19. Beautiful Ending

2.8K 143 1
                                    

"Mommy, Jung Hyeju mandi hujan lagi!" seru Chenle

Suara anak berusia 9 tahun itu membuat Haechan yang dipanggil langsung menoleh, melihat kearah putranya yang menujuk kearah anak perempuan berusia 3 tahun yang bernama Jung Hyeju

"Hyeju tidak mandi hujan mommy" bantah Hyeju

"Ohya? Lalu mengapa tubuh Hyeju basah? Bohong lagi kan?" tebak Haechan

Hyeju benar benar duplikat Jaehyun. Sementara Chenle yang melihat Hyeju diomeli hanya tertawa senang akhirnya dia membalas perbuatan jail adiknya kemarin padanya dengan cara mengadu Chenle mengambil roti melon miliknya.

"Chenle oppa jahat!" protes Hyeju

"Jangan marah marah, adikku. Kemarin juga kau dengan tega kan mengadu pada mommy dan bilang bahwa oppa tidak minta izin, padahal sudah" balas Chenle

Saat Hyeju ingin menangis, Haechan menegurnya. Membuat Hyeju tak jadi menangis dan menahan kesal dengan kakaknya itu. Sementara itu Hyeju dibawa oleh baby sitter nya untuk mandi biar tidak masuk angin dan Chenle langsung meminta roti melon buatan ibunya itu.

"Itu semua punya Hyeju!" seru Hyeju

"Siapa bilang? Mommy buatkan ini setengah untuk Chenle setengah buat Hyeju, jadi tidak ada istilah rebutan lagi. Semuanya sudah dibagi rata" bantah Haechan

Bagi Hyeju ini terkesan pilih kasih, namun pada faktanya tidak. Hyeju bisa menjadi egois seperti ini karna Jaehyun yang memanjakan juga terus terusan mengutamakan Hyeju, dan Haechan tidak suka seperti itu. Anak mereka ada dua dan tidak boleh sampai ada anak yang merasa bahwa orang tuanya pilih kasih.

Jadi ketika malamnya, saat malam malam. Hyeju merengek pada Jaehyun mengenai apa yang terjadi tadi siang, namun belum sempat Jaehyun menegur Haechan. Jaehyun malah lebih dulu disemprot oleh istrinya.

"Jung Hae-"

"Cukup sampai situ kau membela Hyeju terus menerus Jung Jaehyun. Dari bayi kau selalu memanjakan Hyeju sama seperti saat Chenle masih bayi, tidak boleh seperti itu. Kau melakukan itu sama saja seperti kau membiasakan Hyeju berbuat hal tidak tidak pada kakaknya" tolak Haechan

"Jika dalam rumah tangga kau bisa memerintahku, tapi dalam urusan anak, kau tidak bisa memerintahku sesuka hatimu. Tidak boleh ada yang dapat perhatian berlebihan, semuanya harus sama rata. Tidak perduli usia mereka berapa" omel Haechan

Chenle merasa lega, akhirnya Haechan berhasil menengakkan keadilan untuknya.

"Kau dan Hyeju tetap sama sama akan aku hukum. Kau, tidak ada jatah sampai kau bisa tegas dalam memberi kasih sayang pada kedua anakmu. Dan Hyeju, kau akan mommy kirim ke Jeju dengan kakek nenek agar kau tidak manja seperti ini" perintah Haechan

"What??" seru Jaehyun dan Hyeju

"Mommy, Hyeju tidak mau. Kakek dan nenek itu jahat" tolak Hyeju

"Tidak ada penolakan!" bantah tegas Haechan

"Makan!" perintah Haechan

Tidak ada satupun dari ketiga manusia itu yang berani melawan Haechan. Ketika selesai makan dan mereka semua masuk kamar masing masing, Jaehyun berusaha membicarakan ini pada Haechan walaupun endingnya tetap tidak berhasil.

"Haechan, tidak ya. Aku tidak setuju atas semua yang kau katakan tadi" tolak Jaehyun

"Hyeju itu masih kecil, wajar jika dia mendapat kasih sayang lebih Jung Haechan" jelas Jaehyun

"Tidak ya, hyung. Ini sudah 3 tahun. Apa apa kau selalu memihak pada Hyeju dan mengabaikan Chenle. Disini anak kita ada dua, bukan satu. Tidak perduli usianya berapa,  yang namanya pilih kasih tetap saja tidak benar" balas Haechan

"Jika kau tidak menolak perintahku tadi, makan aku dan Chenle lah yang angkat kaki dari rumah ini" ancam Haechan

Akhirnya tetap tidak bisa. Jaehyun tidak mau kehilangan Haechan, jadi dia memilih menerima apa yang Haechan putuskan.















Lalu, setelah melewati waktu berlalu. Bagaimana dengan hubungan kakak beradik antara Chenle dan Hyeju? Apakah mereka bisa akrab? Ya yang namanya kakak adik tidak bisa yang namanya akrab terus, pasti ada berantemnya. Namun dari apa yang Haechan lakukan membuat Hyeju sadar sendiri bahwa dia tidak boleh melakukan hal tidak baik dengan kakaknya seperti itu.

Alhasil apa? Saat Hyeju sudah balik ke rumah, Hyeju lah yang menjadi pengingat untuk Jaehyun agar tidak pilih kasih dengan Chenle. Dan malahan Hyeju lebih memilih dekat dengan Haechan agar terhindar dari perhatian berlebihan dari Jaehyun.

Perlahan Jaehyun juga menyadari bahwa yang dia lakukan salah. Layaknya seperti setelan pabrik, jika ingin memberikan sesuatu pada kedua anaknya Jaehyun tidak lagi melebihkan milih Hyeju. Tapi untuk kedua anaknya itu sama rata membuat tidak ada yang namanya pilih kasih lagi.

Dan pada akhirnya, hanya Haechan lah yang bisa merubah sikap Jaehyun. Dari kejam menjadi baik, dan Jaehyun kini telah mengakui itu pada Haechan saat keduanya tengah melihat Chenle dan Hyeju bermain bersama.

"Aku kini menyadarinya, babe. Mau bagaimana perlakukanku, hanya kau yang bisa membuatku bisa berubah menjadi lebih baik. Kau benar benar orang tepat yang membuatku mengerti arti cinta yang sesungguhnya" ungkap Jaehyun

"Aku masih banyak kekurangan, hyung. Aku tidak sempurna. Doakan saja aku tetap bisa menjadi istri dan ibu yang baik untukmu dan untuk anak anak kita" pinta Haechan

"Pasti sayang, kau adalah orang pertama yang selalu aku doakan dan tak pernah lupa kusebut dalam setiap doaku" terima Jaehyun

Mendengar itu Haechan tersenyum. Memandang kearah Jaehyun lalu bersandar pada bahu suaminya itu.

Dan inilah akhir dari kisah cinta mereka yang diawali dengan kurang manis sampai akhirnya diakhiri dengan kisah cinta yang manis.
















END!
Huhu, akhirnya end 😭
Makasih banget untuk kalian yang nungguin book ini sampe akhirnya selesai..
Walaupun alur ceritanya diakhir agak aneh, soalnya book ini udah kutinggal lama jadi aku lupa gimana alurnya..
Tapi tetep pada janjiku aku bikin happy end untuk Jaehyuck..

Maaf kalo endingnya kurang sweet..
Dukung aku terus ya gess, walaupun book ini udah kelar..
Makasih untuk kalian yang setia nungguin,
Makasih jugan untuk yang udah mampir..
Stay healthy and stay safe everyone!
Have a nice day!

Golden Destiny Harder [JAEHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang