Taeyong benar benar hendak memukul kepala Wonwoo. Tapi dia tak bisa melawan, dan kini dia sudah sampai di rumah mengeluarkan IUD nya yang dimana dia bisa langsung hamil setelah dia dan Jaehyun melakukan sex
Taeyong melepas coat nya dan menghela nafas panjang. "bodoh sekali, kenapa aku tak menolak nya?" Taeyong bahkan mempertanyakan dirinya sendiri kenapa tak menolak ajakan Wonwoo
Namun dengusan nya harus tertahan saat mendengar pintu di buka. Kedua anak nya pulang di ikuti suami nya di belakang. Jaehyun memang selalu mengantar dan menjemput anak nya dan menyempatkan untuk makan siang di rumah menikmati masakan istri nya
"mommy" panggil kedua anak nya bersamaan. Taeyong melebarkan tangan nya memeluk kedua anak nya membiarkan dua makhluk menggemaskan itu menimpa tubuhnya,
"bagaimana sekolah hari ini? bagaimana kelas basket nya?"
Kedua nya tersenyum senang menceritakan tentang hari ini kepada ibu nya, "menyenangkan, Mark belajar dribble"
"Jeno juga" balas si adik tak mau kalah. Taeyong tertawa melihat tingkah menggemaskan kedua nya, "kalian sudah makan?"
Kedua nya menggeleng, "kalau begitu letakan tas di atas, ganti baju, cuci tangan dan tunggu mommy di meja makan"
Tanpa disuruh dua kali, keduanya berlari ke atas ke kamar masing masing melakukan semua perintah ibu nya.
Kini Taeyong menatap lelaki satu lagi, "bayi besar, kemari sayang" Taeyong merentangkan tangan nya lagi menerima pelukan dari suami nya.
"mommy" panggil Jaehyun. Taeyong hanya mengusap kepala Jaehyun membalasnya dengan deheman pelan, "mommy"
"ada apa sayang?" tanya Taeyong. Jaehyun mendongak menatap istri nya yang masih sangat cantik, "aku ingin susu"
"nanti ku buatkan, susu Mark dan Jeno susu coklat kau suka?"
Jaehyun menggeleng, "aku ingin susu mu" Taeyong memukul pelan kepala Jaehyun, "aku sudah tidak mengeluarkan susu"
"kalau begitu kau hamil lagi saja"
Ah benar, Taeyong hendak mengatakan kalau dia melepas IUD kepada Jaehyun. Sangat penasaran dengan reaksi suami nya. Namun perkataan nya tertahan dengan teriakan dari arah tangga
Jaehyun dengan cekatan berlari ke tangga melihat apa yang terjadi dengan anak nya. "ada apa?" tanya Jaehyun
Jeno menunjuk ke arah Mark yang terduduk di tangga, "Mark hyung terjatuh" Jaehyun menunduk melihat anak sulung nya memperhatikan kaki Mark, "hanya lecet, sudah Mark anak hebat kan?"
Mark mengangguk, dia tak menangis sama sekali hanya terkejut saja. "pintar, ayo makan" Menggendong Mark di sebelah kanan nya tak lupa menggenggam tangan Jeno menuntunnya perlahan turun dari tangga
Taeyong melihat anak anak nya, "apa yang terjadi?" tanya Taeyong. "Mark terjatuh" ucap Jaehyun.
Ayah tampan itu meletakan anak nya di kursi dan mengusak rambut kedua nya dengan santai. Berbeda dengan Taeyong, dia bergerak ke arah Mark melihat apa ada yang terluka dengan anak nya, "sakit?"
Mark menggeleng, "mommy tenang saja, Mark hanya terjatuh" Taeyong tersenyum lembut, mengecup pipi Mark dan juga adiknya di sebelahnya. Agar adil katanya
)(
Suara pintu kamar mandi di buka membuat Taeyong menoleh. Meletakan ponsel nya dan menatap suami nya yang berganti celana di depan nya.
Di campakan nya handuk secara asal kemudian melompat untuk memeluk Taeyong. Si manis hanya berdecak kesal, Taeyong berdiri mengambil handuk yang di campakan Jaehyun dan menyuruh suami nya untuk duduk di depan nya
"sudah ku katakan berkali kali untuk mengeringkan rambut mu dulu, kau tidak mau sakit kan?"
Jaehyun mengangguk, sementara Taeyong bekerja mengeringkan rambut Jaehyun. Jaehyun menyenderkan kepala nya di bahu Taeyong membiarkan istri nya mengeringkan rambutnya
"Jaehyun-ah, aku melepas IUD ku"
Jaehyun mendongakan kepala nya, bukankah kemarin Taeyong bersikeras ingin memasang IUD dan sekarang dia melepasnya. "kau bilang menginginkan punya tiga anak kan? hm geurae, ayo memiliki tiga anak"
Jaehyun tertawa, tangan mengusap pelan pipi Taeyong. "aku tak memaksa mu sayang, semua keputusan ada di tangan mu aku tak mungkin memaksa mu hamil lagi kalau kau tidak mau"
Taeyong menggeleng, "kau selalu mengikuti keinginan ku dan kali ini biarkan aku mengikuti keinginan mu"
Jaehyun bergerak mengecup sekilas bibir istri nya, "kalau begitu ayo buat sekarang" Di hadiahi pukulan di kepala oleh Taeyong, "anak anak di sebelah bisa mendengar"
Jaehyun mengangguk, kini dia tersenyum lebar sekali menampakan titik cacat di pipi nya yang luar biasa menurut Taeyong. "kenapa kau tersenyum aneh seperti itu?"
Meggeleng, Jaehyun bergerak memeluk perut Taeyong menenggelamkan wajah nya disana. Taeyong tak kuasa menahan gemas, di usap nya kepala Jaehyun dengan lembut menyalurkan rasa cinta nya kepada suami tampan nya. "kau ini sudah dua puluh delapan, kenapa masih bertingkah seperti anak kecil?"
"karena aku mencintai mu" balasan asal Jaehyun membuat Taeyong tertawa. "kau bahkan bertingkah lebih menggemaskan dari pada Mark dan Jeno"
"aku kan memang menggemaskan" Taeyong tertawa mendengarnya. Tangan nya mencubit pelan pipi Jaehyun yang memang menggemaskan itu. "kalau menggemaskan seperti ini mana bisa memiliki bayi lagi"
"bisa, bayi membuat bayi. Sama seperti mu saat mengurus Mark, bayi mengurus bayi"
Jaehyun mendusalkan wajah nya menusuk nusukan hidung nya di pusar Taeyong membuat Taeyong terkekeh geli, "ada apa kau ini? kenapa menggemaskan sekali?"
Jaehyun menggeleng, "aku hanya senang" Taeyong menarik tubuh Jaehyun untuk duduk di hadapan nya.
Taeyong menarik tangan Jaehyun untuk mengalungkan tangan di lehernya sementara Taeyong mengusap pipi Jaehyun lembut, "senang kenapa?"
"senang kau mau memiliki anak lagi" Taeyong semakin merasa bersalah kemarin selalu menunda untuk memiliki anak lagi, dia tak tau Jaehyun sebegitu menginginkan memiliki anak. "tak perlu merasa bersalah sayang, aku paham keputusan mu"
Jaehyun mengecup pipi Taeyong dan membaringkan tubuh istri nya di sebelahnya. "kau mau menonton film?"
Taeyong mengangguk, di luar hujan mulai turun membuat malam yang dingin menjadi semakin dingin. Kedua nya menonton film agar lebih cepat mengantuk, teori Jaehyun.
Jaehyun mengambil remote di headboard ranjang menyalakan proyektor besar itu turun dan mencari film film yang seru yang bisa di tonton nya.
Sementara Jaehyun memilih film, Taeyong menggulung kedua nya dengan selimut tebal. "ah, Jae harimau mu bagaimana? biarkan mereka besar di kandang atau lepaskan ke hutan?"
"besok aku akan mulai latih mereka untuk keluar kandang, mereka harus kembali ke habitat nya sendiri"
Taeyong mengangguk, memang sempat terfikirnya untuk melepaskan mereka, "tapi apa kau tak takut mereka di buru oleh pemburu lagi?"
Jaehyun meletakan remote nya dan memeluk erat istri cantik nya, "tidak, hutan nya sudah di jaga. Aku sudah memberitahu polisi untuk mengerahkan beberapa orang menjaga hutan, sudah lumayan lama"
Taeyong mengangguk, obrolan mengalir lancar dari kedua nya tanpa merasa canggung. Kehidupan pernikahan selama sepuluh tahun bukan hal mudah. Namun lihat kedua nya, sangat romantis seperti saat muda dulu
TBC
Selamat Natal untuk kalian yg merayakan🎄
may the joy of this season fill your life with happiness...Merry Christmas❤️💚!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Lee (2)
Romancehanya tentang kehidupan Jung Jaehyun dan Jung Taeyong dengan anak anak nya Jaeyong Markhyuck Nomin