10. Halusinasi dan pemotretan

640 67 4
                                    

Be your idol !
🌟















"Na.."

"Engg?"

"Nana, Jaemin, Na Jaemin, Lee Jaemin-"

"Kenapa Nono, Jeno, Lee Jeno?"

"Ini mimpi?"

Jeno membuka matanya, lalu beralih menatap kedua netra coklat yang indah diseberang matanya. Wajah cantik yang selalu dia ingin lihat setiap harinya sebelum dan sesudah membuka mata. Dia disini.

Jemari lentik milik si manis memegang rahang si tampan yang masih tercengang dengan yang dilihatnya. Lalu tersenyum manis.

"Menurut mu?"

"Apa aku berhalusinasi lagi? Mana obat ku?" Jeno menggeser badannya ke sisi kasur, tangan kekarnya membuka nakas di samping kasur. Mencari obat yang biasa ia minum ketika berhalusinasi.

Tapi hasilnya nihil.

"Dimana obatku?"

"Sudah ku buang, kau tidak perlu itu Jeno"

"Kenapa kau buang?! Aku yakin kalau aku sedang-"


















"-Mimpi"

"Ah sial"

Jeno membuka matanya, pria berbadan kekar itu mengusak rambutnya, mimpi itu muncul lagi. Ia segera beranjak dari kasurnya untuk mengambil segelas air di dapur. Badannya terasa lengket karena keringat dingin tadi. Ini baru pukul 4 pagi.

"Jeno ini tidak bisa masak apa bagaimana sih? Banyak sekali sayur rusak karena tak diolah!" Suara kecil yang terdengar kesal itu berasal dari dapur. Jeno tahu persis suara ini milik siapa.

"Tck, untung saja aku pergi beli sayur kemarin"

Suara itu makin jelas, langkah Jeno semakin mendekat ke dapur dan boom. Rambut pink kapas itu terlihat sibuk mengobrak abrik isi kulkas.

"Chijae?"

"Hem-"
"Je-Jeno?"

🌟

"Aku tidak melakukan apapun! Demi Tuhan!"

Kini Jeno dan Jaemin tertangkap basah lagi oleh Haechan dan Mark. Mereka satu rumah beberapa hari setelah mereka datang terlambat saat pemotretan.

"Chijae baik-baik saja! Aku tidak melakukan hal yang buruk padanya. Lihat! Dia masih mengkilat hyung"

"Iya benar, aku baik-baik saja. Jeno tidak melakukan apapun kok!"

Dua orang yang tak lain Jeno dan Jaemin itu tengah membujuk manajer mereka yang sempat curiga.

"Aku tidak percaya. Aku masih ingat jelas kejadian beberapa hari lalu di mobil mu tuan Jeno" ketus Haechan.

"Aku percayakan semua pada mu Jeno, lebih baik aku mengurus perusahaan ku"

Ya, Mark tak begitu mengkhawatirkan ini. Sebab tak apa bukan? Toh mereka suami istri yang telah direncanakan dari beberapa tahun lalu?

Yep! Mark yakin bahwa pria yang kini duduk di samping sepupunya itu tak lain adalah Jaemin yang pernah diceritakan Jeno saat dia SMA. Mark tak pernah bertemu dengan Jaemin, tapi pernah lihat foto anak itu.

Be your Idol! |Nomin ft. RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang