5. Aku bukan Jaemin, aku Chijae

914 96 1
                                    

Be Your Idol !
🌟




























"Tunggu, aku ingin berbicara dengan mu Jae- Jaemin."

Jaemin menyingkirkan tangan Jeno di lengannya. Lalu berusaha menatap wajah Jeno sedatar mungkin.

"Aku bukan Jaemin, aku Chijae." ketusnya.

"Aku tahu kau berbohong Na Jaemin, Kau Jaemin ku. Jaemin yang menghilang selama 6 Tahun lebih." Mereka saling beradu tatap. Jeno dengan tatapan sedih dan Jaemin dengan tatapan datarnya.

"Siapa Na Jaemin itu? aku tidak mengenalnya. Tuan Lee Jeno, saya adalah Chijae."

"Kemana saja kau selama ini? aku mencarimu selama 6 tahun ini! dan bagaimana-"

"dengan anak kita?" kalimat akhir itu terdengar sangat kecil. Namun Jaemin masih bisa mendengarnya.

"Apa maksudmu? Biar ku beri tahu, aku Chijae. Dan siapa Jaemin? Apa dia kekasih gelap mu? Atau selingkuhanmu di belakang? Dan anak? Apa kekasih gelap mu itu mempunyai anak? Apa kau menghamilinya di luar pernikahan? Dimana otak mu?" Balas Jaemin panjang lebar. Ia sedikit meluapkan emosinya.

"Jangan sembarangan! Jaemin itu-"

"Pelacur mu?"

"Chijae! Jaga omongan mu! Jaemin bukan pelacur!"

"Baiklah, aku tidak peduli. Aku lelah, aku butuh istirahat" Jaemin meninggalkan Jeno dengan acuh. Walau sebenarnya ia sangat merindukan Jeno, dia mempunyai cerita yang ingin ia sampaikan. Tentang bagaimana Jisung anak mereka tumbuh tanpa seorang ayah. Tentang masa dimana Jisung mulai belajar berjalan, tentang Jisung yang mulai memanggilnya Buna, tentang Jisung yang bertanya dimana ayahnya, tentang kenapa ia tak mempunyai ayah seperti pada tugas gambar yang diberikan gurunya. Tentang.. bagaimana rasanya mempunyai seorang ayah..

Jaemin menangis mengingat semuanya, ia menjalani kesendiriannya selama 6 tahun. Membesarkan Jisung sendiri, terkadang ia meminta bantuan orang tuanya untuk menjaga Jisung sedangkan dirinya bekerja. Yang paling menyakitkan adalah ketika Jisung demam tinggi dan memanggil ayahnya.

Ia melalui semuanya sendiri, dan bertemu dengan Tuan Taeil, kak Doyoung dan Haechan. Mereka membantu membuat kehidupan Jaemin lebih baik. Walau setelah itu lukanya kembali terbuka, membuat luka yang terdahulu lebih sakit. Tentang Renjun yang menjadi kekasih Jeno.

"Jae- JAEMIN?! Kau kenapa?! Kenapa menangis ?!" Haechan membuka pintu ruangan Jaemin, mendapati Jaemin meringkuk disofa sendiri sambil menangis. Untungnya riasannya tidak luntur.

Jaemin menengok, lalu menatap Haechan dengan tatapan sendu. Lalu kembali menangis. Haechan mendekati Jaemin dan memeluknya, mengelus punggung lelaki manis itu perlahan.

"Haechan, terimakasih- hiks.."

"Apa masalah mu?! Apa kau sedang merenung semua kesalahan mu?! Atau ada yang menyakiti mu? Atau Jeno itu memukul mu?"

"Aku tidak memukulnya"

Jaemin dan Haechan tersentak, Jeno muncul di perbatasan pintu, menampilkan wajahnya yang tidak ada dosa itu.

"Ah sial! Kau membuatku jantungan! Kenapa kalian semua membuatku jantungan?!" Haechan mengggram kesal. Ia sudah melepaskan pelukannya dari Jaemin.

Be your Idol! |Nomin ft. RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang