ch. 4

636 75 0
                                    

Setelah sarapan Iwaizumi berjalan keluar lalu menghampiri rumah [name] sambil menunggu nya. Terlihat [name] berjalan keluar dari pintu rumah nya membuat Iwaizumi menoleh ke arah keberadaan [name].

"Udah sarapan?". Tanya Iwaizumi

"Udah tadi, ayo berangkat".

"Ayo".

Disepanjang jalan [name] hanya terdiam, perasaan macam apa ini yang tidak muncul seperti biasanya?

"Kenapa kau terus menunduk?".

"Eh?". [Name] yang sedang menunduk menoleh ke arah Iwaizumi

"Aku tidak apa". Lanjutnya lagi

"Kalo sakit bilang aja padaku".

Deg.

Jantung [name] berdebar karena Iwaizumi selalu peduli padanya.

"A-aku tidak apa, makasih". [Name] membuang muka nya ke arah lain

Sesampainya di sekolah [name] menemui kedua temannya itu Anna dan Kirisaki yang sedang berjalan juga.

"Ohayou [name]".

"Ohayou Anna, Kirisaki".

"Eh Iwaizumi Ohayou".

"Ohayou".

"Kita ke kelas duluan ya". Kirisaki menarik Anna menjauh dari mereka, agar mereka mendapatkan waktu berdua?

***

Setelah [name] dan temannya balik dari kantin mendengar suara seperti sedang bertengkar? Bukan seperti sedang perdebatan meledek.

"Hei ada hubungan apa kau dengannya?". Tanya Oikawa

"Kenapa kau ingin tahu sekali?". Ledek Iwaizumi

"Kau membuat ku menjauh dirinya".

"Bukan urusan kau".

"Huh kurang ajar ya".

"Eh eh ada apa ini?". Tanya [name] yang menghampiri antara Iwaizumi dan Oikawa

"Nggak tahu tuh gak jelas dia".

"Anak bangke". Oikawa yang tidak terima pun kesal dengan pernyataan Iwaizumi

"Udah udah jangan debat hal gak jelas, bubar bubar".

"Oke sayang hehe". Oikawa pun menjauhi [name], Iwaizumi hanya kesal mendengar kata 'sayang' dari mulut Oikawa

[Name] pun menatap Iwaizumi bingung, lalu mengikuti nya hingga duduk di kursinya. Iwaizumi hanya menghela nafas, kenapa [name] terus mengikuti nya?

"Kenapa ngikutin?".

"Em mau nanya tadi ada apa?".

"Bukan apa-apa".

"Oh gitu yaudah".

Tidak mungkin kan Iwaizumi mengatakan sedang merebut [name], nanti akan ketahuan perasaan nya. Namun pelajaran selanjutnya telah dimulai.

Setelah jam pelajaran semua telah berakhir [name] memutuskan pulang dengan Iwaizumi dan Oikawa karena mereka berdua sebelum pulang sempat bertengkar. Hingga Oikawa harus berpisah terlebih dahulu.

"Bye Oikawa".

"Bye beb"

"Beb bab beb kayak pacar nya aja".

"Hahaha kalian ini ribut mulu".

Kemudian telah sampai di depan rumah [name], Iwaizumi pamit akan segera pulang toh rumahnya hanya sebelahan.

"Kamu masuk duluan sana".

"Baiklah Iwaizumi-kun, aku masuk duluan ya bye". [Name] melambaikan tangan sambil tersenyum, Iwaizumi pun membalas senyuman nya.

"Iya, bye". Jawab Iwaizumi walau tidak terdengar [name]

***

Jam menunjukkan 18.45 malam, [name] yang sedang belajar mendengar sesuatu di jendela ternyata Iwaizumi melempar batu kerikil ke jendela nya. [Name] pun membuka jendela melihat Iwaizumi yang sudah membuka jendela duluan.

"Ada apa?". Tanya [name]

"Nostalgia".

"Inget masa lalu mulu, ke masa depan aja gimana?".

"Masa depan kita?". Ledek Iwaizumi

"Iwa kau bisa gombal juga? Hahaha".

"Ck, emang Oikawa doang yang bisa?".

"Iya deh Ace voli Aoba Johsai yang paling bisa apa aja buat [name] kan?". Ucap [name] tersenyum

"Tentu haha". Iwaizumi pun tertawa yang diikuti [name]

"Iwaizumi antar aku besok ya? Kalo gak bisa juga tidak apa".

"Baiklah, ke mana?". Mata [name] berbinar mendengar pernyataan Iwaizumi

"Ke bioskop mau nonton temenin, nanti ku traktir makan deh". [Name] menunjukkan jempol ke Iwaizumi

"Oke serah [name] aja". Jawab Iwaizumi tersenyum

"Yesss".

[Name] senang bukan main di sebrang sana, Iwaizumi hanya menggelengkan kepala.

"Aku lanjut belajar ya".

"Iya, aku juga".

"Oyasumi Iwa".

"Oyasumi [name]".

[Name] menutup jendela nya kembali, lalu melanjutkan kegiatan belajarnya. Namun seketika bunyi notifikasi di ponsel [name] membuat dia melihat isi pesan tersebut.

Oikawa Message (1)

"Ketemuan yuk".

[Name] memicingkan mata kenapa Oikawa ingin menemui nya? Setelah itu [name] membalas pesan Oikawa, dia akan menemui nya nanti.

[Name]

"Nanti jam 19.30".

Close Friend || Iwaizumi Hajime Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang