Barbeque Party

702 75 18
                                    

Jeno dan Jaemin menjalani hidup mereka yang sangat biasa hari demi hari, hingga tak terasa kontrak mereka tersisa seminggu lagi, selama itu pula Jeno tak lagi merasa ada gangguan dari Ye Eun, terlebih dia mendengar kabar kalau Ye Eun telah pindah ke Amerika, tapi bukankah itu bagus ? Pikir Jeno, bahkan jika gadis itu ke Antartika sekalipun dia tidak peduli.

Sejenak ia berpikir kalau Ye Eun sudah menyerah, tapi ia juga menyadari kalau Ye Eun tak akan semudah itu menyerah, ia harus tetap waspada.

"Jaemin, aku ada pemotretan hari ini, mungkin sampai malam, jadi...."

"Ehm.. Jeno" interupsi Jaemin memotong kalimat Jeno

"Kontrak kita sudah tinggal seminggu lagi, aku mengalami sangat banyak hal bersama mu, setelah ini aku akan pergi, jadi bolehkah kita menghabiskan waktu bersama selama seminggu ini ?" Lanjut Jaemin

Jeno tertegun, ia bahkan baru ingat tentang hal itu, dan itu artinya Jaemin benar benar akan pergi.

"Baiklah, aku akan mengosongkan jadwal ku setelah pemotretan" jawab Jeno singkat, dan kemudian pergi.

Tak ayal Jaemin pun merenungi akan semua hal yang sudah terjadi, seharusnya dia senang karena dia akan segera lepas dari hal gila seperti ini, dan menjalani kehidupannya dengan normal-- ralat, tidak sepenuhnya normal.











Tak ayal Jaemin pun merenungi akan semua hal yang sudah terjadi, seharusnya dia senang karena dia akan segera lepas dari hal gila seperti ini, dan menjalani kehidupannya dengan normal-- ralat, tidak sepenuhnya normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa ? Kau seperti memikirkan sesuatu" tanya Mark setelah Jeno selesai dengan sesi terakhir pemotretannya.

"Kosongkan jadwal ku hari ini, aku ingin menghabiskan waktu ku dengan Jaemin" ucap Jeno tanya menatap lawan bicara

Mark diam menyimak perkataan Jeno

"Kontrak kami selesai, dia akan kembali ke kehidupannya" lanjut Jeno.

"Bagaimana dengan perasaan mu padanya ?" Tanya Mark lagi.

"Ntahlah, aku rasa itu tidak akan terjadi, dia masih straight, dia menyukai wanita" lanjut Jeno

Rencananya hari ini adalah mengajak Jaemin ke tempat dimana mereka bisa menghabiskan waktu berdua, setidaknya mereka harus mempertahankan hubungan baik sebelum mengakhiri semuanya.

"Tapi Jeno, aku menyadari satu hal"

Jeno menatap tajam ke arah Mark yang terlihat kebingungan

"Aku merasa tubuh Jaemin sedikit berisi akhir akhir ini, maksud ku, mungkin kau merawatnya dengan baik" lanjut Mark.

Jeno menghela nafas dan menyandarkan tubuhnya dengan nyaman diatas sofa

"Dia juga mengatakan hal yang sama--" jawab Jeno


















"Jeno, aku akan pergi ke gym"

"Kenapa ?"

"Aku merasa berat badanku bertambah, aku juga lebih mudah lelah akhir akhir ini"

Memori percakapan antara Jeno dan Jaemin 2 minggu lalu






















Seorang pria berolahraga demi menjaga kesehatan itu hal yang wajar, Jeno tak mempermasalahkan itu.

Huh baiklah, Jeno harus memikirkan apa saja yang harus dia lakukan untuk menghabiskan waktu bersama Jaemin, dan tentunya tanpa gangguan paparazzi dan media. Mungkin dia harus bertanya pada Jaemin.

Sang Model melajukan mobilnya untuk pulang, tak ada rencana apapun yang terpikirkan olehnya.









◇◇◇








Sesampainya di rumah, ia menemukan Jaemin tertidur di sofa.

"Hahhhh dia tidur" hela Jeno dan berjalan menuju tangga.

"Ada apa ?" Suara Jaemin menghentikan langkah Jeno dan membuat pria itu berbalik melihat partnernya menatap ke arahnya.

"Aku hanya ingin bertanya, apa yang harus kita lakukan sebelum kontrak kita berakhir satu minggu lagi" jawab Jeno

Bukannya langsung menjawab, Jaemin berjalan ke arah Jeno menaiki tangga, hingga tersisa satu anak tangga dan wajah mereka benar benar dekat, Jaemin tepat menatap mata Jeno, tentu saja itu membuat Jeno gugup

"Bagaimana kalau sedikit pesta barbeque disini ? Kau bisa mengundang temanmu dan aku akan mengajak Haechan" jawab Jaemin

Pesta barbeque ? Ide yang bagus, setidaknya dia aman dari paparazzi jika dia memilih pergi keluar.

"Baiklah, nanti malam" jawab Jeno

Jaemin hanya mengangguk dan pergi melewati Jeno, wajahnya tampak masih mengantuk, mungkin dia ingin melanjutkan tidur di kamarnya, lagi pula Jaemin terlihat agak pucat, lebih baik dia istirahat, pikir Jeno.

Jeno mulai memerintahkan beberapa staff dan asistennya untuk membeli bahan yang diperlukan, seperti berbagai macam daging, sayuran pendamping, minuman alkohol dan yang tidak beralkohol, tak lupa mereka menyiapkan meja, beberapa lampu dan yang paling penting "barbeque grill", mereka memeriksa kembali persiapan yang sudah ada dan memastika semua sudah lengkap.

Hingga pada pukul 7 malam, semua sudah hampir selesai, Jeno juga sudah mengundang beberapa kolega terdekatnya, dan tentu saja Mark dan Haechan sebagai orang yang paling dekat dengan NoMin.

Jaemin sendiri sudah bersiap di kamarnya, dengan pakaian kasual, yang nyaman untuk sebuah pesta kecil.

"Oh Tuhan, sepertinya gym tidak berpengaruh pada tubuhku, malah aku semakin lemas dan tubuhku sakit" keluh Jaemin di depan kaca.





















"Hai Jaemin, bagaimana kabarmu ?" Sebuah suara dari arah pintu mengalihkan pandangan Jaemin

"Oh kau- aku baik baik saja" jawab Jaemin setelah tau suara siapa itu

"Aku rasa tidak seperti itu, tapi kau semakin berisi, apa aku salah lihat"

Jaemin berdecak

"Aku tau, dan bisakah orang orang berhenti mengatakan itu, aku juga sedang ikut program di tempat gym" ucap Jaemin.

"Jeno menyukaimu kan ? Dan kau juga, tidak ada salahnya jika dua pria sedang jatuh cinta, seperti aku dan Mark, kami bahagia" ntah ada angin apa, orang itu mengatakan hal yang tidak diduga, itu membuat Jaemin sedikit malas mendengarnya

"Ya Haechan, itu kau, bukan aku, bagaimana pun aku ingin menjadi seorang ayah, ntah apakah benar Jeno menyukaiku, aku tidak peduli, lagipula semua hal gila ini akan berakhir" ketus Jaemin

"Kau tau MPREG ?" tanya Haechan

"Apa itu ?"

"Male Pregnant, seorang pria yang bisa mengandung dan melahirkan anak, mungkin kau salah satunya" ucap Haechan terkekeh

Ucapan Haechan sangat membuat Jaemin tercekat- male pregnant ? Pria yang bisa hamil ? Jaemin memang termasuk salah satunya, kelainan yang amat sangat langka di dunia, tapi tetap saja Jaemin menyangkal hal itu.

"Jangan bicara omong kosong, pria tidak punya rahim yang bisa mengandung anak, juga tidak punya kelenjar susu untuk menghasilkan ASI, berhenti membaca novel tentang fantasi seperti itu" ketus Jaemin yang memilih pergi sebelum Haechan mengatakan hal aneh lagi.



































"Aku tau semuanya, Jaemin"














🇧 🇪 🇷 🇸 🇦 🇲 🇧 🇺 🇳 🇬

Dear NayanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang