"Okay ! Lebih tajam lagi"
"Okay perfect !"
"Kita istirahat sejenak, dan kau bisa ganti pakaian untuk set terakhir, setelah ini kita selesai" ucap seorang pria dengan kamera di tangannya.Jeno beruntung mendapat jadwal pemotretan untuk sebuah majalah siang ini, setelah "kencannya" dengan Jaemin. Semua permasalahan itu membuatnya kesal dan dengan bekerja sebagai cara untuk melupakan sejenak.
Kali ini pemotretan menggunakan Jas, dan ia sedang disiapkan oleh beberapa staff dan juga Make Up Artist yang tengah merias wajahnya. Begitu tenang Jeno mengikuti arahan yang diberi, sampai ia melihat sosok di depan pintu
"Sudah cukup, jangan terlalu tebal" Jeno menghentikan si perias setelah dirasanya cukup.
"Kau bisa keluar, aku ingin bicara dengan manager ku" titah Jeno
"Menurut ku kau tidak harus datang, dia hanya menggertak mu" Mark mengambil posisi nyaman duduk di sofa yang berada di samping Jeno
"Dia punya bukti, menggertak atau tidak, aku hanya ingin dia diam setelah tau kalau aku gay" Jeno merapikan sedikit rambutnya.
"Bagaimana dengan Jaemin ?"
"Dia akan ikut dengan ku, sebagai pasangan ku" jawab Jeno
Jeno seperti terjebak pada idenya sendiri, dan Mark berpikir kalau Jeno akan semakin terjebak dengan perasaannya yang kini mulai menyukai sesama Jenis, ia menyukai Jaemin, bahkan Jaemin sendiri masih menyukai wanita, ntah apa yang akan terjadi jika Jaemin mengetahui tentang perasaan modelnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Nayanika
Fanfiction"𝙱𝚊𝚔 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝙽𝚊𝚢𝚊𝚗𝚒𝚔𝚊, 𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚔𝚒 𝚖𝚊𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚒𝚗𝚍𝚊𝚑, 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚝𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚖𝚞, 𝙰𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊𝚒𝚖𝚞 𝙽𝚊 𝙹𝚊...