Halo pembaca yang budiman, eh tapi nama lo belum tentu Budi kan yah? Intinya itu lah ya!
Kenalin nama gue Stevano Argantara Pamungkas, anak papa dan mama yang paling ganteng. Anak didik Bu Rosalina yang paling disayang. Sahabat, musuh, sekaligus ehe...
Via |Besok ada ulangan harian PKN, jangan lupa belajar
Pesan singkat itu ngebuat gue senyum-senyum sendiri liatnya. Argh, bukankah itu romantis? Bukankah itu seperti seorang kekasih yang mengingatkan pacarnya? Bukankah seperti itu??? Ahh, gue malu
Vano Iya sayang, Vano bakal belajar yang rajin demi bisa buat masa depan kamu dan anak-anak kita makmur nanti.
Jawab gue dengan tanda titik supaya dia tau berarti itu penegasan dari gue. Ahh, suka deh
Via |Jijik_-
Okey, dari pada gue sakit hati mending gue belajar. Gue liat buku-buku mata pelajaran dan langsung ngambil buku paket PKN disana. Wau, semua hafalan UUD ternyata;). Okey, no father semoga saja bisa. Semangat Vano
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue liat jam di dinding dan liat udah pukul 05.00 AM. Sial, gue belum belajar anj*r, gue ketiduran!!!
Dengen bergegas gue baca-baca tu buku, baca berulang dan mudah-mudahan inget. Setidaknya sekarang udah ada 10 yang gue hafal.
Liat jam, "emoji Hyunsuk!" Umpat gue langsung pergi ke kamar mandi secepat kilat dan cuma gosok gigi sama cuci muka doang, nggak papa nggak mandi, orang ganteng auranya selalu keluar kol walaupun nggak mandi. He'em, gue yakin.
"Nggak sarapan dulu?" Tanya mama yang ngebuat gue ngegeleng ribut.
"Nggak usah ma, 15 menit lagi udah bel" setelah berucap demikian gue langsung nyambar tangan si Mama and si Papa terus segera melesat ke sekolah. Jangan tanya kenapa gue nggak nagih uang jajan, uang jajan gue dipotong kalau lo-lo pada lupa. Hiks
Kringggg!!!
1 detik setelah gue sampai kelas bel masuk kelas berbunyi, untung aja nggak terlambat ya kan?! Gue duduk ngos-ngosan di bangku gue dan nyambar air minum si Via cepet. Terserah si Via mau melototin gue seserem apapun yang pasti gue haus saat ini. Setelah nafas gue kembali normal gue segera mengeluarkan pulpen buat gue ikut ulangan. Gue pasrah aja dah sama hasilnya nanti.
"Anak-anak, ibu Dian tadi titip pesan sama saya. Karena ibu Dian ada urusan hari ini ulangan hariannya dibatalkan, jadi kalian bebas tapi ibu harap kalian tidak akan menimbulkan keributan karena kelas lain dalam proses KBM" setelah mengatakan itu si Ibu Mati keluar kelas dengan santai.
Kebanyakan anak di kelas gue bersorak bahagia ataupun hanya diam biasa saja. Tapi gue? Gue nggak tau mau nangis apa bahagia. Gue bahagia karena gue nggak paham banget sama materinya dan gue belum sepenuhnya siap. Dan gue sedih karena tadi gue udah belajar keras, panik banget takut terlambat, dan rela nggak sarapan demi ikut ulangan. Emang biasanya gue sering terlambat sekolah, tapi itu kan waktu enggak ada ulangan bro.