°•°
Win Metawin ~ pria manis bergigi kelinci yang memiliki kekurangan dalam pendengarannya harus rela disiksa setiap hari oleh keluarga pamannya setelah kematian kedua orangtuanya. Puncak dari penderitaan Winnie yaitu ketika ia dijual oleh pamannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
=~•✓€®0•~=
•
•
•
•
=°=°=°=°=
•
•
•
•
Kini, pasangan kekasih itu masih saja tertidur lelap dengan posisi yang saling memeluk. Siapa lagi jika bukan pasangan uwu kita BrightWin. Ya selepas menidurkan Winnie yang menangis tadi, Bright ikut terlelap menyusul sang kekasih. Dan hasilnya, kini mereka berdua masih tidur terlelap tak ingat waktu.
Namun tak berselang lama, salah satu dari mereka mulai terusik tidurnya. Dengan perlahan mata Boba itu terbuka dan menampilkan pancaran mata nan polos. Eummm apakah bisa dikatakan polos jika sudah melakukan 👉👈, eummm you know lah, hehe.
Pria pemilik mata Boba tersebut tersenyum ceria melihat wajah sang kekasih yang begitu tampan walaupun dalam keadaan tidur. Oh ciptaan Tuhan yang tidak pernah gagal. Ia begitu beruntung dipertemukan dengan sosok pria ini. Sosok pria yang telah membuat hidupnya setidaknya bisa dikatakan menjadi lebih baik walau kenyataan masih ada beberapa luka dan masalah yang belum terselesaikan.
Mengingat hal itu membuat dirinya terhanyut dalam kesedihan itu. Tak ingin lama-lama memikirkannya, Winnie segera beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya. Badannya terasa lengket sekali, apalagi dirinya habis menangis tadi karena keterkejutannya akan kedatangan sesosok pria cantik dan manis yang notabennya adalah sang calon mama mertua. Ekhemmm-!!! Bisa diperjelas tuan? Mama mertua?
Sesampainya di kamar mandi, Winnie segera melepaskan satu persatu pakaian yang membungkus tubuh mulusnya itu. Ya meskipun masih ada beberapa bekas luka disana, namun hal itu tak menghalangi kemulusan tubuh Winnie.
Setelah selesai dengan acara 'Mari melepaskan pakaian dan memamerkan tubuh mulusnya', winnie segera menuju shower untuk membersihkan tubuhnya. Kali ini ia tak akan menggunakan bathub dengan alasan supaya cepat selesai dan ia akan segera bisa memasak makan malam. Itu sih rencananya sebelum ada sepasang tangan kekar yang sudah bertengger apik di pinggang rampingnya.
Winnie sontak menoleh dan terpampang wajah bantal sang kekasih. Dengan tidak sopannya tangan Bright bergerak sensual menyusuri tubuh mulus sang empu. Hal itu sontak membuat Winnie mendesah keenakan dengan apa yang dilakukan sang kekasih.
"Eumm ah D-Daddy ah hentikan ah" ucap Winnie sambil berusaha menyingkirkan tangan sang kekasih dari tubuhnya.
"AKH NYAHHH-!!!" pekik Winnie saat Bright dengan sengajanya mulai mengocok burung kecil nan imut berwarna sedikit pink milik Winnie itu yang mulai sedikit menegang melawan gravitasi. Mengingat sedari tadi tangan Bright terus bergerilya menjamah tubuhnya.
