7

920 70 4
                                    

"Jaehyun, bangunlah. Apa kau tidak bekerja?"tanya Taeyong sambil menggoyangkan tubuh Jaehyun pelan.
"Euunghhh" terdengar lenguhan dari belah bibir sang Suami. Kemudian Taeyong melirik kearah sang Putra yang masih tertidur sambil memeluk lengan sang ayah.

Ia tersenyum kecil, dalam hatinya ia berdoa semoga selalu bisa melihat pemandangan seperti ini selamanya. Tangannya dengan lembut mengusap dahi Jaehyun dan menyibak rambut yang menutupi wajahnya.

Jaehyun menyipitkan matanya sebelum ia membuka kelopak matanya dan mendapati Taeyong berada dalam pandangnya.
Ia tersenyum kemudian berusaha meraih tubuh sang Istri, namun lengan nya tertahan.

Netra nya melirik ke lengan nya dan ternyata ada sang Putra sedang memeluknya.
Ia tersenyum dan menatap Taeyong lagi yang sedang memandanginya
"Bangunlah, kau harus bekerja"ucap Taeyong sambil mengusap wajah Jaehyun.

"Morning Kiss?"ucap Jaehyun sambil mengucupkan bibirnya, memberi kode agar Taeyong menciumnya.
"Astaga aku bahkan belum sikat gigi"sahut Taeyong namun ia tetap mendekat.

Cup

Satu kecupan dan Taeyong hendak kembali menegakan tubuhnya, namun pergerakannya tertahan saat Jaehyun menahan wajahnya dan kembali menyatukan bibir keduanya.

Lebih lama dan lebih dalam,
Taeyong yang terkejut masih dapat melihat Jaehyun yang menutup matanya.
Kemudian ia merasakan ciuman ini terasa seperti saat mereka masih remaja, ia menutup matanya, ia terbuai dan terbawa suasana. Ciuman ini begitu memabukkan untuknya.

"Eungghhh"lenguhan kecil itu membuat mereka melepas ciuman mereka saat sang Putra bergerak.
Taeyong yang salah tingkah pun memeriksa sang Putra yang baru saja terbangun
"Eeommmaaaa"panggilnya Jisung parau
"Eoh? Jisungnya Eomma sudah bangun"sahut Taeyong kemudian memeluk sang Putra.

Kemudian ia melirik kearah Jaehyun yang masih memperhatikan nya
"Mandilah dan bersiap, kau bisa terlambat nanti"ucap Taeyong dan dituruti oleh Jaehyun yang kini berjalan menuju kamar mandi.

.

"Ada apa?"Tanya Taeyong saat ia melihat Jaehyun masih sibuk dengan mobilnya di garasi.
"Mobil ku sangat kotor, tapi aku tidak akan sempat membawa nya ketempat cuci dulu"sahutnya

Taeyong memperhatikan memang benar mobil sang suami tampak sangat kotor, mungkin karena hujan dan sudah lama tak dibersihkan.
"Kau pakai saja mobilku dulu, aku akan membawa mobilmu ketempat cuci mobil nanti"saran Taeyong.

Jaehyun menoleh kearahnya
"Apa kau tidak keberatan?"tanya Jaehyun karena ia merasa tak nyaman kalau harus membuat sang istri lelah
"Tak apa, sekalian nanti aku menjemput Jisung"jawab Taeyong dengan senyuman diwajahnya.
"Baiklah, terima kasih"ucap Jaehyun kemudian mengecup pelan bibir sang Istri.

"Jisungieeee ayo cepat naik mobil, saat nya berangkat" panggil Taeyong
"Neeeeee" sahutan dari dalam rumah itu mulai terdengar, dan langkah-langkah kecil terasa mendekat kearah mereka yang mana sang putra baru saja datang.

"Cepatlah, jangan buat Appa menunggu"ucap Taeyong sambil mengecup kedua pipi sang Putra.
Ia memperhatikan si kecil nya masuk kedalam mobil.

"Eomma aku berangkat"
"Sayang aku berangkat. Jaga dirimu"ucap Jaehyun
"Hati-hati, jangan mengebut"sahut Taeyong sambil berdadah kearah mobil sang suami yang berjalan menjauh.

Ia menghela nafasnya kemudian berbalik melirik sekilas mobil Jaehyun yang terparkir disana, kemudian melangkah masuk kedalam rumah.

.

"Jisungieee ayo pulanggg"panggil Taeyong dari dalam mobil saat ia melihat sang Putra berdiri di depan gerbang sekolahnya.

Jisung berlari menuju mobilnya dan kemudian masuk, mendudukkan dirinya di kursi penumpang bagian depan.

DIVORCE (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang