11.

325 27 1
                                    

Sekarang sudah pukul 2 siang artinya sudah saatnya jam makan siang, sedangkan kan dia satu ruang seorang CEO mungkin akan melewatkan waktu makan siang.

Bright tengah disibukkan oleh banyak-nya kertas bertinta dimejanya.

Dia berkutat dengan berkas-berkasnya hingga tidak memperhatikan jam.

Cklek.

"Permisi tuan..ini bekas yg anda minta" ucap kriss,yg berkerja sebagai tangan kanan Bright.

"Terimah kasih...kau boleh keluar" ucap Bright.

" Jennifer,haaa ternyata kau ingin bermain dengan ku, let's play siapa yang menang dan kalah" ucap Bright.

"Mungkin aku harus meluruskan masalah kemarin, sebelum ini menyebar dan membuatnya meninggalkan ku" lanjut Bright..

Dimansion Vachirawit para maid dan bodyguard digegerkan dengan Win yg nangkring di atas pohon mangga.

Semua maid dan bodyguard sudah lelah membujuk sang tuan muda untuk turun dari pohon itu.

"Tuan ayo turun,nanti jika ketahuan tuan besar pasti dia akan marah" ucap Melda sang kepala maid.

" Sudah lah Bright tidak akan pulang,jadi kalian tenang saja" ucap Win.

"Bagaimana ini,apa kita harus menelfon tuan besar" ucap salah satu maid.

"Ya mungkin,hanya itu satu-satunya cara" ucap melda.

Melda mengambil ponselnya dan menghubungi Bright.

" Selamat siang tuan" ucap melda sopan.

"..."

"Emm begini tuan,tu....tuan Win berada diatas pohon mangga belakang mansion tuan"

"..."

"Saya tidak tau,tuan Win tidak mau turun" ucapnya lagi.

"..."

"Baiklah,saya akan berusaha supaya tuan Win tidak jatuh"

"...."

"Saya laksanakan tuan" ucap melda mengakhiri sambungan.

"Huuff,kita disuruh berjaga di sini tuan Bright yg akan mengatasinya,dia akan kembali dalam 10 menit lagi" ucap melda.

Back to kantor.

Bright sedang membaca berkas-berkasnya yg mana harus ia terima dan tidak, namun fokus nya teralih kepada ponselnya yg berbunyi

Melda kepala maid

" Selamat siang tuan".

"Iya ada apa kau menghubungi ku" jawab Bright.

"Emm begini tuan,tu.. tuan Win berada di atas pohon mangga dibelakang mansion" ucap melda.

"Bagaimana bisa win berada di atas pohon mangga" ucap Bright.

" Saya tidak tahu tuan,tuan win tidak mau turun" jawab melda.

" Jaga dia dan jangan sampai jatuh" perintah bright.

" Baiklah,,saya akan berusaha untuk supaya tuan Win tidak jatuh" ucao melda.

" Ingat jangan sampai istri saya lecet" tegas bright.

" Saya laksanakan tuan" jawab melda.

Setelah itu bright bergegas menuju ke mansion milik nya.

Sekitar sepuluh menit bright sampai di mansion dan berlari ke belakang mansion milik nya.

Disana terlihat beberapa bodyguard dan maid yang sedamg membujuk win supaya turun dari atas pohon mangga.

" Metawin vachirawit.... turun dari atas sana" ucap Bright tegas.

Win menoleh kebawa, dan yaps disana udah ada Bright yg berdiri tegak dengan pandangan dingin.

" Aissh.....aku tidak ingin turun." Ucap Win sedikit berteriak.

" Win turun sebelum saya menarik mu dari atas sana" tegas Bright.

" Iihh...iya...iya win turus sekarang" ucap win.

Win turun dengan melompat dari atas pohon mangga dan itu membuat para maid dan bodyguard serta Bright menarik nafas.

Bruk.

Win mendarat dengan selamat sampai bawah,dia menepuk tangan nya untuk membersihkan tanah yg menempel.

" APA KAU SUDAH GILA, KAU INGIN BUNUH DIRI ATAU APA" bentak Bright.

Bagaimana bright gak marah coba kan pohonnya aja tingginya 4m.

"Ma...maaf "ucap Win lirih.

" Kau tau itu berbahaya bukan " ujar Bright.

" Tapi aku ingin itu " ucap win menunjuk pohon mangga.

" Kan kau bisa meminta tolong pada bodyguard " ucap Bright.

"Maaf aku tidak akan mengulangi nya lagi" ucap Win.

Setelah kejadian di taman belakang, Win pun ngambek.

Taulah kenapa,dan itu membuat Bright kelimpungan.

Kalau nanya apakah Bright sudah mencintai Win,tentu saja hanya author dan Bright yg tau.

Back to story

Saat ini sudah pukul 20.00 itu tandanya sudah masuk waktu makan malam,dan sekarang didalam kamar bernuansa modern dengan warna yg elegan.

Disana Win sedang menggerutu prihal mangga taman belakang, entah mungkin karna moodnya sedang anjlok atau masalah lain author pun tak tau.

Tok
Tok
Tok

" Tuan Win,anda ditunggu oleh tuan besar dibawah untuk makan Malam." Ucap maid.

"Pergilah,dan bilang kepada tuanmu aku sedang tidak nafsu makan." Jawab win dari dalam.

Maid pun pergi dari depan pintu kamar Win untuk turun kebawah menyelesaikan pekerjaannya.

Win melihat jam yg ada dinakas,sudah menunjukkan pukul 20.15 Win segera pergi kekamar mandi untuk melaksanakan ritual nya.

Dilain tempat tepatnya di ruang makan Bright sedang menunggu Win untuk turun dan makan malam.

"Tuan, tuan Win tidak mau keluar kamar nya,dan menyuruh saya memberitahu jika tuan Win menyuruh anda makan terlebih dahulu."ucap maid.

" Huff...baiklah kau boleh melanjutkan pekerjaan mu" perintah Bright.

Bright bangun dari duduknya dan berjalan menuju kamar yg ditempati oleh Win.

Tok
Tok
Tok

" Win buka pintunya"ucap Bright.

"Win"

Karna tidak mendapat jawaban dari Win, Bright membuka pintu kamar.

Cklek

Berhasil kamar yg ditempati oleh win tidak terkunci, akhirnya Bright pun masuk kedalam kamar Win,dia mendengar suara air dari kamar mandi yg berarti Win sedang mandi.

10 menit kemudian.

Cklek.

Disana didepan pintu kamar mandi win berdiri dengan handuk yg melilit di pinggangnya.

Dada pitih dan nipple berwarna pink sangat serasi dengan kulit Win yg putih.

Win yg belum menyadari kehadiran Bright berjalan menuju wall in closed nya, namun belum sampai wall in closed sebuah tangan besar memeluk pinggang nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

EGOIS||Brihgtwin (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang