Bukan jodoh||NoMinSung [END]

#24

di hari yang masih pagi, tak mungkin jika haruto mengajak wony untuk ke mall, ia kini membawa wony ke suatu tempat dengan motor klx berwarna biru tua miliknya.

benar saja, haruto sangat pandai dalam memilih tempat yang cocok di saat pagi hari, seperti lahan kosong yang luas, bersih dan banyak rumput hijau di atasnya. tempat itu juga tidak terlalu ramai dikunjungi, benar benar suasana yang sangat sejuk.

"wah keren sih pemandangannya, simpel tapi bikin nyaman" ucap wony sambil melihat lihat pemandangan di tempat itu.

haruto menatap wony, "ya apalagi pagi pagi gini, enak sejuk, kalo siang sih panas, apalagi sore pasti hujan"

"tapi kalo hujan hujanan di sini seru deh kayanya"

"mau?"

wony menatap haruto

"kapan kapan gua ajak kesini lagi"

wony mengangguk antusias, karena merasa suasananya canggung, ia mengambil ponsel di sakunya, ia membuka aplikasi sosial medianya, ia melihat story story temannya dan seketika ia terhenti di story milik jake.

ia melihat sahabatnya dan mantan pacarnya itu memakai jaket sepasang, bukannya cemburu, ia hanya heran, kok bisa?, sejak pagi dia belum bertemu dengan yuna, tiba tiba saja ia melihatnya bersama jisung di rumah jake, bahkan yuna tidak memberi tahu atau mengajak ia ikut bersamanya.

haruto yang melihat ponsel wony angkat suara "jadi lu beneran putus sama jisung?"

wony mengangguk dan langsung menaruh ponselnya.

"lampu ijo dong"

wony menatap haruto, tak paham dengan perkataannya "hah?"

"ngga"

-

jeffrey, jaemin dan jeno sedang berada di ruang keluarga, jeffrey pikir ini waktu yang tepat untuk membicarakan tentang makan malam bersama irene.
hanya saja anak bungsunya belum pulang, ia akan menunggu anak anaknya terkumpul baru membicarakan tentang makan malam.

"pa, beliin jeno mobil ferrari dong" ucap jeno sambil memainkan bantal yang ia pangku.

jaemin sontak menoleh kepada jeno "et dah enteng bener lu mintanya, minta beliin mobil udah kaya minta beliin cilor"

"waktu itu kan papa mau beliin mobil, kamu sendiri yang pengen motor"

"hm"

jaemin mendekat pada jeno, "emang kenapa sih lu tiba tiba pengen mobil, lu yang bilang sendiri motor lebih asik daripada mobil"