Haruto terbangun, ini sudah pagi. Tapi kakaknya malah tidak ke kamarnya untuk membangunkannya. Alarm yang Haruto pasang tak akan membangunkannya. Tapi mungkin hari ini ia bangun pagi karena semalam ia tidur lebih awal.
Ia berjalan ke kamar kakaknya. Pintu kamarnya sedikit terbuka. "Apa kakak sudah bangun?" Ia yang penasaran pun membuka pintunya sedikit, lalu ia mengintip.
"Apa kakak ku sudah tidak perawan lagi?"
.
.
.
.
.
Sinar matahari yang menembus gordeng itu membuat kedua insan yang tadi tengah asik di alam mimpi kini terbangun. Dengan posisi seperti semalam. Jungkook yang berbaring di paha Jennie.Mereka saling menatap satu sama lain, nyawa nya belum terkumpul sempurna. Masih belum bisa mencerna apa yang terjadi dengan baik.
Tapi.. satu yang mengalihkan fokus Jungkook. Gadis itu terlihat cantik, bahkan ketika ia baru bangun tidur.
Jungkook terduduk lalu mendekatkan wajahnya, ia menatap wajah Jennie dari dekat. "Apakah ada bidadari di hadapanku?"
Bodoh memang, untuk apa Jungkook menanyakan pertanyaan konyol seperti itu? Pria aneh.
Jennie mengernyitkan dahinya. "Pertanyaan macam apa itu? Aku ini manusia, dasar aneh! Enyahlah kau Jeon!" Jennie menyingkirkan tubuh Jungkook dari hadapannya, ia beranjak dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekaligus menyembunyikan semburat merah di pipi chubby nya itu.
Jungkook tersenyum tipis. "Sepertinya aku tak salah memilih kekasih. Hanya saja kesalahanku aku memacari seseorang yang tidak mencintaiku dan ku ancam menjadi kekasihku hanya untuk ego ku sendiri."
Jungkook terdiam sejenak,
"Sejak kapan aku peduli?"
.
.
.
.
.
Jennie keluar dari kamar mandi, memakai handuknya setinggi dada. Beruntunglah bahwa Jungkook tak berniat melakukannya sekarang, mungkin lain kali.Jungkook menatap Jennie yang kelihatan agak canggung itu, "Mengambil seragam mu huh? Ambil saja, aku tak berniat mencabuli mu sekarang."
Sekarang, apa itu artinya akan? -Pikir Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy
Fiksi Penggemar[ SLOW UPDATE ] "Sialan kau! Ini toilet laki-laki. Dimana Jisoo?! Apakah kau melakukan sesuatu padanya?!" "Dia tertidur di mobilku." "Kalau begitu temui dia! Dia pacarmu!" "Dan kau selingkuhanku." . . . . . "Jadilah kekasihku." "Jika tidak, maka aku...