handphone

303 8 0
                                    

Renata tergesa gesa masuk ke tempat les bu dewi karena ia hampir telat.
"Permisi" ujar renata saat memasuki ruangan. Benar saja sepertinya  les sudah berlangsung sejak beberapa menit lalu.

"Eh? Kenapa terlambat?"tanya bu dewi dengan kaca mata yg bertengger di hidungnya manis.

"M-maaf bu tadi agak macet"

"Oh iya gapapa duduk duduk kita lanjutkan ya materi hari ini" bu dewi kembali menerangkan materi.

"Kenapa ga bales chat?"bisik devano sembari menggeserkan badannya agar lebih dekat dengan renata

"H-handphone gue ilang dev"balas renata gugup karena ia tidak pernah sedekat ini dengan lelaki

"Ga beli lagi? Klo ga ada hp kan bisa gawat" ujarnya sembari menatap renata dalam

"Iya mau besok keknya" balas renata

"Nanti-"ujar devano terhenti

"Devano udah ngobrolnya?"tanya bu dewi dengan muka kesalnya jangan lupakan sepidol yg menganggur di tangannya.

"Maaf ma" bu dewi kembali menjelaskan setelah melihat anaknya kembali fokus.

.

Jam sudah menunjukan pukul 9 malam.
"Beres beres dulu apa langsung balik dev? Kalo beres beres gue bantuin"tanya zergan sembari memasukan barang baranganya.

"Beres beres sih tapi gausah bantuin deh lo kan sibuk ntr kecapean"

"Engga bakal di bantu sama si alvin juga kan? Yakan vin?"tanya zergan dengan tatapan maksa.

"I-iya deh"

"Eh aku ikut bantu bantu boleh ga?"tanya valerie.

"Boleh lah"balas alvino. Devano melihat renata yg baru saja akan kabur keluar tempat les. Devano tahu betul renata tak menyukai kerja bakti.

"Kemana ren?"tanya devano

"E-eu-eh hehe em- ke itu anu balik iya"renata tersenyum canggung, melihat eskpresi teman temannya yg bingung renata pasrah. "Iyaya gue ikut beberes!" Renata menyimpan tasnya dan mulai menyapu

"Hahaha labil lo kek anak smp"cibir zergan

"Kek valerie dong"balas alvin

"Gue kek denger suara gitu tapi ga liat siapa yg ngomong sipaa sii?"ujar renata sembari melihat kekiri dan kekanan

"Haha parah lo ren"balas valerie.

"Duh baik baik ya kalian mau bantuin ibu sama devano beres beres"ujar bu dewi yg tiba tiba datang.

"Hehe iya bu"balas renata dengan senyumannya.

"Loh tadi marah marah"cibir zergan

"Eh gausah renata gausah kalo kamu ga mau gapapa"ujar bu dewi tak enak

"Eh engga bu tadi bercanda akting soalnya aku pengen jadi aktris bu iya akting serius"

"Hehe yaudah sok lanjutin ibu mau sapu sapu di depan sama renata di depan aja yu"ajak bu dewi renata pun menurut dan membawa sapunya.

"Gimana kamu belajar disini? Seneng?"

"Seneng bu aku jadi ngerasa lebih unggul dari temen lain hehe"bu dewi tersenyum

"Bagus deh kalo gitu, ibu denger dari devano kamu jdiin devano model lukisan kamu buat lomba nasional?"

"Iya bu"

"Kamu ternyata jago gambar yaa duh kaya kembaran ibu dulu dia jago gambar cantik kaya kamu tapi matematikanyan ga jago"

"Ah masa bu"ujar renata tak percaya

RENATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang