22

764 80 6
                                    

"Nyonya Jung, apa maksud semua ini? Nyonya-"
"Yak! Lepaskan tanganmu dariku"teriak nyonya Jung -Ibu Jaehyun- dengan keras sambil menepis jemari Taeyong dari lengannya.

suaranya memenuhi seisi toko Bunga milik Taeyong
"Eommaaa"seruan lirih itu membuat Taeyong menatap sang Putra yang berada disamping Ibu nya Jaehyun.

"Bagaimana bisa kau ceroboh seperti itu pada cucuku? Hah?"ucap wanita itu lagi dengan lantang, mungkin orang-orang yang berlalu lalang dapat mendengar suara wanita itu
"Saya minta maaf, s-saya telah lalai-"
"Bagus kau sadar, tapi aku akan membawa Jisung denganku mulai sekarang"ucap nyonya Jung kemudian berjalan menuju pintu luar dengan Jisung yang mengikuti langkah wanita itu karena di tarik.

"A-apa? Nyonya bagaimana bisa anda memutuskan hal seperti itu?"ucap Taeyong menyusul sambil mencoba menghalangi nyonya Jung membawa Jisung
"Apa kau pikir aku tak bisa? Kau lupa siapa aku hah?"sahut nyonya Jung keras.

Taeyong menatap sang Putra yang meringis karena pergelangan tangannya di genggam sang nenek
"Nyonya, tolong lepaskan tangan anda dari Jisung. Anda menyakiti nya-"
"Apa maksudmu? Jaga omongan mu. Jisung, ayo ikut nenek"ucap nyonya Jung kembali membawa sang cucu.

"Huwaa Eommaaa"
"Nyonya-"

BRAK

Mereka bertiga dengan terkejut menatap kearah ambang pintu, disana dapat Taeyong lihat Jaehyun berjalan tergesa kearah mereka.

Grep

Jaehyun merebut Jisung dari genggaman sang Ibu
"Ini sungguh keterlaluan"ucap Jaehyun kepada nyonya Jung yang terdiam mendengar ucapan sang Putra.

Pemuda Jung itu kemudian membawa Jisung ke gendongannya dan meraih pergelangan tangan Taeyong.
Pemuda Lee itu kemudian mau tak mau mengikuti langkah Jaehyun yang menarik nya keluar

"JAEHYUN YAK JUNG JAEHYUN"teriak Nyonya Jung di belakang sana.
Sedangkan Jaehyun masih terus berjalan meninggalkan tempat itu.

Pemuda Jung itu mendudukkan Jisung di kursi belakang sesaat setelah sang sekretaris membuka pintu mobil untuknya.
Jaehyun kemudian berbalik, menatap Taeyong dibelakangnya yang terdiam.

Keduanya tak saling bicara, hanya deru nafas lelah dari keduanya saja terdengar beradu.
Jaehyun memperhatikan Taeyong yang enggan menatapnya, dapat pemuda itu lihat uap nafas pemuda itu karena dingin.

"Masuklah, tak apa"ucap Jaehyun pelan, seolah-olah ia paham akan keraguan Taeyong.
Pemuda Lee itu menggenggam mantelnya erat
"Eomma, ada apa?"sahut sang Putra dari dalam mobil.

Taeyong menatap kembali kearah toko bunganya, yang mana Nyonya Jung baru saja keluar darisana, terlihat hendak mendekat kearah mereka.
"Cepatlah"ucap Jaehyun kemudian menggenggam tangan Taeyong untuk membawa nya masuk kedalam mobil.

Pemuda Lee itu pun menurut tanpa perlawanan,
Mobil pun berjalan, meninggalkan Nyonya Jung yang mengutarakan sumpah serapah nya terhadap mereka.

Taeyong terdiam, kemudian melirik kearah tangan kanannya yang ternyata masih bergenggaman dengan Jaehyun
"Ah maaf"ucap Taeyong pelan sembari melepas genggaman itu canggung, begitupula Jaehyun.

Suasana didalam mobil itu terasa sepi,
Seperti tak ada yang berani membuka obrolan,
Dan itu membuat Jaehyun tak nyaman.

Pemuda Jung itu melirik kearah Taeyong dari ekor
Matanya. Dapat ia lihat bahu pemuda Lee itu naik-turun, seperti mengatur nafasnya.
"Kau baik-baik saja?"tanya Jaehyun,
Kalimat pertama yang memecah keheningan didalam mobil
"A-aku tak apa"Taeyong yang terkesiap pun hanya bisa berbicara terbata-bata.

Kemudian pemuda Lee itu menatap sang Putra di sampingnya,
Tampak mengantuk
"Jisungie tidur dipangkuan Eomma saja ya"ucap Taeyong kemudian dibawa nya sang putra kedalam dekapannya.

DIVORCE (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang