13

117 11 1
                                    

Happy reading♡
I hope you guys enjoy
Vote & komen

Mohon maaf kalau ada typo^^

*****



8:00

"Eungh.."

Lenguhan dari gadis yang sedang terbaring diranjang itu membangunkan Heji yang tertidur ditepi ranjang sambil memegangi baskom yang ia gunakan untuk mengompres sahabatnya semalam.

Heji langsung bangkit dan menempelkan punggung tangannya di kening Haesu untuk memastikan apakah demamnya sudah turun atau belum.

"Hah..syukurlah demamnya sudah turun" Heji bernapas lega melihat keadaan sahabatnya sudah membaik.

Haesu perlahan membuka matanya dan menyesuaikan pandangannya. Hal yang pertama ia lihat saat membuka matanya adalah wajah sahabatnya yang terlihat cemas. Kepalanya masih terasa sangat pusing sebenarnya tapi karena melihat sahabatnya yang cemas jadi dia berusaha terlihat baik-baik saja.

Haesu kemudian berusaha merubah posisi tidurnya untuk duduk.
Heji yang melihat hal itu pun langsung membantu sahabatnya untuk duduk.

"Haesu-ya kau baik-baik saja?" Tanya Heji dengan raut wajah cemas.

"Apa masih ada yang sakit? Atau pusing?"

"Apa perlu ku panggilkan dokter?"

"Atau kita langsung ke rumah sakit saja ya?"

Haesu tersenyum hangat saat sahabatnya itu terus bertanya tanpa jeda.

"Kenapa malah tersenyum?" Bingung Heji saat melihat sahabatnya hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaannya.

"Aku sudah baika-baik saja sekarang karena sahabatku ini sudah menjagaku semalaman"

"Terima kasih Heji-ya" ucap Haesu masih tetap tersenyum.

"No, tidak perlu berterima kasih Haesu-ya kau itu sahabatku yang sudah ku anggap sebagai saudariku sendiri" ucap Heji lalu memeluk sahabatya itu.

"Maaf aku juga mengganti pakaianmu dengan pakaianku semalam karena pakaianmu basah dan kotor"

"Tidak masalah, terima kasih"

Heji melepaskan pelukannya dan menatap Haesu dengan tatapan yang mengintimidasi. Haesu yang ditatap pun bingung.

"K-kenapa melihatku seperti itu?" Ucap Haesu sedikit gugup saat sahabatnya menatap dirinya seperti harimau yang sedang mengintai mangsanya.

"Kemana saja kau selama ini?"

"Kenapa menghilang tiba-tiba dan tidak pernah membalas pesanku bahkan kau selalu menolak panggilanku saat kau aktif lalu sekarang muncul dengan keadaan kacau seperti ini?" Tanya Heji panjang lebar.

"Panjang ceritanya, entahlah aku harus mulai dari mana" ucap Haesu menundukan kepalanya mengingat hal yang terjadi padanya.

"Tidak apa-apa aku akan mendengarkanmu dari awal sampai akhir" ucap Heji sambil mengelus tangan sahabatnya.

"Tapi kalau kau masih belum siap untuk bercerita tidak usah dipaksakan, aku siap mendengarkanmu kapan pun kau siap" ucap Heji sambil mengeratkan genggaman tangannya.

Haesu mengangkat kepalanya dan menarik napas untuk menenangkan dirinya. Kemudian ia menatap Heji dan mulai menceritakannya dari awal sampai akhir.

Terlihat wajah Heji sangat terkejut mendengar apa yang sahabatnya katakan kepadanya. Ia tidak menyangka sahabatnya yang malang ini mengalami hal sangat buruk selama menghilang.




Revenge - Kth (On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang