03

20 1 0
                                    

Setelah selesai mengerjakan PRnya [gak tau bener atau ngga jawabannya-_-]  Ranran tiduran di queen size kesayangannya.

Sambil menatap langit dia mengingat kejadian pulang sekolah tadi.

Nyapa aja di cuekin apalagi di ajak ngobrol!keluh Ranran dalam hati.

Dengan wajah masam tanpa sengaja dia teringat kejadian tahun lalu saat dia menyerahkan surat cinta pada Kei.

Flashback
Saat itu Ranran menginjak kelas 2SMA.dengan tekad bulat dan yakin,Ranran membranikan diri memberikan surat cintanya.
"W harus nyatain perasaan w."gumam Ranran.
"Lo pasti bisa!"kata Sanela.

"Doain w ya?"kata Ranran sambil memberikan wajah melasnya dan meremas tangan kedua sahabatnya.

"Iya!"jawab mereka berdua mengangguk mantap.

Ranran pun mencari Kei.setelah di cari akhirnya wajah cowo itu muncul di lapangan sedang bermain basket bersama teman-temannya.Ranran yang terpana hanya bisa menatap wajah cowo tampan itu.dan tak lama bola itu berhasil di masukan ke ring oleh Kei.para fans wanitanya bersorakan menyebut namanya.

Kei yang merasa kelelahan akhirnya berjalan menuju ke arah kelasnya.Ranran yang menyadari kedatangan Kei mencoba menghilangkan kegugupannya.

Ketika semakin dekat Ran ran menghadang Kei dan memberikan langsung surat yang dia buat pada Kei.

Dengan santai Kei menerima suratnya dan berlalu pergi.

Setelah berhari-hari menunggu jawaban dari Kei,Ranran akhirnya menyerah karena jawaban yang tidak kunjung tiba. Hingga suatu hari karna Ranran penasaran dengan hasil yang di pertanyakan,akhirnya dia menunggu Kei di depan kelasnya sepulang sekolah. Tak berapa lama menunggu orang yang Ranran cari pun keluar. Dengan segera Ranran menghadang dan menatap cowo itu. "I..itu...surat itu.."belum selesai dia bicara,cowo itu langsung berbicara "tulisan lo berantakan.huruf banyak yang kurang. Pernah lulus TK kan?" ucap Kei dingin.
"Hah?"ucap Ranran bingung.
"Kalau mau belajar menulis jangan sama w.sama wali kelas lo!"ucap Kei lagi.orang yang melihat tertawa bahkan cewe-cewe di skitar Kei menertawakan Ranran.Fio yang asik berciuman di dalam kelasnya langsung keluar setelah mendengar ejekan temannya di luar sana. Dengan cepat,Fio kluar kelas dan melihat Ranran menahan tangisnya.

"Bisa kan menghargai perasaan orang?"tanya Fio dingin.

"Oh,w lupa lo temennya ya?" tanya Kei. Kei kembali menatap wanita di depannya.

"Lo bisa belajar sama dia."ucap Kei dingin dan berlalu pergi meninggalkan Ranran yang sedang menahan tangisnya.
Flash back off

Mengingat kejadian itu membuat Ranran kembali mengeluarkan Air mata.terutama mengingat penjelasan bahwa Fio melihat sebuah kertas yang di robek oleh Kei. Membuat Ranran kembali tersenyum miris di dalam tangisannya.

Tak berapa lama terdengar lagu. Hand phone Ranran berdering rupanya.

Segera dia mengangkat telpon yang sedang menunggunya.

"Halo Fi" sapa Ran ran.
"....."
"Hah?? Oke w turun." jawab Ran ran.
Segera dia mengelap wajahnya dengan tissue basah dan berlari turun.  Tak berapa lama dia melihat temannya sudah duduk di teras rumahnya.

"Fio,tumben kesini.galau?"kata Ranran.

"Ngga cuma bosen aja di rumah. Bokap mana? Biasa dia yang sapa duluan"tanya Fio polos.

"Blom pulang.kayaknya pulang malem." jelas Ranran

"Jalan yuk?"ajak Fio sopan.

"Hmmm... Boleh deh."jawab Ranran.

Friend or Love?Where stories live. Discover now