11. Tidak apa, aku disini

611 69 2
                                    

Be your idol !
🌟














Jaemin berjalan ke arah mobil tersebut. Dia bernafas lega karena tidak akan pulang dengan Jeno. Lelaki cantik itu menggunakan masker hitam, topi hitam, akan tetapi bajunya sedikit terbuka karena dia menggunakan kemeja V, dan celana hitam yang sedikit ketat.

Ia memastikan bahwa mobil yang ditumpanginya benar. Plat, wajah pria itu dan namanya sesuai dengan aplikasinya. Kini ia sudah duduk di kursi belakang. Awalnya pria tua itu memintanya untuk duduk di depan. Tetapi Jaemin menolak dengan cepat.

"Kau cantik ya"

Jaemin yang baru saja menutup matanya, kembali terbuka karena ucapan pria itu. Mencoba untuk cuek dan berdoa dalam hati agar dia baik-baik saja.

Mobil yang Jaemin tumpangi semakin menjauh dari jalan ke rumahnya. Tempat disini sepi dan gelap.

"Pak, rumahku bukan disi- AAAAAAHH!"

Pria tua itu mematikan mesin mobilnya lalu turun dari mobilnya, membuka pintu belakang dan mendekati Jaemin. Dengan gerakan cepat, pria itu mengelus paha Jaemin yang terbalut celana hitam yang agak ketat. Jaemin merasa suasananya memburuk. Pulang malam menggunakan taksi adalah hal yang sangat salah.

"P-pak, jangan! Antar aku pulang.." mata Jaemin sudah mulai membasah, ia merasa takut. Apa nasibnya buruk begini? Apa dia akan dilecehkan oleh pria tua asing ini?

"Aku hanya perlu mencicipi mu sedikit saj-"

Plakk!

Suara tamparan terdengar cukup keras, Jaeminbaru saja menampar pria tua itu. Mulutnya sangat kotor, pria tua mesum ini.

Jaemin mendorong badan pria itu, dan berusaha membuka pintu mobil, tapi usahanya sia-sia. Karena pintu mobilnya terkunci.

Apa Jaemin akan ternodai sekali lagi? Dengan pria tua asing yang mesum ini? Pria tua itu tertawa, ia semakin semangat untuk segera melucuti semua pakaian Jaemin, tangan pria itu sudah di bagian privasi Jaemin, memeras penis kecil itu dengan tatapan lapar. Jaemin terus mencoba melindungi dirinya. Hanya saja dia tidak bisa lagi. Ia akan pasrah. Lebih baik dia mati setelah sadar nanti.

TUK! TUK!

Suara ketukan kaca terdengar begitu keras, seorang pria dari luar mobil sedang menghancurkan kaca mobil dibagian belakang. Jaemin yang tadinya pasrah, kini kembali. Dia mencoba untuk keluar. Tak lama kaca tersebut pecah dan pintu terbuka. Pria yang memecahkan kaca itu langsung ditarik paksa olehnya. Memukulnya hingga banyak bercak darah dan lebam. Jaemin langsung keluar dari mobil dan menghentikan pria yang masih setia memukul pria tua mesum itu.

"Jangan dibunuh! Kau bisa masuk penjara! Biarkan dia hidup agar bisa di bawa oleh polisi" Jaemin dengan badan gemetar mencoba menenangkan pria itu. Nafas pria itu memburu, Jaemin tak sempat melihat wajah pria itu karena takut. Pria itu tak berbicara apapun, dia diam dengan nafas memburu.

Tak sampai 5 menit, polisi datang bersama kawanannya. Menarik pria tua yang setengah sadar itu. Dan meminta keterangan dari Jaemin sebagai korban dan pria lainnya sebagai saksi.

Malam itu juga mereka ke kantor polisi untuk memberikan informasi lebih jelas dan beberapa jam kemudian mereka diizinkan pulang. Karena sang korban memiliki saksi mata, maka ia dibebaskan dan pelaku akan di berikan hukuman atas pencabulan dan pemberencanaan pemerkosaan.

"Ayo pulang, aku tahu kau pasti ketakutan"

Jeno membuka suara, pria berbadan kekar itu tampak sangat khawatir pada Jaemin. Pasalnya Jaemin sedari tadi gemetar, wajahnya linglung. Kepolisian mengetahui identitas mereka dan sepakat untuk tidak menyebar luaskan masalah ini ke media.

Be your Idol! |Nomin ft. RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang