ch. 10

361 47 0
                                    

Setelah pesta ulang tahun [name] telah berakhir semuanya kembali seperti semula. Ternyata mereka bekerja sama untuk berpura-pura tidak mengingat ulang tahun [name], sangat menyebalkan bukan?

"Iwaizumiiii." Panggil [name] sambil menyusul Iwaizumi

"Jalannya cepet amat. Tungguin." Lanjut [name]

"Iyakah?" Iwaizumi menaikkan sebelah alisnya

"He'em." [Name] mengangguk

"Teman-teman mu sudah tau?" Tanya Iwaizumi

"Apa tuh?"

"Kalau kita sekarang pacaran?" Tanya Iwaizumi lagi

"Mereka belum tau. Nanti akan kuberitahu." Ucap [name]

"Tidak usah. Tetap seperti ini." Ucap Iwaizumi membuat [name] berpikir. Kenapa?

Hana Sadaawy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hana Sadaawy.

***

Seorang gadis cantik menghampiri Iwaizumi, seperti sedang menawarkan sesuatu tetapi ditolak oleh Iwaizumi. [Name] hanya menatap Iwaizumi dari jarak jauh. Ketika [name] sedang menatap Iwaizumi ada seseorang yang menghampiri, oh ternyata gadis cantik yang tadi menghampiri Iwaizumi.

"Ada apa?" Tanya [name]

"Bisakah kau memberikan ini kepada Iwaizumi?" Ucap gadis cantik itu

"Terserah kau taruh saja." [Name] hanya tersenyum masam

"Baiklah arigatou." Gadis cantik itu tersenyum lalu pergi dari kelas [name]

[Name] hanya menghela nafas, jika dia menolak pasti akan dibilang tidak-tidak karena menganggap Iwaizumi sebagai teman dekat. Mereka belum tahu kalau [name] sudah berpacaran dengan teman dekatnya ini.

"Ke toilet lama mandi?" Gerutu [name]

"Haha tadi diajakin tidak mau." Kirisaki terkekeh melihat [name] cemberut

"Malas." Jawab [name] seadanya

"Guys, kalian tau backstreet?" Tanya [name] kepada teman-temannya yang baru saja duduk

"Pacaran diam-diam bukan sih?" Jawab Anna

"Iya bener." Kali ini Kirisaki menyetujui

"[Name] kau pacaran diam-diam ya." Lanjut Kirisaki

"Dengan Iwaizumi kah?" Pertanyaan kedua temannya ini membuat [name] gugup

"T--tidak."

"Benarkah? Yasudah" Anna memicingkan matanya menatap [name]

"Apaan tuh?" Tanya Kirisaki melihat sebuah bungkusan dimeja [name]

"Oh ini dari fans Iwaizumi."

"Ada suratnya coba baca deh." Ucap Anna

[Name] melihat sebuah surat kecil diluar bungkusan, jangan salahkan jika dia membaca siapa suruh surat kecilnya diluar.

Isi surat:

Untuk Iwaizumi.

Hallo Iwaizumi, aku dari kelas sebelah membawakan sesuatu untukmu semoga kau suka ya:)
Aku juga menyukai mu sejak lama karena ada teman dekatmu ini aku tidak berani mendekati mu, ketika aku tahu bahwa dia hanya temanmu saja aku mencoba mendekati mu dari ini dahulu.

Dari
Rebecca

"Gini banget backstreet." Batin [name]

"Wow dia menyatakan perasaannya." Kirisaki dan Anna melihat hanya kaget

Walaupun mereka backstreet tetap saja hubungan mereka berdua memang sudah dekat. Bagi [name] orang-orang hanya tahu kalau Iwaizumi hanya teman nya saja.

"Kau jadian dengan [name]?" Pertanyaan itu dilontarkan oleh Matsu

"Tidak."

"Yakin?" Maki menatap Iwaizumi dengan tatapan intimidasi

"Dia hanya teman kecilku."

"Terserah kau Iwa." Matsu dan Maki hanya malas menanggapi lagi.

***

Kring~ kring~

Bel berbunyi yang membuktikan bahwa mereka sudah harus menyelesaikan pelajaran hari ini. [Name] keluar terlebih dahulu wajahnya terlihat malas sekali.

"Kirisaki, [name] mana?" Tanya Iwaizumi

"Tadi keluar kelas duluan, maka nya perhatiin jangan ngobrol saja." Setelah mengucapkan itu Kirisaki dan Anna pergi meninggalkan Iwaizumi

Iwaizumi pun berjalan keluar sekolah untuk mencari [name], masih belum terlihat karena banyak murid Aoba Johsai yang baru keluar.

"[Name]." Iwaizumi menarik tangan [name]

"Loh Iwa?"

"Ayo pulang bareng. Lalu apa yang ada ditanganmu?"

"Ini tadi ada yang memberi sesuatu." [Name] mengulurkan paper bagnya ke Iwaizumi

"Padahal tadi sudah ku tolak. Buat kamu saja [name]." Iwaizumi tidak mau menerimanya

"Tapi ada suratnya nih baca aja seenggaknya." [Name] memberikan surat yang ada di paper bag tersebut

Iwaizumi mulai membaca isi surat yang dimaksud dengan [name] sampai selesai. Ternyata ada yang menyatakan perasaannya.

"Apa kamu cemburu [name]?" Tanya Iwaizumi

"Mana ada yang mau pacarnya lihat dengan gadis lain?" Balas [name]

"Hahaha sudah buat kamu saja hadiah itu." Iwaizumi hanya terkekeh lalu menggandeng tangan [name]

Deg.

Deg.

Jantung [name] tidak baik-baik saja dia sedang menahan malu.

Close Friend || Iwaizumi Hajime Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang