2: 13. Katanya Rindu

1 2 0
                                    

Social Science-

Sains One.

Bagian Sains One untuk Meyjira Arwinata Putri dan Nafar Bayu Laskara.

***
Meyjira

Suatu sore dibulan agustus tahun 2018.

"Assalamualaikum"

Baru aja ketika gue ingin memakai lipbalm, suara Aurel udah terdengar diluar.

"Waalaikumsalam. Naik aja Rel."

Rumah didaerah sini pada tahun itu masih banyak yang berbentuk rumah panggung, salah satunya rumah gue.

"Yang lain udah duluan?" gue menanya begitu keluar untuk memakai sendal.

"Udah dilapangan mereka." Aurel juga mengikut untuk memasang sendalnya.

"Udah ditanyain dibagian mana?" gue menanya sambil sibuk merapikan baju ini.

"Bagian gawang bawah." Aurel menjawab singkat.

"Eh, mau kemana?" Yusuf, tetangga sekaligus teman sekelas, menanya.

"Kelapangan." jawab gue sama Aurel kompak.

"Emang apa yang main?" cowok itu menanya lagi.

"Garuda 3 versus Rajawali." gue menjawab kemudian, untuk segera berjalan. Yusuf hanya menanggapinya acuh lalu lanjut menyuci motornya.

.....

"Kalian lama amat." Olla menyibir begitu kami bergabung sama mereka.

"Maklum, dandan dulu buat babang tercintahh." Acha nyeletuk lalu ngelirik gue jahil.

"Apasih! Gak ada yah." gue jadi sewot gitu aja buat beberapa orang jadi menoleh ke kita.

"Ssstt. Berisik lu kek toa" Chika menyibir.

"Kalo gak mau berisik, ke hutan aja sana." gue balas menyibir.

"Udah-udah. Jangan merusak suasana hati gue yang lagi berbunga-bunga." Acha menengahi riang, tatapannya fokus kelapangan buat gue jadi ikutan memandang ke lapangan, untuk kemudian melihat Tim 'Garuda 3' melawan Tim Rajawali.

Hah.

Gue menghela napas untuk kemudian ngelirik ke Aurel yang matanya udah fokus kelapangan sejak tadi.

Mata cewek itu berbinar dengan senyuman penuh rasa kagum.

Gue terdiam.

Aurel memang.

Dia memang benar-benar mengenal Nafar lebih dari yang gue tau.

Disana, ditanah lapang sana, tim Garuda 3 kebanggaan kampung ini sedang bertanding.

Tapi bukan itu poinnya.

Yang ngebuat gue jadi terdiam begitu saja adalah, sang Kapten tim Garuda.

Nafar Bayu Laskara.

Pantas, Aurel pernah bilang ke gue kalo dia sangat menyukai nomor sepuluh.
Ternyata itu nomor punggung Nafar.

Setelah tadi disekolah dan sekarang dilapangan ramai,
harus dengan cara apalagi gue berpura-pura baik-baik aja?

Gue bahkan gak ingin untuk berteman lagi sama Aurel,
tapi,
Disatu sisi gue juga benci fakta bahwa gue membencinya hanya karena cowok.

Gue benar-benar gak suka itu.

Gue benar-benar gak ingin membenci seseorang untuk alasan serendah itu.

Itu bukan diri gue.

Meyjira bukan orang seperti itu.

KaleidoskopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang