nikah

512 4 0
                                    

"Udah ren lu gapapa kan"tanya clarissa dengan gaun cantiknya dan menggandeng renata.

"Gue pengen nangis tapi ga keluar"renata cemberut.

"Nah dia emang kaga sinkron! Aneh"balas reyga

"Itu artinya hati lo bukan buat dia ren, pacar lo nikah aja air mata lo ga sudi keluar"jelas jefran

"Lah iya.. bisa jadi sih itu mah"lanjut darren

"Ya terus hatinya buat siapa?"tanya fiona

"Ya buat aa reyga tercayang dongg"jawab darren alay. Tentu saja ia mendapat gemplakan dari reyga dan kembarannya

"Lah lu kok ikut gampar gue juga si ris?"tanya darren bingung.

"Jangan ngegay njir!!"bentaknya yg membuat yg lain terkekeh.

"Mau salam salam apa langsung makan nih?"tanya arka yg kesal dari tadi mereka hanya berdiri dan bercanda saja

"Yaudah rey ren lo salam gih ah kita makan gue ga sudi temenan sama nek lampir gitu"ucap clarissa julid

"Yeess ayo gaiss"ajak arka yg diikuti yg lainnya.

"Yeuh tai"lirih renata. Reyga naik ke pelaminan begitupun renata.

"Wah gini doang? Nanti klo kita nikah ren harus mewwaahhh sekalian undang bts ren lah"ujar reyga memanas manasi. "Undangannya jangn di tutupin gini klo bisa seluruh indonesia harus tau kita nikah" sejujurnya renata malu kenapa reyga harus mengatakan hal itu.

"Diem anjir malu"bisik renata.

"Eh ini pengantin cewe nya? Yg waktu itu di liat risa lagi open bo ga sih?"tanya reyga. Kenapa bibir pria itu sangat lemass

"Maaf ya hehe bibir reyga emang kaya kanebo basah lemes gitu hehe tapi emang bener sih, yaudah congrat ya gais"renata pun segera menarik turun reyga. Bisa dilihat mimik wajah devano berubah seperti marah.

"Dih ga asik lo! Liat muka si depano njir haha mau meledak tuh"ujar reyga dengan tawa puasnya saat melihat wajah devano memerah

"Ah bodo amat makan dulu deh dari pada galau" renata berjalan mendahului reyga.

"Nah gitu dong jangan sedih sedihh"reyga merangkul renata menuju teman temannya yg sedang makan.

"Nih sepiring berdua aja lah kalian ribet tadi"ujar ajeng.

"Yah jeng ga kenyang"renata cemberut

"Halah liat wajah reyga bikin kenyang kok, kita photo photo dulu deh lo bedua disini dulu ya"ujar fiona lalu pergi begitupun yg lainnya seolah sengaja memberikam tempat untuk renata dan reyga.

"Lahh gimana si rey?"tanya renata sembari menatap reyga dengan puppy eyes

"Ya gimana duduk lah makan kalo gamau sama gue aja mau ambi lagi? Sono ngantri" renata dengan kesal duduk di sebelah reyga.

"Kan lo tauu gue ga bisa 1 sendok gitu barengan.."lirih renata. Reyga tak memperdulikannya ia bahkan sudah menyuapkan 1 suapan di mulutnya. "Ihh"rengek renata yg melihat itu.

Reyga memutar bola matanya kesal ia memegang tekuk renata dan menciumnya dalam dalam mentransfer makanan yg ada dimulutnya ke mulut renata.

"Telen ga?!" Ancam reyga dengan wajah galaknya. Sementara renata hanya bisa pasrah dan memaksakan diri

"Jijiii"rengeknya

"Pake sendok apa pake mulut?"tanya reyga

"Ish iyayayaaa"renata pun menurut ia disuapi reyga.

"Habis ini anak anak mau nongki lo ikut kaga?"tanya reyga

"Um ga ah males, lo?"tanya renata balik

"Ga juga deh"

"Dihh copyy"cibir renata yg tak di sanggah reyga. "Jan diem diem rey lo kaya devano tauu"ucapnya dengan muka kusut

"Yeh gamon luh"cibir reyga renata hanya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Oh ya trus abis dari sini lo mau kemana?"tanya reyga renata hanya menggeleng ia bingung juga.

Tiba tiba ada mas mas yg menawarkan wine. Reyga mengambil 2.

"Wine enak ga sii minta dong"renata baru saja akan mengambil satu wine tp reyga menangkisnya.

"Ga boleh bocil diem aja"

"Sok tua lo! Kita seumuran juga!!"ujar renata kesal

"Ya lu ga boleh ntr kobam gue yg ribet!"balas reyga sembari meminum satu gelas dengan 1 teguk.

"Rey jahat banget sih lo sama cewe tercakep terimut terpintar tercantik terr terr ini"ucap renata dramatis.

"Paan dahh"reyga kembali meminum gelas satu lagi.

"Pedit siah gue ambil sendiri aja!"renata hendak berdiri tapi tangannya di cekal reyga.

"Udah gausah mencak mencak makan nih abisin!"reyga kembali menyuapi renata

Setelah mereka selesai makan mencati keberadaan teman temannya yg ternyata ada di taman

"Rey rey lo ikut ga malem kita ke club"ajak arka

"Ikut"

"Gue? Gue juga di ajak kan?? Ikutt lahh gue mahh"lanjut renata dengan muka senangnya.

"Lo ga boleh ikut"balas reyga sinis tentu saja itu membuat renata tidak nyaman apa magsudnya.

"Yah posesip amat sii rey"cibir clarissa yg sedang duduk di ayunan

"Bukan posesif kalo dia kenapa napa gue yg disalahin, lo pada tau kan club itu gimana? Renata juga ga pernah ke club ortunua ga pernah ijinin"jelas reyga yg ada benarnya.

"Masa?"tanya ajeng dengan alis yg naik turun

"Ah bilang aja takut cewe lo rusak ikut aja ren"balas darren

"Yeeeeeesss"

.

Sudah pukul 10 malam musik keras bau alkohol dan beberapa org yg berjoget disana sini.

"Gimana ren suka ga?"tanya darren yg sedang duduk duduk tak lupa wanita penghibur diantara laki laki yg bergerak menggoda.

"B aja sih ga ada yg menarik gini gini doang"balas renata dengan muka cemberutnya jujur saja ini tidak sesuai ekspetasinya.

"Kata gue juga apa gausah gausah ngeyel sih!"ucap reyga kesal

"Yah gapapa sih ntr gue bisa cepuin lo ke mama clara kalo lo suka gini sama cewe cewe di bar"renata tersenyum penuh kemenangan.

"Haha boleh juga ren"ucap fiona dengan senyum khasnya.

"Eh si valerie kira kira lagi di unboxing apa di musuhin ya sama si devano?"tanya clarissa

"Gue yakin sih di buang! Yakali cowo modelan devano mau sama cewe kek gt gue aja kaga mau"jawab arka yg lain pun memgangguk setuju.

"Yaudah lah ngapain juga dibahas itu kan masalah mereka"ucap jefran menengahi.

"Bener jef tapi urusan kita disini kan ghibahin doang ya ga fi?"tanya ajeng semangat.

"IYOII" teriak fiona

"Cobain" clarissa menyodorkan renata tequila.

"Eum.. gapapa ni? Gue kobam ga?"tanya renata gugup

"Yeuh gelas kecil gini mana bisa bikin orang kobam!" Renata pun meminumnya sedikit demi sedikit. Rasanya badan renata menjadi hangat.

"Lagi dong ah"renata mengambil gelas yg lebih besar dan menuangkannya penuh dan langsung meminumnya dengan sekali tegukan

"RENATA!" bentak reyga sembari menarik gelas renata yg isinya sudah habis tiga per empat

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang