BB - 12 Pandang Aku Dengan Hatimu

923 150 11
                                    

Jennie menatap Haruto yang tertidur dengan damai, kemudian matanya beralih pada Jungkook yang tertidur di sofa yang ada di ruangan itu. Dia nampak lelah, sejak tadi dia beradu mulut dengan Yoongi. Dan yang lain membuat suasana semakin panas, Jennie beserta Rose, Lisa, dan Jisoo tertawa melihat kelakuan mereka.

Jennie menyelimuti tubuh Jungkook. Pemuda itu sedikit menggeliat. Membuat Jennie terkekeh melihatnya. Dia terlihat seperti singa ganas kalau di sekolah, dan saat tidur dia terlihat seperti kelinci putih yang sangat manis.

Suara pintu yang terbuka mengalihkan atensinya. Jennie membulatkan mata melihat siapa yang datang ke dalam ruangan.

"Tuan.. Jeon?"

Seokjin tersenyum, menatap calon menantu idamannya tampak memperhatikan Jungkook yang tertidur pulas di sofa. Jennie memang gadis yang bisa ia percayai untuk menjaga putra semata wayangnya.

"Jungkook, tadi dia menelfonku. Memberitahu kalau adikmu dirawat. Dan dia butuh bantuanku untuk itu." Seokjin terkekeh, matanya menatap putranya dengan hangat. Ya, itu membuat Seokjin senang. Setidaknya Jungkook meminta bantuan kepadanya, itu artinya Jungkook masih menganggapnya ada. "Dia meminta bantuanku untuk membayar administrasinya. Secara tidak langsung dia meminta bantuanku karena dia pikir aku bisa membantunya, aku ada untuk membantunya. Aku sangat bahagia, putraku melihatku dari sudut pandangnya yang lain. Dia membutuhkanku." Lanjutnya parau.

Jennie hanya diam. Memandang Seokjin dan Jungkook secara bergantian. Kemudian ia tersenyum hangat pada Seokjin. "Terima kasih, tuan. Kau membantu membayar biaya perawatan adikku."

"Tidak masalah. Lagipula, kau kan calon menantuku. Lain kali, jika kau butuh bantuan jangan segan untuk meminta bantuanku, ya?"

Jennie mengangguk ragu. "Sekali lagi, terima kasih."

"Kau bicara seolah kau orang asing saja. Sudah kubilang kau ini calon menantuku."

Jennie tersenyum kikuk. Calon menantu katanya? Hubungannya dengan Jungkook saja didasari oleh ancaman. Jennie juga ragu apakah Jungkook benar-benar mencintainya? Kalau iya, karena apa? Bagaimana mungkin Jungkook bisa menyukainya? Sebelum Jungkook menyatakan cintanya, Jennie bahkan belum pernah berinteraksi dengan Jungkook sama sekali. Jadi, bagaimana bisa Jungkook menyukai dan bahkan mencintainya?

.
.
.
.
.

Keadaan Haruto semakin membaik, seminggu setelah operasi Haruto diperbolehkan untuk pulang. Teman-teman sekelas Haruto sedang menjenguknya sekarang, bersama dengan wali kelasnya yang bernama Jung Hoseok.

"Semoga cepat sembuh Haruto, kami merindukanmu belajar bersama." Ucap pak Hoseok.

"Bapak mungkin rindu, setidaknya beri kami hari libur selain hari minggu pak. Ayolah!" Bujuk Hyunsuk.

"Kalau begitu kau buat hari baru saja, hari Libur, maka kau akan libur di hari itu." Balas Hoseok bercanda.

"IDE BAGUS, AYO BUAT HARI LIBUR!" Teriak Hyunsuk.

"Choi Hyunsuk! Jika kau berteriak lagi Haruto tidak akan sembuh! Dia akan mengalami gangguan telinga!" Protes Junkyu.

Hyunsuk hanya membalasnya dengan tertawa. Sementara Jennie geleng-geleng kepala saja dengan kelakuan teman-teman Haruto dan wali kelasnya itu.

Setelah satu jam berlalu, mereka memutuskan untuk pulang. Mereka juga memberikan Haruto makanan dan juga sejumlah uang. Jennie awalnya menolak, tapi karena semua memaksa yasudah. Toh itu mungkin rezeki Haruto.

"Kak, aku mengantuk." Ucap Haruto.

"Baiklah, kau tidur saja. Aku juga harus pergi bekerja sekarang. Tak apa jika kau dirumah sendiri?"

Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang