Six

170 50 7
                                    

Entah apa yang harus aku lakukan...

Kata-katanya membuatku tersentuh...

Aku tahu bagaimana rasanya menunggu dan aku tahu bagaimana rasanya mengharapkan seseorang yang tak akan mungkin datang...

Karena itu, haruskah aku berpura-pura menjadi Yn yang dia kenal?

Sepertinya iya...

Aku lantas mendekatinya, mendekatkan wajahku padanya lalu mengecup bibirnya dengan cukup lama...

"Maaf. Kau benar, ini memang aku, seseorang yang kau tunggu sejak lama." Ucapku, menatap dirinya yang terdiam kaku

Sedetik kemudian, ia tersenyum simpul lalu menarik wajahku dan mencium bibirku, hingga aku pun larut dalam ciumannya yang menuntut tapi juga manis...

Tak lama kemudian, ia menidurkan ku di atas kasur tipis dan mulai menarik ikatan hanbok yang ku gunakan...

Aku tak tahu apa yang ku lakukan ini benar atau tidak, yang jelas hanya ini bisa aku lakukan sekarang...

Jika nantinya aku ketahuan, aku akan menerima konsekuensinya...

"Aku mencintaimu." Ucapnya, tersenyum simpul

"Aku juga." Balasku lalu memejamkan mata, menunggu apa yang akan ia lakukan kepadaku

.

Keesokan paginya, aku terbangun tepat di dalam pelukannya yang hangat...

Aku lantas mendongak untuk menatap wajahnya di pagi hari...

"Apa tidurmu nyenyak?" Tanyanya yang hanya ku balas anggukan

"Apa kita akan seperti ini terus?" Tanyaku bingung

Ia menggeleng lalu melepaskan pelukannya padaku dan mendudukkan dirinya di sampingku...

"Kau mau kemana?" Tanyaku, ikut duduk di sampingnya

Ia menangkup wajahku dengan kedua tangannya dan tersenyum manis. "Aku raja di negeri ini jadi aku harus kembali ke ruangan ku dan mendengarkan keluhan rakyatku."

"Jadi kau akan meninggalkan ku di sini?" Tanyaku sedih

Ia mengangguk lalu menarik ku kedalam pelukannya. "Jika kau mau, kau bisa berjalan-jalan di sekitar istana ini."

"Baiklah." Sahutku lalu melepaskan diri darinya

Setelahnya, ia mendekatkan wajahnya padaku lalu mencium bibirku sembari melumat bibirku dengan gerakan yang pelan namun memabukkan...

.

Kini aku tengah berjalan-jalan di sekitar istana di temani beberapa dayang yang mengekoriku dari belakang...

Suasana di sini benar-benar tampak asri, berbeda dengan suasana kota yang penuh dengan mobil dan orang-orang yang berlalu-lalang di sepanjang jalan...

Ku rasa, jika aku pergi dari sini, aku mungkin akan merindukan tempat ini. Terutama dia...















Tbc




Akhirnya author bisa update cerita ini lagi setelah sekian lama. Btw author sengaja gak bikin adegan ekhem ekhemnya, soalnya author gak mau mengotori cerita ini dengan adegan panas. Author mau cerita ini tetap murni dan polos 😌

Dan seperti biasa nih, jangan lupa like dan komennya ya guys... Tolong, hargai usaha author dengan like dan komen... Thanks U 💜💜💜💜💜

Under RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang