3.

447 39 0
                                    

Happy reading


Disisi lain.

Tok
Tok
Tok

" Masuk" ucap seseorang dari dalam ruangan.

" Permisi tuan,ini data yg anda minta tentang pelayan cafe tadi siang" ucap sang asisten.

" Taruh di mejaku dan kau boleh pergi" nya.

" Baik tuan,jika ada yg kurang anda dapat menghubungi saya" ucap.sang asisten

Nama.              :  win Mentawin
Usia.  .               ;19 thn
orang tua.        ;
                            - Mew suppasit
                           - alice Margaretha

Tanggal lahir: 18 Maret 20**
Alamat.           ; Jln****, nomer **

Catatan lainnya;

Win Mentawin anak tunggal dari Mew dan Alice, Mew merupakan pemilik dari MS corp yg kini telah gulung tikar karena kematian sang pemilik, diketahui tuan sebelum Tuan Mew tewas dalam kecelakaan beliau menikah lagi dengan seorang pria submisif bernama Gulf kanawut.

Kini Win Mentawin hidup dengan sang ibu sambungnya dan bekerja di toko roti sejak 3 tahun lalu, win Mentawin tidak melanjutkan studinya karena ekonomis yg tidak mencukupi.

Setelah membaca data dari win, Bright menyeringai tipis, sepertinya dia tau apa yg akan terjadi selanjutnya.
                 

Tidak terasa sudah 3 Hari berlalu namun win belum sama sekali mempunyai uang untuk membayar hutang Gulf ibu tiri nya

Win sudah berusaha kesana kemari untuk mencari kerja tambahan namun hal itu hanya sia sia saja karena win tak kunjung mendapatkan pekerjaan tambahan.

.
.
.

Metawin sekarang berjalan pulang. Di perjalanan pulang ia merenung entah bagaimana nasib nya nanti

Biasanya win selalu di jemput joss, namun sekarang win harus berjalan kaki untuk pulang, karena joss kekasih nya harus pergi melanjutkan kuliah nya di London dan meninggal kan win

*skip

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya win sampai di rumah.

"Mae win pulang" Ucap win dengan nada suara yang sangat lesu

"Mae maaf kan win na, karna belum mendapatkan uangnya" Ucap win dengan wajak yang menunduk ke bawah

"Akhirnya kau pulang juga sayang, Mae menunggu mu dari tadi"

" Sayang? Baru kali ini Mae memanggilku dengan kata itu" Gumam win dengan kepala yang seketika terangkat ke atas

"Kemarilah nak" Ucap Gulf lagi sambil menarik tangan win agar win duduk disamping nya

"Ada apa Mae? Dan dia siapa?" Tanya win yang baru menyadari ada seseorang pria yang tidak asing baginya sedang duduk di sebrang win

"Tidak bisakah kau bersikap lebih sopan lagi" Bisik Gulf sambil sedikit mencubit tangan win

"Hem akhirnya kau pulang juga, aku sudah menunggu mu lama" Ucap pria itu sedangkan win hanya bisa tersenyum paksa

"Ekhem..... Oh iya tuan ini putra ku metawin dia sangat manis dan bahkan cantik seperti wanita" Ucap Gulf sambil merangkul pundak win

"Iya dia terlalu cantik bagi ukuran seorang pria" Jawab bright sambil tersenyum manis

"Putra ku cocok sekali jika menjadi pendamping anda tuan, dan ortu anda pasti langsung merestui kalian"

"Maaf sebelumnya apa maksud Mae dan pria ini" Tanya win kebingungan

Tiba-tiba

Tiba-tiba Gulf menarik pergelangan tangan win menjauh dari bright

"Tuan saya permisi sbentar ada yang harus saya bicarakan pada win" Ucap Gulf lalu menjauh dari Bright

Plak....
Gulf menampar pipi win

"Kenapa mae manamparku"ucap win

"Tidak bisakah kau tidak bertanya atau berbicara huh" Bisik Gulf dengan penuh penekanan

"Kan win cuman bertanya memang apa salahnya"ucap win

"Trus apa maksud ucapan mae tadi mae ingin menikahkanku dengan pria itu"lanjut win

"Dia adalah tuan bright vachirawit dia salah satu orang terkaya di negara ini"

"Dan dia juga yang akan membayar hutang kita dengan imbalan kau harus menikah dengannya"

"Apa mae ingin menjualku demi melunasi hutang mae..."ucap win terjeda

"Aku sudah memiliki kekasih mae dia sedang kuliah dan aku berjanji untuk menunggunya pulang dari london"lanjut win

Plak...

"BERANINYA!!, pokoknya Kau harus menikah dengan tuan bright, memangnya kau mau melunasi hutang mae dengan apa hah, waktu nya sudah tidak banyak lagi asal kau tau" Bentak gulf

"Tinggalkan kekasih tidak bergunamu itu sialan, kau juga akan hidup enak bersama tuan bright bodoh" Lanjut Gulf

Win tersenyum miris mengapa dia harus di nikahkan dengan orang yg tidak ia cinta

"Aku tidak akan meninggal kan kekasih ku akan akan bekerja paru waktu untuk segera melunasi hutang mae"ucap win penuh penekanan sungguh tuhan memberinya cobaan begitu berat apakah dia harus meninggal kan kekasih nya dan memilih dijodohkan dengan orang asing

"Plak...bodoh ..... Plak...... Bodoh, waktu kita sudah hampir habis metawin mae tidak mau tau kau harus menikah dengan tuan bright" Ucap Gulf sambil terus menampar win

"Terserah mae saja aku sudah lelah dengan semua ini"ucap win pasrah

"Bagus"

" Cepat keluar aku tak ingin tuan bright menunggu terlalu lama"

Win tidak menjawab dia hanya berjalan keruang tamu dengan senyum terpaksa

"Maaf membuat Anda menunggu terlalu lama tuan"

"Tidak masalah"ucap tuan bright

"Jadi bagaimana"lanjutnya

"Baiklah saya mau"

"Oke pernikahan kita akan dilaksanakan 3 hari lagi"ucap bright

"Kenapa cepat sekali" Win Kaget dengan pernikahan yang dilaksanakan begitu cepat

"Lebih cepat lebih baik"ucap bright

"Baiklah" ucap win lesu











🐰🐰

EGOIS||Brihgtwin (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang