°•°
Win Metawin ~ pria manis bergigi kelinci yang memiliki kekurangan dalam pendengarannya harus rela disiksa setiap hari oleh keluarga pamannya setelah kematian kedua orangtuanya. Puncak dari penderitaan Winnie yaitu ketika ia dijual oleh pamannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
=•✓€®0•~=
•
•
•
•
=°=°=°=°=
•
•
•
•
Malam sudah mulai menyelimuti kota Bangkok, namun hal tersebut tak berpengaruh dengan pasangan BrightWin yang masih saja bergelung di alam mimpinya masing-masing. Suasana Mansion pun sangat sepi, hanya ada maid dan beberapa bodyguard yang berlaku lalang di Mansion tersebut.
Para penghuni Mansion sepertinya sibuk dengan tugasnya masing-masing, entah itu tidur, bekerja, memasak, ataupun lainnya. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk sesosok wanita cantik yang saat ini sedang duduk manis di sofa ruang keluarga dengan setoples kue kacang yang bertengger apik di pangkuannya. Jangan lupakan masker putih yang menghiasi wajah cantiknya itu. "Ah memang enak ya jadi tuan putri, sore-sore maskeran perawatan sambil memakan kue kacang. Ah nikmatnya dunia" ucapnya dan mengambil sebuah kaca "oh Namtan, kenapa kau cantik sekali hmmm? Muachhh muachhh muachhh-!! manja kan?!" lanjutnya. Ya wanita cantik Yang sedari tadi itu tak lain ialah Namtan. Tuan putri keluarga Vachirawit.
~Ding dong~ suara bel Mansion berbunyi. Nampaknya ada tamu yang berkunjung ke Mansion sore ini. Tak lama seorang maid datang menghampiri Namtan, "mohon maaf nyonya muda, didepan ada seseorang yang ingin menemui tuan muda Bright" ucao maid tersebut. "Siapa bi?" tanya Namtan. "Maaf Nyonya muda, dia tidak menyebutkan namanya." lanjut maid tersebut. "Baiklah, lanjutkan tugasmu" ucap Namtan dan berjalan menuju pintu depan.
"Siapa yang da-" belum sempat Namtan menyelesaikan ucapannya sudah terpotong dengan pekikan keras tamu tersebut "AAAAAAA HANTU-!!" ucap tamu tersebut. Namtan yang kaget pun ikut berteriak, "AAAAA, ASTAGA DIMANA EH DIMANA, HANTUNYA DIMANA?" Namtan ikut berteriak dan kebingungan. "K-kau hantunya" ucap tamu tersebut. Namtan yang mendengarnya pun langsung menampilkan muka kesalnya. "SIALAN KAU, ORANG CANTIKS BADAI KATULISTIWA BENUA EROPA BEGINI KAU BILANG HANTU HAH?! DASAR MANUSIA BUTA KECANTIKAN. LAKNAT KAU WAHAI FERGUSO!!" teriak Namtan tak terima. "Lihatlah tampilan mu itu, wajah putih, gaun putih, mana ini sudah malam hari lagi." ucap tamu tersebut menyebutkan bagaimana penampilan orang didepannya ini. Oh god, sepertinya Namtan melupakan dirinya jika dia masih memakai masker dan menggenakan gaun putih. Pantas saja orang ini mengatainya hantu.
"Sialan kau-!!!" sinis Namtan, "kau siapa, cari siapa, kau dari mana, ingin apa?" sambung Namtan dengan memberikan berlapis-lapis pertanyaan kepada orang didepannya ini. "Sudah ngocehnya?" sinis orang tersebut. "Perkenalan, Lalisa Manoban na kha, Mantan pacar Bright Vachirawit. Tentu saja aku ingin bertemu dengan Bright." ucapnya.
