03. For Media

6.9K 544 12
                                    

"Hyung. Hari ini jadwalku donor darah" ungkap Haechan

"Jam berapa?" tanya Jaehyun

"2 siang" jawab Haechan

Jaehyun terlihat menimang nimang. Jam segitu dia masih ada meeting dengan seluruh direktur kantornya, sementara Haechan yang melihat itu cukup tau. Suaminya itu pasti akan menolaknya, tapi disisi lain dia ingin Jaehyun ikut karna sekalian membuka perban Chenle.

"Perban Chenle akan dibuka hari ini, aku sekalian mengantarnya. Tapi jika kau tidak ada waktu, kami bisa pergi sendiri" ucap Haechan

"Aku belum bilang tidak bisa. Kenapa kau sudah cepat mengambil kesimpulan" balas Jaehyun

"Mian" ucap Haechan

"Datang ke kantor, aku akan mengantar kalian nanti" perintah Jaehyun

"Kau terpaksa atau tidak, hyung?" tanya Haechan

"Kau ingin apa tidak?" tanya balik Jaehyun

Terdiam. Lagi lagi dia tidak mampu membalas perkataan suaminya itu, Haechan selalu kalah jika berbicara dengan suaminya. Tanpa ingin memulai perdebatan, Haechan menyetujui perintah suaminya itu. Barulah sesudsh itu Jaehyun beranjak dari hadapan Haechan, tanpa mencium kening istrinya itu ataupun pelukan hangat.

Bagi Jaehyun, dia tidak perlu melakukan hal romantis pada istrinya itu. Mereka sudah lama menikah, Haechan juga sudah terbiasa dengan sikap dinginnya. Haechan terduduk lemah di atas ranjangnya, sungguh. Haechan hanya butuh suaminya itu kembali menjadi manis saat mereka masih berkencan dulu, sudah bertahun tahun lamanya Haechan merasa menikah dengan orang lain.

Tidak ingin berlama lama merenung, Haechan akhirnya beranjak dari duduknya untuk menghampiri putranya. Namun, saat baru saja sampai diambang pintu. Pintu itu terbuka dan memperlihatkan wajah tampan suaminya itu yang tengah memandangnya dengan ekspresi datar, seakan istrinya itu ada berbuat salah padanya.

 Pintu itu terbuka dan memperlihatkan wajah tampan suaminya itu yang tengah memandangnya dengan ekspresi datar, seakan istrinya itu ada berbuat salah padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyung. Kenapa? Aapa ada yang tertinggal?" tanya Haechan

"Jung Haechan. Saat aku tidak ada dirumah, jika ada wanita gila yang bernama Hyorin datang. Usir dia dari hadapanmu, kalau perlu tembak sampai mati" perintah Jaehyun

"Kenapa hyung?" tanya Haechan

"Turuti saja perkataanku" jawab Jaehyun

"Oke. Aku akan mengusirnya" turut Haechan

Dan tanpa diduga maupun disangka oleh Haechan. Suaminya itu mencium keningnya membuat Haechan terkejut lain main. Seorang Jung Jaehyun menciumnya? Seorang Jung Jaehyun kembali memperlakukannya manis? Bahkan Haechan saja sudah sering kerumah sakit karna lubangnya yang lecet parah.

Dan sekarang? Setelah 5 tahun bersikap dingin, apa yang membuat Jaehyun menjadi bersikap manis seperti ini padanya? Apapun alasannya Haechan tidak perduli. Yang jelas suaminya itu bersikap manis padanya. Seusai Jaehyun mencium kening istrinya itu, Jaehyun pergi dengan segera.

Golden Destiny Harder [JAEHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang