[25] Camp

7 1 1
                                    

Semoga ini titik terbaik menurut takdir
- Quinza greisy Liana

Hari ini siswa SMA jaya kelas 12 akan berangkat ke daerah Bogor untuk ngecamp. Liana ikut bersama lano memakai motornya. Guru-guru membolehkan para siswa untuk membawa kendaraan nya masing-masing. Dan sebagian murid membawa kendaraan nya. Sisanya akan ikut bersama guru di mobil bis.

Setelah perjalanan yang cukup panjang. Akhirnya mereka sampai. Mereka beristirahat sejenak, lalu masuk kedalam tenda yang sudah di sediakan oleh pihak sekolah.

"Perhatian semua nya. Kumpul dulu kita bagi tugas" ucap pembina.

Setelah semuanya sudah kumpul mereka berbaris dengan rapih. "Kalian istirahat dulu, setelah 10menit. Yang cowo cari kayu bakar. Dan yang perempuan masak. Sudah paham semua?"

"Sudah" ucap mereka serempak. Lalu balik ke tendanya masing-masing.

10menit berlalu dengan cepat. Memaksa mereka untuk beraktivitas. Para lelaki sudah mencari kayu bakar. Yang perempuan pun sudah usai masak dan mereka menyantap nya dengan nikmat. Walau hanya dengan mie, mereka tetap menikmati nya.

Sore hari pun tiba. Mentari mulai menurunkan dirinya. Dan bulan mulai naik bersama bintang. Para murid sudah mengelilingi api unggun. Dan saling bertukar cerita, canda dan tawa.

"Ramadhan tiba" nyanyi Dion sambil memegang gitar.

"Puasa ajeh belom, Jamal" balas ezel sambil melempar Dion menggunakan Snack yang mereka bawa.

"Yaudah, request lagu" ujar Dion dengan membenarkan duduknya seperti sedang konser di atas panggung.

"Mau lagu apapun juga, kalau lo yang nyanyi pasti bakal jelek" balas bian sembari tertawa.

"Suara gue mirip Iwan fals begini di bilang jelek"

"Fals nya doang, Iwan nya engga hahaha" ejek lano dengan tertawa paling keras.

"Bangsat lo" balas Dion dengan ancang-ancang melempar gitar ke arah lano.

"Mau gue patahin kaki lo?" Dion langsung mati kutu mendengar ucapan lano seperti mengancam.

"Takut dia anjing" ucap Daniel tertawa.

"Lo ajah sini yang gue patahin kakinya"

"Becanda bos maap" ujar Daniel sambil menunduk.

"Minjem gitar Yon" ujar lano. Lalu di beri gitar oleh Dion.

"Na, ini lagu buat lo" ucap lano kembali melihat Liana dengan tulus.

Kurasa 'ku sedang jatuh cinta
Karena rasanya ini berbeda
Oh, apakah ini memang cinta?
Selalu berbeda saat menatapnya (hu)


Mengapa aku begini?
Hilang berani dekat denganmu
Ingin 'ku memilikimu
Tapi aku tak tahu
Bagaimana caranya?


Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Sampai aku mampu
Ucap maukah denganku

LIANA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang