

Jungkook mengangguk, "namun gambar nya tak terlalu besar kalau seperti itu" Taeyong ingin gambar yang sedikit besar. Jadi dia membuka baju nya dan menutupi dada nya dengan baju nya sendiri, "kau bisa mulai dari sini sampai ke sini"

Tunjuk Taeyong ke arah rusuk nya sampai ke pinggang. Taeyong membaringkan tubuhnya menyamping dengan tangan yang menggenggam jari jari Jaehyun.

Mata nya menutup saat merasakan jarum menusuk kulitnya. Sakit sekali, tapi Taeyong tau kalau dia menolak nya pasti akan sangat jelek.

)(

Dua jam mereka habiskan untuk membuat tatto yang indah di tubuhnya. Tattoo Taeyong simple tapi besar dan cantik. Sementara Jaehyun kecil tapi menyeramkan

Jaehyun mengarah ke cermin untuk melihat tattoo nya sendiri

"sakit, tulang selangka ku seakan di belah" ucap Jaehyun kepada istri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sakit, tulang selangka ku seakan di belah" ucap Jaehyun kepada istri nya. Tentu Taeyong ikut meringis mendengarnya.

"daerah tulang memang lebih sakit dari pada daerah yang memiliki banyak daging" balas Taeyong. Dia mendengar dari Jungkook tadi.

Kini gantian Taeyong berdiri di depan cermin melihat tattoo nya.

"woah panjang sekali" ucap nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"woah panjang sekali" ucap nya sendiri. Dia bahkan ikut terkejut melihat tattoo nya. Jaehyun ikut melihat dari cermin dan menganga tak percaya, "dada mu"

Taeyong membalikan badan nya dan menampar pelan pipi Jaehyun, "mesum" ucapnya. Mengambil kaus nya dan memasangkan nya, Taeyong sedikit meringis saat membungkukan badan.

Taeyong mengambil ponsel nya untuk melihat jam, "jam tujuh, kita belum makan malam"

Jaehyun mengangguk, "kau mau makan apa?" tanya Jaehyun. Taeyong tampak berfikir sebentar, "chicken saja"

"dengan beer?" tanya Jaehyun. Sudah lama dia tak mabuk dengan Taeyong, mereka selalu was was takut anak anak nya melihat mereka mabuk walaupun ada deretan botol alkohol di laci bawah tangga.

"call"

TBC

huhuuu sorry banget baru bisa lanjutin, hectic banget beberapa bulan kemarin, sedikit sharing yaaa...

cici aku tuh abis nikah, ga lama beberapa hari kemudian cici aku sama suami nya kecelakaan mereka late night drive dan hampir keserimpet sama truk di tol, puji tuhan mobil nya ringsek dan cici aku sama suami nya aman tapi cici aku syok parah, trauma ga ketolong sampe ketemu suami nya sendiri gamau. Cuma mau ketemu aku sama mama, aku harus urus cici aku berbulan bulan bantuin terapi nya sekalian nyambil aku kerja sama kuliah dan kalian tau sendiri ambil arsitektur itu bener bener ga ada hari libur. Jadi aku memutuskan buat hapus WP dulu dan fokus ngurus cici aku dulu.

Terimakasih banyak buat kalian yang mau mahamin keadaan aku huhu thank you so much, i love you all

pelan pelan aku lanjutin yaa❤️!

Teacher Lee (2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang