#20

181 20 3
                                    

waktu terus berjalan hingga pukul 20.30, langit yang sudah gelap, semua karyawan di kantor sudah pulang, hanya tersisa OB, satpam, dan Jeffrey yang sedang duduk di kursi ruangan kantor miliknya, kini ia sedang melihat jam yang ada di tangan kirinya, ia menunggu seseorang membalas pesan darinya.
jeffrey meletakkan sebuah kotak berwarna putih di mejanya, saat ini ia sedang gugup.

*Tingg

jeffrey yang sedang duduk santai di kursi terkejut oleh bunyi notifikasi dari ponselnya, ia segera duduk tegak dan meraih ponselnya yang ada di meja.

jeffrey yang sedang duduk santai di kursi terkejut oleh bunyi notifikasi dari ponselnya, ia segera duduk tegak dan meraih ponselnya yang ada di meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeffrey memakai jas nya dan bergegas menjemput irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeffrey memakai jas nya dan bergegas menjemput irene.






-







jaemin dan heejin duduk berseberangan di sebuah cafe yang tidak begitu ramai, hanya ada 2 orang di pojok cafe, 1 orang di dekat pintu masuk cafe, dan mereka berdua, jaemin pikir ini waktu yang tepat untuk mengutarakan perasaannya. memang akhir akhir ini mereka sering pergi bersama, bahkan jaemin sudah seperti jeno dan jisung, yang selalu menjemput kekasihnya untuk berangkat ke kampus. seperti yang dikatakan jisung, jaemin dan heejin menjadi dekat selama hampir 4 bulan, tetapi saat ini mereka hanya sebatas teman dekat, karena mereka belum mengungkapkan perasaannya masing masing.
jaemin beranjak dari duduknya, "gua ke toilet dulu ya"

heejin mengangguk sambil memainkan ponselnya.

jaemin menghampiri meja bar, ia menitipkan sesuatu kepada bartender yang sedang jaga.
jaemin memberikan kode kepada bartender itu, dan ia menerima buket bunga berukuran sedang, "mkasih ya mas"
dan dijawab dengan bungkukkan yang artinya 'sama sama' mungkin.

jaemin menghampiri heejin sambil memegang buket di belakang badannya, ia duduk dan menyembunyikan buketnya di bawah meja.

"jin.. gua mau ngomong sesuatu"

heejin yang merasa jaemin ingin mengatakan hal yang serius langsung meletakkan ponselnya di meja, ia kini duduk tegak sambil meletakkan kedua tangannya di atas meja, "iya, kenapa jaem"

Bukan jodoh||NoMinSung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang