15

1K 81 4
                                    

"Aku akan pergi ke toko"ucap Taeyong pamit,
Kemudian ia melirik kepada sang Putra yang bersembunyi dibalik neneknya.
"Jisungie, ayo. Eomma antar kau ke sekolah, nanti kau terlambat"ucap Taeyong lembut kepada sang Putra.

Sepertinya Putranya masih takut karena perilaku nya kemarin dan ia sangat menyesali hal itu.
Taeyong merunduk, menyamakan tingginya dengan sang Putra yang memeluk erat sang Nenek
"Maafkan Eomma ne, kemarin Eomma tak bermaksud memarahimu. Nanti saat pulang akan Eomma bawakan kue kesukaan Jisungie, oke!"ucap Taeyong berusaha berdiskusi.

"Eomma Janji?"ucap Sang Putra dengan suara kecil, membuat Taeyong tersenyum mendengarnya
"Janji"sahut nya dengan gembira, membuat sang Putra kini memeluknya.

Diangkatnya Jisung dalam gendongannya
"Eomma, aku berangkat dulu"
"Nenek, Jisungie berangkat duluuu"
Pamit keduanya sambil berjalan menuju mobil.
Setelah berdadah ria, mereka pun berangkat membelah jalanan kota Seoul.











Setelah mengantar Jisung kesekolah,
Akhirnya Taeyong sampai di toko miliknya.
Sebuah toko bunga yang ia buka sejak beberapa bulan lalu.
Satu persatu kegiatan untuk membuka tokonya ia lakukan.

Taeyong melirik jam tangannya

08:53 KST

Tujuh menit lagi ia harus membuka tokonya,
Namun suara ketukan pintu kaca itu mengalihkan atensinya.

Taeyong berbalik dan mendapati seorang pria berdiri di depan pintu tokonya.
Setelahnya ia bawa langkahnya menuju pintu yang masih terkunci itu.

"Ada yang bisa saya bantu, tuan?"tanya Taeyong kepada Pria itu yang tampak menghela nafas lega
"Aku ingin membeli karangan bunga, tapi tampaknya kau belum buka. Jadi maafkan aku karena mengetuk pintu"ucap Pria itu kepada Taeyong.

"A-ah silakan anda masuk dulu, toko saya memang akan buka sebentar lagi. Jadi anda tak perlu meminta maaf"ucap Taeyong sambil membawa Pria itu masuk kedalam tokonya.

"Anda bisa melihat-lihat bunga yang anda mau, jika ada pertanyaan, anda bisa memanggil saya"ucap Taeyong kemudian berjalan menuju meja kasir sekaligus tempat ia merangkai bunga untuk pelanggan.

Dari tempat ia berdiri, Taeyong memperhatikan Pria itu yang tampak fokus memilih
"Aku akan pilih bunga mawar merah ini saja"ucap Pria itu.
"Baiklah, kalau begitu biar saya rangkai untuk anda"ucap Taeyong kemudian menghampiri untuk mengambil beberapa tangkai bunga mawar.

"Anda bisa menunggu disana atau ingin melihat proses nya juga boleh"
"Saya rasa ingin melihat prosesnya"ucap Pria itu sambil mengikuti langkah Taeyong menuju meja kasir.

Tangkai demi tangkai Taeyong susun dan rangkai dengan teliti
"Apa ini untuk kekasih anda, tuan?"tanya Taeyong berusaha menghangatkan suasana.
Pria itu terkekeh mendengar pertanyaan itu
"Bukan, itu untuk ibuku"jawab pria itu
"Wahhh ibu anda sangat beruntung memiliki putra seperti anda"sahut Taeyong, namun fokusnya masih pada merangkai bunga itu.

"Bunga mawar sangatlah cocok untuk mengungkapkan rasa kasih sayang kita kepada orang lain"ucap Taeyong, membuat Pria dihadapannya itu memperhatikan nya.
"Nah sudah selesai, tuan"ucap Taeyong sambil menyerahkan buket bunga itu kepada Pria dihadapannya.

"Wah ini sangat indah, terima kasih Tuan....emm"
"Taeyong, Lee Taeyong"
"Ah terima kasih tuan Taeyong. Ibu saya pasti menyukai bunga-bunga ini"ucap Pria itu.

Taeyong memperhatikan dengan lamat wajah Pria itu, Rambut hitam legam dengan kulit yang terlihat lembut.
"Ini untuk pembayarannya"ucap Pria itu sambil menyerahkan kartu nya kepada Taeyong yang menyambutnya.

"Terima kasih, Taeyong-ssi. Saya pergi dulu"Pamit pria itu sebelum meninggalkan toko
"Terima kasih tuan. Silakan datang kembali"sahut Taeyong dengan senyuman merekah dibibirnya.

.

Tok tok

Jaehyun mendongak saat ia mendengar pintu itu diketuk.
Tampak seorang pemuda yang tak lain adalah sekretaris barunya sedang berdiri diambang pintu
"Masuklah"ucap Jaehyun, kemudian kembali fokus dengan berkas-berkas di hadapannya.

Asisten nya tadi berjalan memasuki ruangan itu,
Mempersempit jarak antara dirinya dan Jaehyun
"Ada apa?"tanya Jaehyun kepada sekretarisnya itu tanpa melihatnya.
"Tuan Lucas ingin bertemu dengan Anda,tuan"ucap sang sekretaris, membuat Jaehyun menatapnya bingung.

"Saya tidak tahu alasannya tuan"seolah paham dengan maksud tatapan dari Jaehyun, pemuda itu menjawab.
Jaehyun menghela nafasnya kemudian berdiri
"Baiklah, kau boleh pergi. Aku akan kesana"ucap Jaehyun, kemudian berjalan keluar ruangannya.

Langkahnya ia bawa menuju lift untuk keruangan Lucas yang berada dilantai atas.
Bagaimanapun, kedudukkan nya masih dibawah pemuda itu.

Ting

Lift itu terbuka dan didalam lift itu ada seorang Pria berdiri seorang diri.
Jaehyun tersenyum kecil kemudian masuk kedalam,
Dan pintu lift itu kembali tertutup.
Saat hendak menekan tombol lift, ternyata lantai yang ia ingin tuju sudah ditekan.

Jaehyun mulai mempertanyakan pria disampingnya kini, karena rasanya baru kali ini ia melihat nya.
Namun, ia tak mau ambil pusing.
Mungkin dia karyawan baru di lantai itu.

Ting

Pintu lift terbuka dan keduanya mulai melangkah keluar, disambut oleh beberapa karyawan yang membungkuk hormat pada mereka.
Namun, yang membuat Jaehyun bingung adalah Pria yang tadi itu berjalan kearah yang sama dengannya.
Hingga keduanya hampir dekat dengan ruangan milik Lucas pun, pria itu masih berada didekatnya.

Sekretaris Lucas dengan cepat membuka pintu untuk Jaehyun dan pria tadi.
Dan saat mereka masuk, kehadiran mereka disambut dengan panggilan oleh Lucas.
"Oh kalian datang bersama?"tanya Lucas sambil berjalan menuju sofa yang ada diruangannya.

Jaehyun menoleh dengan bingung kearah Pria disampingnya
"Kami-"
"Iya, kami datang bersama"sela Pria itu.
"Ah baguslah, cepat duduk silahkan"ucap Lucas kepada keduanya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Jaehyun kepada Lucas yang terkekeh
"Sebelumnya, aku perkenalkan padamu dulu. Kalau Pria iniiii"ucap Lucas sambil bertindak seolah mempersembahkan pria tadi.

"Akan jadi Direktur untuk cabang perusahaan kita yang di Seongdeong" lanjut Lucas, membuat Jaehyun paham akan kehadiran pria itu disini


















"Perkenalkan saya Minho,Choi Minho. Senang bertemu dengan anda"ucap Pria bernama Choi Minho itu sambil menjulurkan tangannya kepada Jaehyun yang menyambutnya
"Jaehyun, Jung Jaehyun. Senang juga bertemu dengan anda"sahut Jaehyun sambil menyambut salaman itu dan tersenyum.




Tbc

Votement juseyo
Kisseu

DIVORCE (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang