Kali ini ceritanya Severus jadi suamimu, dia hidup di dunia saat ini. Dan kamu lagi kuliah luring. Di cerita ini umurmu 21 taun ya, It's yeen time, so I hope y'all like it
Severus melihat tubuhmu yang masih segar setelah mandi di malam hari, ia melihat tubuhmu baru saja keluar dari bathtub air hangat. Ketika kau hendak mengeringkan tubuhmu dengan handuk pintu kamar mandi terbuka. Dan Severus menatap dirimu dengan sinis. Memicingkan matanya. "Apa!"
Dia masih diam, kau tak perduli, kau langsung mengeringkan tubuhmu sampai benar benar kering. Memasang handuk itu menutupi tubuhmu yang masih segar. "Severus! Awas! Aku mau ambil baju loh"
Tapi dia masih berdiri di depan pintu, kau berusaha melewati nya. Tapi Severus justru menjaga pintu itu agar kau tak bisa keluar. "Sev! Yang benar saja! Lama lama aku kedinginan kalau begini caranya!"
"Mau aku peluk?"
"Sialan.. aku mau pake baju lah biar ga kedinginan"
Kau mengeluarkan jurus andalanmu. Mengecup bibir nya sekilas dengan kilat. Seketika Severus melunak dan tersebut, kau langsung bergerak cepat dan berlari menuju lemari. Kau terburu buru memakai hoodie hitam hangat dan juga celana tidur panjang senada.
Severus hanya melihatmu dari kejauhan ia melangkah mendekat, dan langsung mengecup lehermu. "Sev!"
"Emh.."
"Aku mau tidur, besok ada kelas pagi"
"Kelasnya kan besok, sekarang masih sekarang"
"Awas ih.. nyebelin!"
Kau langsung merebahkan tubuhmu di kasur, menarik selimut menutupi seluruh tubuhmu. Severus masuk ke dalam selimut memeluk tubuhmu dari belakang. "Kau salah pakai baju, sayang"
"Malem ini dingin banget tau! Pakai hoodie wajar lah biar anget"
"Kamu ga inget dek, kalau hoodie yang kamu pake sekarang baju ke sukaan mas"
"Terus?"
"Mas mau peluk kamu terus" kau mengeluarkan napas kesal. Kali ini Severus mode manja keluar, dan kau harus mengiyakan apapun yang ia mau. Seperti anak kecil.
"Ya udah peluk ade aja sampe besok pagi"
Severus mengencangkan pelukannya. Kau merasakan ada sesuatu yang menyentuh bokongmu. Menggosok gosokannya tanpa henti. "Mas! Aku ga bisa tidur kalo caramu peluk aku kaya gitu"
"Loh salahku apa si dek"
"Anu mu kui loh mas!"
Severus terkekeh, ia selalu menyukaimu ketika logat cara bahasa Jawa mu keluar, katanya sangatlah menggemaskan. "Mas peluk kamu gini biar ade anget, katanya kedinginan."
"Iya mas iya.. emang jadi anget, tapi anu mu neng ngisor kui loh"
"Anu opo to dek?" Severus sudah menikah denganmu secara diam diam selama setahun belakangan ini, ia sudah mengetahui cara bicaramu, dan segala hal tentangmu. "Iki loh!!"
Kau berbalik dan menatapnya. Kau mencengkam miliknya kuat, karena gemas. Severus terus mengganggumu. "Ade.. ahh"
"Mas!!"
"Ayo lah de, lanjut"
"Lanjut opo?"
"Anu.. emm" Severus selalu bertingkah dan berkata sopan sebelum meminta mu melakukan kegiatan berkeringat bersama. Ya salah satunya dengan sering bersikap malu, untuk mengambil hatimu untuk mau mengikuti keinginannya. "Ngene mas?"
Kau menyatukan tanganmu seperti menggenggam tangan. Dan menggerakannya mengatup satu sama lain. Severus mengangguk senang. "Ndak!! Ga hari ini! Besok aku ada kelas.. tuh dah malem"
KAMU SEDANG MEMBACA
VICIOUS
FanfictionA Collection of Severus Snape's one shot stories by; @darklady and @sizzlegroovy • Bahasa Indonesia 🇮🇩 • mature alert