8.

425 35 0
                                    

Tak berselang lama tubuh Win ditarik paksa oleh seseorang.

" Aah,jadi ini teman yg kau bicarakan sayang" ucapnya datar.

" Teman atau teman,apa kau ingin berselingkuh dibelakang SUAMIMU ini win" ucap nya

"Ti...tidak phi ini tidak yg seperti kau lihat" ujar Win.

Bright menatap win tajam, oh ayolah bright rela meninggalkan meeting pentingnya demi menjemput Win yg sedang bertemu dengan sang mantan,jika saja sang bawahan melaporkan apa yg ia lihat dapat dipastikan bahwa Bright Sekarang sedang berada di kantor.

Suami mana yg tidak cemburu jika istri atau pasangannya dipeluk bahkan dicium bibirnya oleh pria lain,jelas saja dia langsung pergi begitu saja, ya walaupun Bright masih menyakal perasaannya terhadap Win.😂😂

" Apa kamu lupa jika sudah memiliki suami,hm" ucap Bright

" Dan kau untuk apa kau menemui istri ku lagi,sudah jelas dia memiliki suami dan kau dengan seenak jidat memeluk bahkan mencium bibir nya" ucap Bright penuh penekanan

" Cihh, jika saja kau tidak datang bagai pahlawan kesiangan untuk melunasi hutang milik ibunya Win, sekarang aku masih berhubungan baik dengannya" balas Joss

" Siapa cepat dia yg dapat, kau pikir aku tak tau rencanamu" ucap Bright.

Mendengar itu Joss langsung terdiam.

" Rencana apa yg kau maksud"tanya Joss seolah tak tau

" Aku tau kau tidak bodoh untuk mengerti apa yg aku ucapkan, bersenang senang lah sebelum neraka menjemput mu" ucap Bright sambil menarik tangan milik Win.

Kini kedua nya telah meninggalkan caffe dengan menyisakan Joss disana

" Aaa...sial bagaimana dia bisa tau rencana itu, aku harus menghentikan nya jika tidak usahaku akan terbuang sia sia nantinya" monolog Joss
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah kejadian cafe tadi siang Bright menyeret paksa Win untuk pulang ke mansion.Win dikurung dalam kamar,dia tidak bisa keluar kamar,bahkan ponselnya di sita oleh Bright.

Sekarang Win sedang bingung,dan tentu saja bosan,setelah Bright mengurungnya dia langsung pergi kekantor karena ada meeting mendadak yg tak bisa ia tinggal.

Dan ya disinilah Win,diatas kasur king size,cuman rebahan,mau keluar pintu dikunci,mau lewat jendela tinggi,meskipun ada tv segede gaban tetep aja bosen.

Win sedang membayangkan,dijam segini dia masih berada dicafe tempat dia bekerja,melayani pelanggan yg datang,atau sekedar bersenda gurau dengan rekan kerjanya.

Win berjalan menuju jendela kamarnya,dan begumam disana.

"Mae,apa kabar ya aku belum pernah menemuinya setelah pesta saat itu,aku merindukan Mae.."gumam Win.

"Ayah,aku merindukan mu,apa kau sudah bahagia disana...aku ingin bertemu dengan mu...apa kau tak merindukanku..sudah lama aku tak kemakam ayah..mungkin aku bisa meminta izin kepada phi bai,huufff semoga aku diperbolehkan keluar"ucap Win.


PUKUL 21.00,

Win Duduk ditepi ranjang menunggu Bright pulang dari kantor.

Cklek

Bright masuk kedalam kamar disana dia melihat Win yg sedang berdiam diri di tepi ranjang.

Bright melihat penampilan Win dari ujung kepala sampai ujung kaki,piama warna biru  dan ada yg menarik perhatian Bright,yaitu paha mulus milik Win yg terpampang jelas karna Win mengenakan piama dengan celana pendek diatas lutut.

Bright berjalan mendekat kearah Win,Bright mengungkung Win dibawah tubuhnya.Win yg terkejut menampar wajah Bright.

Plak

Suara tamparan yang cukup keras terdengar.

"Phi...phi maaf kan aku aku tidak sengaja"ucap Win.

"Apa kau sudah berani menamparku"ucap Bright dengan suara berat dan serak.

"Maaf...aku tidak sengaja, sungguh aku hanya refleks karna....kau...mengejutkanku"ucap Win gugup.

"Apa kau menggodaku,dengan mengenakan pakaian ini"ucap Bright,dengan tangan yg sudah masuk kedalam piama Win.

"Nghh"satu lenguhan.

"Kau membangunkannya dan kau harus bertanggung jawab"bisik Bright di telinga Win.

Bright mencium bibir win,dan semakin lama ciuman itu menjadi lumatan yg kasar dan menuntun.Win kewalahan dia hanya pasrah. Bright menggigit bibir bawah Win.

"Sttt"desis Win, Bright yg mendapat celah langsung melancarkan aksinya mengabsen deretan gigi Win,mengobrak-abrik mulut win.

Win memukul dada Bright,Win mulai kehabisan oksigen,Bright menyudahi ciumanya dan meninggalkan benang salavia di dagu Win.

Bright berganti mencium,menghisap,dan menggigit Win dileher,meninggalkan bekas berwarna merah keunguan.

Bright merobek baju win hingga tak berbentuk,dia mulai menyusu di nipple Win,tangannya tidak tinggal diam dia memainkan nipple Win yg satu.

"Ngghh..ahhk"desah win

"Kau sangat sexy sayang."ucap Bright.

Bright membuka bajunya,dia mulai membuat tanda di dada win.

"Apa aku boleh melakukannya."ucap Bright.

Win hanya mengangguk,Bright melepaskan celana yg dipakai oleh Win,dan terlihat kejantanan Win yg sudah  berdiri seperti miliknya.

Bright mulai n ngocok kejantanan Win dengan tempo lambat.

"Ngghh....ahhkk." desah Win,Bright mempercepat kocokanya.

"Aahhkk...p..phi ..aku akan keluar"lenguh Win.

Spluss

Win mengeluarkan spermanya ditangan Bright,cukup banyak.

Bright membuka celananya,disana terlihat kejantanan Bright yg sudah berdiri dan tegang. Win mengalihkan perhatian ke arah samping.

"Hai kenapa kau tidak menatapku"ucap Bright,memegang dagu Win supaya menatapnya.

"A..apakah muat"ucap Win,seingatnya waktu terakhir kali mereka berhubungan,penis Bright tidak sebesar itu.

"Pasti muat,jika sakit kau bisa mencakarku"ucap bright.

Win hanya mengangguk dan mengalungkan tangannya ke leher bright.
Bright mencium bibir win untuk mengalihkan rasa sakit. Berlahan penis bright masuk kedalam hole Win.

Jleb

"Ahhkk...sa..sakit..hiks"tangis Win.

Dalam sekali hentakan penis bright masuk sempurna didalam lubang win. Bright menggigit bibir win untuk mengalihkan rasa sakit,dia tidak bergerak selama beberapa menit agar lubang win terbiasa dengan miliknya.

"Ka....mu boleh bergerak"ucap Win.

Bright menggerakan pinggulnya.

"Esstt...ahhkk"desah Win.

"Kau...kau masih sajahh...sempit..baby"ucap Bright.

Bright bergerah sedikit cepat.

"Emm...akkhh.."desah win nikmat.Bright menemukan titik nikmat Win dia menambah tempo.

"Ucapkan namaku baby"ucap bright.

"Ahhkk..B..Brighthh" desah Win.

Malam ini akan menjadi malam yg panjang bagi mereka suara desahan dan decitan ranjang menemani malam mereka.
.

.

.

.

.

.

See you next chapter

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Typo bertebaran jadi kalian bisa komen disetiap paragraf nanti aku ganti.

Bye...bye.

EGOIS||Brihgtwin (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang