02. Harder

7.8K 614 8
                                    

Setelah menunggu, akhirnya dokter sialan itu datang dengan terburu buru. Iya, dia adalah Kim Doyoung. Dokter yang dipercayai Jaehyun bekerja dengannya sebagai dokter pribadi keluarga Jung.

"Lama sekali kau Kim!" keluh Jaehyun

"Ya! Pasienku banyak!" keluh balik Doyoung

"Periksa anakku cepat!" perintah Jaehyun

Doyoung terlebih dulu melihat luka dilutut anak tunggal Jaehyun dan Haechan itu. Dilihatnya luka Chenle sudah membiru dan dia bersalah juga karna terlambat datang sehingga kaki tuan muda Chenle itu sudah membiru jadinya.

"Haechan-ssi. Bisakan kau mengalihkan perhatian Chenle dulu?" pinta Doyoung

"Oke" terima Haechan

Haechan membawa Chenle kedalam pelukannya dan menceritakan dongeng kerajaan untuk Chenle membuatnya melupakan Doyoung. Melihat itu Doyoung dengan perlahan, lalu menyuntikkan anastesi.

Merasa sakit, Chenle langsung menangis sejadi jadinya bahkan setelah jarum itu sudah terlepas dari tangannya. Jaehyun yang melihat putranya menangis itu langsung memukul belakang Doyoung dengan keras.

"Ya! Kim Doyoung!" seru Jaehyun

"Aku hanya memberinya anastesi biar dia tidak merasakan sakit tuan Jung Jaehyun. Aku dokter, kenapa kau selalu meragukanku?" jelas Doyoung

"Sialan kau Kim" gumam Jaehyun

Setelahnya Doyoung membersihkan luka Chenle itu dan menutup lukanya dengan perban. Lukanya hanya terkirir biasa, namun karna dia cukup lambat datangnya. Oleh karna itu lutut Chenle menjadi biru dan Doyoung terpaksa menutupnya dengan perban daripada infeksi.

"Kenapa lutut Chenle sampai diperban? Apakah separah itu?" tanya Jaehyun

Doyoung membersihkan alat alatnya dan bangkit berdiri lalu menoleh kearah Jaehyun.

"Lutut Chenle hanya terkirir, tapi karna aku lambat datang bengkak dilututnya membiru. Untuk mencegahnya infeksi, jadi aku memberikan perban. 3 hari lagi aku akan datang untuk menggantikan perbanya. Jangan sampai terkena air, dan kaki kanan Chenle ini tidak boleh banyak digerakkan. Dalam artian dia hanya boleh ditempat tidur saja. Jika ada hal yang penting, Chenle harus menggunakan kursi roda. Dia tidak boleh berjalan dulu" jelas Doyoung

"Hanya terkirir saja kan hyung? Tidak ada cidera serius, kan?" tanya Haechan

"Tidak ada. Hanya saja, jangan sampai dia banyak menggerakkan kakinya atau berjalan. Nanti bisa semakin bengkak dan cideranya bisa semakin serius" jawab Doyoung

"Oke. Terimakasih Kim" ucap Jaehyun

"Mm, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Doyoung

Doyoung pergi dari mansion Jaehyun itu. Setelahnya Jaehyun ikut duduk diranjang anaknya itu, terlihat Chenle masih sesegukan karna menangis merasakan sakit sendari tadi.

"Jung Chenle, baby. Lihat appa" perintah Jaehyun

Chenle menurut, dia memandang sang ayah itu.

"Mulai sekarang, Chenle tidak boleh bergerak kemana mana. Dikamar saja, jika ada yang ingin Chenle makan atau sakit, bunyikan bel agar pembantu rumah datang. Bisa menurut kan?" perintah Jaehyun

Chenle mengangguk paham

"Oke, kalau begitu. Appa dan eomma tinggal sebentar ya" ucap Jaehyun

"Tapi hyung-"

"Jung Haechan. Tidak ada penolakan" ucap Jaehyun memotong pembicaraan Haechan lalu beranjak pergi

"Eomma tinggal sebentar ya baby. Nanti eomma datang lagi" ucap Haechan pada Chenle

Golden Destiny Harder [JAEHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang