9

843 65 5
                                    

"Kau benar-benar tak bisa menemaniku?"tanya Taeyong kepada Jaehyun yang menatapnya sendu.
"Maafkan aku, karena Reuni itu berbenturan dengan jadwalku"jawab Jaehyun yang sambil menggenggam kedua tangan Taeyong.

"Baiklah, tak apa"jawab Taeyong
"Kau sungguh tak apa-apa?kalau kau masih tak siap, lebih baik kau batalkan saja untuk datang"tanya Jaehyun lagi memastikan
"Sungguh, lagipula aku merasa tak nyaman karena tak hadir tahun lalu"ucap Taeyong lagi.

Jaehyun menghela nafasnya pelan
"Baiklah, kalau begitu ayo kita berangkat ke rumah ibumu dulu untuk menitip Jisung"ucap Jaehyun dan setelah nya mereka pun berangkat.

.

"Jaga dirimu"ucap Jaehyun dan diangguki oleh Taeyong.
"Jika terjadi sesuatu, cepat hubungi aku"
"Iya-iya, cepatlah pergi nanti kau membuat mereka menunggu di kantor mu"ucap Taeyong,namun yang ia dapati adalah helaan bafas berat dari Jaehyun.

"Tak kusangka mereka mengadakan rapat di jam ini"keluh Jaehyun, membuat Taeyong terkekeh kecil
"Bersyukurlah di jam 6 sore, kalau di jam 2 pagi kau mau apa"ucap Taeyong, yang mana membuat Jaehyun mencebikkan bibirnya seolah merajuk.

Membuat Taeyong gemas dan mencubit pipi itu pelan "kau seperti anak kecil"ucap Taeyong sambil terkekeh gemas.
"Nanti kalau sempat aku akan datang ke acara reuni"ucap Jaehyun.

"Yasudah, aku masuk dulu. Kau hati-hati dijalan"ucap Taeyong
"Kau juga, bersenang-senanglah"balas Jaehyun kemudian mereka pun berpisah.

Dengan gugup Taeyong berjalan masuk menuju gedung tempat reuni diadakan.

Ramai.
Keadaan disana sangat ramai,
Taeyong pun mengedarkan pandangan nya mencari seseorang yang ia cari.

"Eoh? Taeyong! Disini!"seru seseorang yang tak lain adalah Doyoung dari salah satu meja.

Taeyong yang mendengarnya pun berjalan kearah meja sana,
Namun sesaat ia melewati seseorang,
Ia tersadar kalau orang tersebut tertawa kecil.

Taeyong berusaha mengabaikannya,
Mungkin ia tak tertawa kepadanya,
Benaknya berucap.

Dan ia pun memilih untuk meneruskan langkahnya,
Didepan sana Doyoung menyambutnya dengan gummy smile nya.
"Aku tau kau akan datang"ucap Doyoung sambil menarik lengan Taeyong dan mendudukkan nya disampingnya.

"Halo, lama tidak bertemu"sapa Taeyong canggung, karena ia kini satu meja dengan orang-orang yang dulunya dari kelas lain.
Namun ia tak khawatir karena ada Doyoung yang menemani nya.

Waktu demi waktu ia habiskan dengan sedikit berbincang dan lebih banyak memperhatikan Doyoung yang tampak cerewet menceritakan masa-masa sekolah dulu.

"Tes tes, selamat malam semuanya"ucap seseorang dari panggung itu.

Taeyong bergidik,
Tubuhnya menegang mendengar suara itu.
Dengan kaku ia berusaha menoleh kearah podium itu
"Tampaknya hari ini kita kedatangan teman kita yang baru saja terlihat kali ini"ucap orang itu lagi.

Dan kemudian netranya bertemu dengan milik Taeyong. Mata almond itu bergetar saat ia bertatapan dengan pemuda yang ada diatas podium itu, ditambah lagi senyuman miring itu membuatnya ketakutan.

Taeyong meremas jarinya kuat berusaha menenangkan dirinya. Ia kaku, rasanya tubuhnya lumpuh. Ia ingin pergi darisini, tapi kaki nya membeku.

"Hai Lee Taeyong, Apa kabarmu?- eh sebentar, lebih tepatnya...












...Jung Taeyong, bukan?"ucap orang itu.

"Kau-"ucapan Doyoung tersela saat Taeyong menahan lengannya. Sedangkan seisi ruangan tampak berbisik-bisik dan terkekeh melihat hal itu.
"Oh? Ada apa ini? Apa kau tak suka sambutanku?"ucap orang itu.

DIVORCE (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang