12

111 8 2
                                    

Happy reading♡
I hope you guys enjoy
Vote & komen

Awas banyak typo hehe...

*****




Kini suasana pesta menjadi sangat tegang saat Taehyung memecahkan gelas-gelas dan hidangan hidangan yang ada di meja depannya.

"Pengawal!!"

Para pengawal langsung berkumpul di hadapan Taehyung yang memanggil mereka dengan amarah yang sudah memuncak.

"Cari gadis itu!! Dan perketat keamanan mension ini!!" Ucap Taehyung meninggikan suara.

"Baik tuan!" Ucap para pengawal serempak.

"Jangan ada yang keluar ataupun masuk mension ini sebelum semuanya selesai!!" Tegas Taehyung yang membuat para tamu ketakutan. Lalu Taehyung meninggalkan pesta menuju ruangannya di lantai atas.





*****




Terlihat gadis ber dress putih itu berusaha berlari tak tau arah ke dalam hutan dengan kakinya yang pincang. Yang terpenting sekarang kini dia sudah keluar dari tempat bak penjara itu. Dia berusaha tetap berlari walaupun keadaan sangat gelap.

Langit yang tadinya cerah menampilkan cahaya bulan untuk menerangi jalannya kini begemuruh dengan hembusan angin yang lumayan kencang menerpa kulit gadis yang sedang berlari itu. Tidak lama kemudian rintikan air mulai turun, hanya gerimis.

Brukk..

"Aakh" Haesu terjatuh saat kaki pincangnya terselandung akar pohon.

"Aww sakit sekali, kumohon bertahan" ucapnya sambil meringis kesakitan.

Dia merangkak ke bawah pohon besar berlindung dari rintikan gerimis. Dress yang tadi terlihat elegan kini terlihat lusuh dan kotor.

Haesu membuka ponselnya berniat meminta tolong kepada temannya. Tapi lagi lagi takdir tidak berpihak padanya, disana terlihat tidak ada jaringan dan batrai ponselnya tinggal 14%.

Dengan perpegangan pohon Haesu sedikit demi sedikit mulai berdiri meski kakinya terasa sangat sakit jika berdiri tapi dia harus pergi secepatnya dari sini atau dia akan ketahuan oleh para pengawal Taehyung yang ia yakini sedang mencarinya.

Dia berjalan dengan langkah gontai dibawah rintikan air hujan yang semakin lama semakin deras. Badannya menggigil sambil terus melangkah. Sekarang dia tidak yakin kalau ia bisa selamat.

Haesu menghentikan langkahnya memandang ke arah depan dengan tatapan yang sulit di artikan lalu beberapa detik kemudian ia menangis karena ia berhasil menemukan jalanan beraspal.

Haesu berjalan sedikit cepat sambil memegangi kakinya yang masih sakit menuju ke jalan yang ia lihat itu. Sesampainya di jalan ia tidak melihat satupun kendaraan yang melintas.

"Hah..kenapa sepi sekali" 

"Bagaimana aku bisa pulang...hiks" ia terduduk dan menenggelamkan kepalanya di antara kedua lututnya ditengah jalanan yang sepi itu.

Tidak lama kemudian terlihat sorot lampu dari ujung jalan menuju ke arah Haesu. Kemudian sebuah mobil berhenti di depan Haesu yang masih terduduk menenggelamkan kepalanya. Ia tidak sadar kalau seorang laki laki keluar dari dalam mobil dan meghampirinya.

Laki laki itu keluar sambil memegangi payung dan berdiri di samping Haesu yang sepertinya masih menangis.

"Kenapa di tengah jalan?" Ucap laki-laki itu membuat Haesu mendongakkan kepalanya melihat wajah laki laki yang berdiri disampingnya.






Revenge - Kth (On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang