Jeno tersenyum sembari menatap pemuda itu setelah ia tau namanya dari kekasih Mark,
"Oh dia Na Jaemin, dia bekerja disini karena untuk pengobatan ayahnya, jika kau ingin bantuan darinya, kau juga harus membantu dia, aku tidak tega melihat dia bekerja siang dan malam"
Sedangkan Mark sendiri merasa bingung, Jeno adalah pria straight, mana mungkin ia menyukai pemuda itu
"Jeno..."
"Mark, aku gay"
Kalimat yang meluncur bebas dari mulut Jeno, membuat Mark terkejut, sejak kapan Jeno menjadi gay ?
"Apa maksud mu ?"
"Lee Jeno seorang gay, rumor kencan dengan Ye Eun dipastikan tidak benar" Jeno menatap Mark yang masih bingung dengan mata berbinar seakan ia menemukan lokasi harta karun
"Tulis itu di artikel, dengan begitu mereka akan menjauhi ku, aku akan membayar Na Jaemin dengan mahal asal dia mau berpura pura menjadi partner gay ku" Jeno benar benar kehilangan akal
"Jeno kau gila ?? Semua orang tau kalau kau straight"
"Semua orang berasumsi aku straight, bagaimana jika mereka tau kalau sebenarnya aku gay"
"Bagaimana jika dia diserang para penggemar mu ? Jeno, anak itu tidak bersalah, kau tau bagaimana mengerikannya para penggemarmu" Mark masih mencoba memberi pengertian
"Maka dari itu, dia akan tinggal bersama ku, dengan begitu tidak ada yang bisa mendekati apalagi menyerangnya"
Mark tidak habis pikir dengan Jeno, Mark melihat Jaemin memang anak yang polos dan benar benar bekerja untuk mendapatkan uang, namun pemikiran Jeno dapat menghancurkan anak itu.
Bukan tidak mungkin nantinya Jaemin akan mendapat serangan atau bahkan terror dari penggemar Jeno yang tidak terima.◇◇◇
"Hai"
Jeno dengan berani menghampiri pemuda itu dan tanpa ragu ia juga menyapa Jaemin
"Hai, mau pesan apa ?"
"Aku ingin pesan dirimu"
"Maaf, tubuhku tidak masuk dalam menu" ucap Jaemin dengan sarkas
"Baiklah, bisa kita bicara berdua, aku butuh bantuan mu"
"Maaf tuan Lee Jeno, aku sedang bekerja"
Satu penolakan namun itu tidak mungkin menghentikan Jeno
"Bagaimana kalau besok siang ?"
"Besok siang, aku juga harus bekerja"
Lagi, Jeno tidak menyerah
"Jadi kapan kau tidak bekerja ? Dengarkan aku, aku butuh bantuan mu dan aku bisa membantumu"
Jaemin tak bergeming, ia masih sibuk meracik minuman yang pesan orang lain tanpa memperdulikan Jeno
"Na Jaemin, kau butuh uang banyak untuk pengobatan ayah mu kan ? Aku bisa membantumu"
Jaemin terdiam dan menatap datar, ia diam karena terkejut, bagaimana orang asing bisa mengetahui permasalahan yang dialaminya
"Anggaplah aku memberimu pekerjaan dengan bayaran besar, atau jika ini berhasil, aku akan membiayai seluruh pengobatan ayah mu sampai sembuh"
Tatapan Jaemin berubah menjadi mengintimidasi, tapi dengan tawaran itu, ia bisa membayar pengobatan sang ayah. Apa pekerjaan yang dimaksud ?
"Temui aku besok di Dream Cafe" final Jaemin, membuat Jeno tersenyum, ia harus bisa membujuk Jaemin besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Nayanika
Fanfiction"𝙱𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝙽𝚊𝚢𝚊𝚗𝚒𝚔𝚊, 𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑, 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚝𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚖𝚞, 𝙰𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚒𝚖𝚞 𝙽𝚊 𝙹𝚊...