—[Chap:05📝]
Singkatnya sore ini Meysia sudah berada di dalam rumah minimalis modern tersebut dan beristirahat sejenak sebelum dirinya meluncur ke rumah Alangkah.
Jarinya sibuk mencari kebenaran akun sosmed seseorang yang dengan nama 'Alangkah' itu.
Akan tetapi itu hanya sia-sia, Karena nyatanya Alangkah benar-benar tak memiliki satu akun sosmed pun. Tapi kalo akun game ada dong. Minta Id nya ngk?
Niatnya Meysia akan mescreenshot foto-foto yang berada di lapak akun Alang, lalu menyimpannya.
"Kalo Lo bikin Ig gue jamin followers Lo pasti ngalahin Kristino Ronaldo!" Dumelnya berbicara pada layar yang tertera foto Alang yang sengaja ia ambil diam-diam.
Pintu yang semula nya tertutup itu, perlahan terbuka akan dorongan dari engsel pintu yang bergerak.
Seseorang wanita dengan gaya yang masih terlihat muda itu, tampak terlihat dari balik pintu kamar yang terbuat dari bahan kayu tersebut .
"Meysia, mama pergi ya, jangan lupa kunci pintu sama gerbang!" Pinta Yana menegaskan.
"Iya ma, ya udah sana berangkat ntar papah nungguin lagi". Godanya membuat Yana sedikit tersipu.
Niatnya dalam 3 hari ini Yana akan pergi ke Surabaya menemui Hendra, suaminya yang sedang mengurus pekerjaan nya Disana.
"Mama, pergi jangan lupa kun-".
"Iya mama, astagfirullah haladim". Sela Meysia.
Kepergian Yana membuat Meysia lebih terbebas karena tidak ada yang menggangu nya jika hendak pergi ke rumah Alang, dan Meysia tak lagi repot-repot berbohong.
Jam menunjukkan pukul 16:00
Meysia kini hendak berangkat mengg-unakan mobil nya ke rumah Alang. Tapi ia mengurungkan niatnya lalu bergegas pergi Menggunakan Sepeda gunung yang di milikinya.Meski hanya menggunakan stelan baju yang bisa di bilang cukup simpel, tetap saja Meysia tampak sangat cantik.
Emang sejak kapan definisi cantik, harus pakai pakaian yang bagus?
Baru setelah perjalanan, terlihat dari kejauhan wanita yang sangat di kenalnya itu tampak sedang melambai - lambaikan tangannya.
"Woi bestik! Mau kemana". Teriak Linda yang sedang berada di pangkalan jajanan di pinggir jalan.
"Mang, martabak manis nya satu isiannya keju, cokelat, sama kacang aja, Linda yang bayar". Pesannya mengacaukan pertanyaan Linda.
"Enak aja Bayar sendiri lah!" Umpat Linda tak mau tagihan semakin membengkak.
"Yaelah, 20 ribu doang pelit amat". Pekik Meysia .
"20 matamu! 30 ribu monyet". Makinya lagi.
"Loh mang? Kok mahal si biasanya juga 20 rebu doang". Protesnya sedikit terkaget.
"Kan Terigu sekarang mahal neng sa". Jelas Mang Udin.
"Terigu ½ cuma goceng, jangan nipu dong, saya gini² tau harga pasar loh".
Ujar Meysia menyombong."Tau tuh mang Udin, apa saya laporin ke polisi pasal kenaikan harga martabak yang tak wajar gimana?" Ancam Linda memojokkan Mang Udin.
"Jangan gitu dong beb, kita kan best prend porever". Isak mang Udin memelas pada Linda .
"Kalo mang Udin tetep naikin harga martabak, Kita Putus!" Ancam nya lagi.
"Sejak kapan Lo pacaran sama mang Udin?". Desis Meysia pada Linda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANGKAH [ON-GOING]
Romance[PERGANTIAN NN TOKOH] - REVISI Start : 20-10-2021 so don't copy my story! You understand? [#5 Couple - 17,2k] [231021] [#1 Tinkerbell - [221021]