Close Friend || Iwaizumi Hajime

ch. 6

Iwaizumi menemani [name] makan kemudian minum obat yang ia bawakan. Ibu [name] berpesan kepada Iwaizumi agar membelikan obat di toko terdekat karena putrinya itu tidak ingin ke rumah sakit.

"Kita ke rumah sakit aja ya?". Tanya Iwaizumi

"Eh gak usah, aku pasti baikan kok setelah minum obat".

Iwaizumi mengelus rambut [name] lalu bertanya "Baiklah, tapi semalam kau pergi kemana?".

"Mm ke-kemana ya cuma ja-jalan-jalan aja trus kehujanan". Jawab [name] gugup, sebenarnya [name] tidak harus memberitahu semalam pergi dengan Oikawa kan?

Mereka berdua sangat tidak akur. Batin [name]

"Padahal aku ingin nonton film hari ini kita kan udah janjian". [Name] cemberut, Iwaizumi hanya tersenyum

"Kalo kau udah sembuh kita pergi nonton".

"Yang bener?".

Iwaizumi pun mengangguk, membuat [name] senang.

"Istirahatlah aku pulang terlebih dahulu".

"Iwa sendiri... Jangan lupa m-makan". [Name] berkata dengan malu-malu

"Iya aku pamit". Jawab Iwaizumi dengan tersenyum

Setelah kepergian Iwaizumi, [name] dikamar seperti terlihat orang yang sangat bahagia ia mengambil bantal lalu memeluknya. Bahkan sakit yang ia rasakan seperti sudah sembuh.

Selalu perhatian dari dulu kamu Iwa.

***

Beberapa hari setelah [name] sakit.

Ketika [name] berjalan ke kelas lalu kedua teman nya menghampiri.
"Kau kemana saja?". Kirisaki datang langsung memeluk [name] begitu juga dengan Anna. "Apa kau tau? Kita kangen banget main bareng, ke kantin bareng".

Kirisaki bertanya, "Aku mendengar dari Iwa kau sakit apa bener?".

"Iya bener".

"Sakit apa?". Tanya Anna

"Sakit demam flu tambah pusing".

"Kenapa kau tidak mengabari kami? Mentang-mentang ada Iwa diurusin".

"Eh-Heehh bukan begitu aku jarang pegang ponsel".

"Aku hanya bercanda kenapa kau hanya jadikan dia crush? Nyatakan saja".

"Iya [name] nyatakan cintamu". Sambung Anna

"Kalian bicara apa sih?".

"Tuh kan malu-malu". Kirisaki terus menggoda [name]

"Xixi kali aja dia juga cinta". Anna menertawai [name] yang sedang malu

"Cukup goda nya, aku ke kelas aja deh".

"Tungguin kita [name]!". Mereka berdua berlari menyusul [name]

[Name] memasuki kelas yang diikuti oleh kedua teman nya kemudian sudah ada Iwaizumi yang masuk ke kelas duluan karena tadi [name] dicegat oleh kedua teman nya.
Iwaizumi menghampiri [name] yang sedang ada dimeja itu.

"Apa kau sibuk [name] setelah pulang sekolah?".

"Enggak kok ada apa?".

"Temani aku ekskul voli nanti".

"Baiklah aku akan melihat latihan voli mu Iwa".

***

"Wah lihat siapa yang datang". Ucap Matsu teman seangkatan [name]

Oikawa pun menoleh ke arah yang dimaksud Matsu, terlihat senang di wajahnya. Oikawa pun menghampiri [name] yang sedang mencari Iwaizumi yang belum terlihat.

"Tumben kau datang [name]?".

"Oh Iwa ingin aku datang ke sini". [Name] mengucapkan dengan polos

"Karena Iwa ya...". Gumam Oikawa seperti kecewa

"Tidak terdengar kau ini bicara apa?".

"Bukan apa-apa". Oikawa merangkul [name], bagaimana keadaan dilapangan heboh tidak? Tentu saja membuat fans wanita terlihat cemburu, tidak suka dengan [name]

"Lama amat sih". Gerutu Maki

"Oikawa mana tidak terlihat?".

"Lagi godain [name] noh". Tunjuk Maki ke arah mereka berdua

"Ck, pantes lapangan heboh". Iwaizumi menghampiri mereka berdua yang sedang di pinggir lapangan

"Eh Iwa kau dari mana?". Tanya [name]

Bukan nya menjawab Iwaizumi menghempaskan tangan Oikawa, Iwaizumi sudah muak dengan kedekatan mereka apa dia cemburu?

"Kenapa kau?". Oikawa memasang wajah kesal. "Oh aku tahu, kau takut [name] memilih diriku bukan?". Oikawa sedikit berbisik tapi masih terdengar oleh [name]

"Apa kau-". Ucapan Iwaizumi terpotong oleh [name]

"Diam!". Keduanya terdiam. "Apa kalian gila mau bertengkar disini?".

Matsu dan Maki hanya memandang mereka, sepertinya dia tahu suasana mencekam terjadi.

"Lihat ada cinta segitiga, gak ada yang garis lurus apa?". Ucap Maki