Warn⚠️
Penulis mengingatkan bahwa cerita ini hanya fiksi belaka. Tokoh dan jalan cerita tidak ada sangkut-pautnya dengan kehidupan nyata.
Untuk chapter kedepan kemungkinan mengandung beberapa adegan yang bisa memicu traumatis berkaitan dengan darah, kekerasan fisik maupun seksual, pembunuhan sadis serta masalah mental.
Diharapkan para pembaca lebih bijak dalam menyikapi.
Terimakasih.
══✿══╡°˖✧✿✧˖°╞══✿══
"Kamu dipukuli lagi? Sini kak Chan obati.""..."
"Maaf ya belakangan Kak Chan jarang datang lagi. Kak Chan mulai sibuk di sekolah. Ayah juga sudah jarang mengajakku."
"..."
"Kamu kenapa diam aja dari tadi. Lagi sakit?"
Tap.
Remaja pirang itu mengernyitkan dahi saat yang lebih muda menepis tangannya.
"J-jangan sentuh."
"Eh?"
"T-takut. J-jahat. S-semua."
Si pirang menatap heran, apa yang terjadi. Mengapa dia ketakutan.
"Hei..tenang. Kak Chan tidak akan menyakitimu."
Perlahan remaja pirang itu mengangkat dagu yang lebih muda. Anak itu sudah terisak menangis.
"H-hei j-jangan menangis. Tenang. Kak Chan akan menjagamu, Seungmin."
.
.SRAK!!
"HAAHHHH...HAHH.."
Pria pirang itu terbangun terengah. Keringat membanjiri tubuhnya. Luka dikepalanya berdenyut nyeri. Bunga tidur itu datang lagi. Setiap hari semakin jelas. Tentang si remaja pirang, yang dia yakini adalah dirinya, dan seorang anak yang lebih muda berambut hazel. Tapi Chris tidak pernah bisa melihat wajah anak itu. Dalam mimpinya wajah sosok itu memburam. Namun hari ini dia mendapatkan sebuah nama.
Seungmin.
Chris memijat pangkal hidungnya. Dia bahkan tidak bisa mengingat sama sekali memori itu. Padahal ini sudah 5 tahun pasca kecelakaan mobil yang membuatnya hilang ingatan dan menewaskan ayahnya. Tapi memori sebelum itu seperti sirna.
Ibunya tidak pernah mengungkit si anak laki berambut hazel diantara teman masa kecil Chris, tapi mengapa belakangan sosok itu muncul di dalam mimpi masa kecilnya.
══✿══╡°˖✧✿✧˖°╞══✿══
"Chris?"
Chris menoleh ke sumber suara.
"Ah maaf apa aku membangunkanmu, Mom?"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔hitam dan putih || Chanmin AU [Completed]
Fanficcw//angst, mental health, traumatic, sexual harassment, blood. Tatapan orang-orang seakan mencekiknya, meraup seluruh oksigen disekitarnya. Kim Seungmin melangkahkan kakinya yang gemetar menuju dunianya yang baru. Hitam. Hanya itu. Sampai suatu titi...