Francessa Davis, biasa di sapa Cessa adalah murid pendiam dan tertutup di asrama Slytherin. Dia adalah keturunan Half-blood. Ia sudah dirawat di sayap rumah sakit Hogwarts, ia mengalami demam, gejala muntah muntah serta pucat seperti zombie.
Tak ada satupun yang menjenguknya, ia memang menyendiri dan tak punya teman. Professor McGonagall mengantarkan salah satu siswa asramanya yang cidera ketika berlatih Quidditch.
"Ms. Davis, apa kau belum sepenuhnya pulih?"
"Uhm.. aku sudah membaik, aku hendak kembali ke asramaku"
"Baiklah, jaga kesehatan mu Ms. Davis, kau bisa meminta ramuan kepada Professor Snape. Dia kepala asramamu, pasti ia akan perduli padamu"
Cessa kembali menuju asramanya, antara takut dan cemas ia ingin mengetuk pintu ruangan kepala asramanya. Namun ini demi kebaikannya. Ia berpikir sejenak, ia memantapkan dirinya. Ia mengetuk pintu itu.
"Masuk" ia membuka pintu itu dan masuk ke dalam ruangannya. "Professor Snape.."
"Yes, Ms. Davis" Severus berbalik, ia mengenal suara lembut gadis dari asramanya itu. "Ada apa?"
"Aku tidak enak badan sir, dan aku sudah di rawat di sayap rumah sakit selama 3 hari. Huekk"
Seketika perutnya terasa mual, Cessa langsung berlari menuju dapur ruangan Snape. Ia memuntahkan seisi perutnya ke wastafel itu. Tapi tak ada yang keluar sama sekali. "Apa kau baik baik saja Cessa?"
Snape khawatir. Cessa menggeleng, ia benar benar merasa mual sekaligus pusing. Ia lemas, rasanya kedua kakinya tidak dapat menopang dirinya lagi. Severus memapahnya hingga ke kursi malasnya.
Ia membuatkan coklat hangat untuk gadis itu, Cessa langsung menenggaknya. "Kau bau alkohol.. huekk"
Indra penciumannya semakin tajam. Ia berlari menuju wastafel dan memuntahkan seisinya. Terlebih, Severus baru saya selesai meminum wiski dan Vodka. "Kau baik baik saja? Atau kau ingin ku ambilkan ramuan pereda rasa mual?"
Ia mengangguk. Severus bergegas mengambil ramuan di dalam botol kecil itu. Ia mengarahkan nya pada Cessa, ia dengan cepat menenggaknya. Justru gadis itu memuntahkan semuanya.
"Kau ini kenapa?! Kenapa kau justru membuang buang ramuanku!"
"Aku tak tau, aku tak bisa makan dan minum apapun! Rasanya sangat tidak enak, mual sir"
"Kau sudah berapa hari telat datang bulan?" Snape cemas.
"Mungkin 2 Minggu lebih" jawab Cessa was was. "Kau hamil?!!"
"Siapa ayah dari bayimu itu?!"
"Aku tak tau, aku tak pernah punya pacar! Hanya kau!" Balas Cessa tegas, rasanya seperti harga dirinya di injak injak kali ini. "Kau meminum ramuan penangkal kehamilan yang kuberikan padamu, bukan?"
Cessa mengangguk, "Ini pasti tidak mungkin, mana mungkin ramuan itu tidak bekerja."
Runtuknya dalam hati.
**************************
Boom
Boom
Boom
"Ms. Davis, kau sudah memecahkan kualiku sebanyak tiga kali! Apa yang kau masukkan kedalam ramuan itu?!" Snape berkata lantang penuh emosi, kuali bukanlah benda yang murah. Dana yang di keluarkan sekolah sangatlah sedikit, hingga tak segan ia harus terpaksa membeli kuali kuali itu dengan uangnya sendiri untuk kelas pembelajarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VICIOUS
FanfictionA Collection of Severus Snape's one shot stories by; @darklady and @sizzlegroovy • Bahasa Indonesia 🇮🇩 • mature alert