berhasil?

215 4 0
                                    

"Emang boleh gue kaya gitu lagi??"tanya reyga sedikit berteriak agar renata mendengarnya.

"MAU GUE LARANG JUGA LO TETEP LAKUIN ITU KAN"balasnya. Reyga terkekeh geli lalu ia mengejar renata yg ternyata sedang duduk di sofa sembari menonton tv.

"Akhir akhir ini gue gabut dah"ujarnya yg membuat renata tertarik. Tipe pria seperti reyga mustahil merasa gabut.

"Ko bisa? Biasanya cari masalah kek tadi misal" reyga menatapnya malas. Itu kan beda cerita

"Ya itu justru ga ada yg ngajak gue tawuran gitu atau apa" ucapnya yg terdengar polos membuat renata mengusap wajah reyga kasar.

"Istigpar! Kek setan lo"

"Ya kan gue to be honest aja sii sama bini"

"Oh, Gitu? Udah ngaku ngaku?" Reyga menggaruk tekuknya yg tidak gatal.

"Ya why not"

"Gue juga gabut rey"mendengar itu mata reyga berbinar binar berharap gadis dihadapannya menjadi gabut karena tidak ada dirinya. "Tapi boong sih biar  lo ga kesepian aja" reyga benar benar ingin mematah kan leher wanita ini jika ia bukan calon ibu dari anak anaknya kelak

"Yaudin kita nikah aja besok"ujarnya tiba tiba

"Goblok!" Reyga terkekeh

"Nonton spongbop kek paan lo nonton ikatan cinta kek nyokap gue aja"gerutunya kesal

"Spongbop mana ada jam segini anjir ini lagi rame ramenya rey, si andin lagi mesra mesraan sama wahyu"

"Wahyu? Yg mana?"tanya reyga

"Wahyu yg di toy story"jawab nya asal.

"Paan sih anjing!" Dengan kesal reyga merebut remot lalu mematikan tv dan melemparnya asal

"Ehh!!"tegur renata

"Keluarga lo pada kemana dah?"

"Ortu ada perlu bang reno main paling bentar lagi pada pulang" renata melirik jam yg ada di atas tv menunjukan pukul 8. Tepat sekali pintu berbunyi menampilkan seluruh keluarga itu.

"Ehh ada reyga udh lama?"tanya marie ramah. Reyga hanya mengangguk.

"Ngapelin nichh"cibir reno

"Apaan! Kita main yakan? Yakan? Iyaa!"tanya renata maksa. Arnold hanya terkekeh melihat tingkah putrinya.

"Salah apa salah rey?"tanya marie.

"Betul!!"jawab renata nyolot.

"Hehe yaudah ya ma pa aku pamit pulang dulu,  tadi sekalian temenin renata sendiri" reyga mencium tangan kedua orang tua renata.

"Ehh malah langsung pulang yaudah nih bawa aja tadinya buat renata sih tapi sekarang buat kamu aja"marie menyodorkan sekotak berwarna merah.

"Eh? Gausah ma gausah buat renata aja"tolak reyga tak enak

"Ehh gapapa renata mah bisa beli lagi nanti sok bawa aja" reyga pun membawanya lalu pergi.

"Ihh mahh itu kimci aku tea kan??"rengek renata. "Malah di kasiin kek diaa ihh"

"Ah kamu kaya anak kecil aja nanti bisa beli lagi"

"Kapan?? Kapaann mama ke tante aqila lagi cobaa"

"Udah udah besok papa beliin gojekin ke kamu"ucap arnold agar anaknya berhenti merengek.

"Siyapp papa ii papa mah de best ga kek mamah!"renata pun berlari senang ke kamarnya.

"Ehh yaaa budah teh!!"ujar marie kesal

"Udah udah" arnold menenangkan istrinya.

Renata membuka pintu kamar kaget bukan main melihat reyga yg sedang tiduran di kasurnya. Tentu saja renata langsung mengunci kamarnya rapat rapat.

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang