🦻~•° 08'T

1.4K 110 0
                                    

=~° ✓€®0 °~=

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=~° ✓€®0 °~=

=°=°=°=°=

Kini mereka berdua tengah menikmati sarapan mereka dengan posisi Winnie yang duduk di pangkuan Bright. Sebenarnya tadi Winnie sempat menolaknya, tetapi tau sendiri kan bagaimana sifat Bright, setiap keinginannya harus selalu terpenuhi dan tidak menerima penolakan.

Mereka berdua menikmati sarapan dengan hikmat \\et dah udah kayak upacara aja hikmat-hikmat segala// hingga bel rumah berbunyi dan menghentikan kegiatan mereka. Bright ingin beranjak tetapi sudah didahului oleh Winnie yang sudah melesat keluar dari ruang makan menuju pintu depan. Oh ya sekarang Winnie sudah tidak sungkan dengan Bright walaupun mereka baru kenal sebentar.

~ceklek~ Winnie membuka pintu dan melihat seorang pria tampan berpakaian serba putih, oh sepertinya pria yang berdiri didepannya ini berprofesi sebagai seorang dokter. Pria tersebut tersenyum kepada Winnie, sontak membuat Winnie tersenyum kikuk menahan malunya. Sontak ia langsung memanggil bright.

"D-daddy ada dokter t-tampan disini." ucap Winnie gugup yang membuat dokter tersebut tertawa geli melihat tingkahnya.

Tak lama nampak Bright yang muncul dari arah dapur dan tersenyum melihat siapa yang datang sepagi ini.

"Ah kau sudah datang dokter Khapanatarn. Silahkan duduk." ucap Bright mempersiapkan dokter Khapanatarn duduk dan diikuti dengan Winnie yang duduk disampingnya.

"Bagaimana dok, apakah kau sudah memiliki alat tersebut?"

"Ah sudah Tuan Vachirawit. Saya sudah memiliki alat tersebut. Walaupun alat tersebut susah dicarinya."

"Lalu bagaimana cara kerja alat tersebut?"

"Ah begini Alat bantu dengar memiliki tiga bagian, yaitu mikrofon, amplifier, dan speaker. Alat bantu pendengaran menerima suara melalui mikrofon, yang mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik dan mengirimnya ke amplifier. Penguat suara kemudian meningkatkan kekuatan sinyal dan kemudian mengirimnya ke telinga melalui speaker.

Alat bantu pendengaran memperbesar getaran suara yang masuk ke telinga lewat sel rambut. Sel-sel rambut yang bertahan hidup mendeteksi getaran yang lebih besar dan mengubahnya menjadi sinyal saraf yang dilewatkan ke otak.

Semakin besar atau parah kerusakan pada sel rambut, semakin parah pula gangguan pendengarannya. Selain itu, peningkatan volume yang dibutuhkan untuk Anda dapat mendengar juga akan semakin besar." Jelas Dokter Khapanatarn panjang, lebar, kali tinggi yang hanya dibalas dengan anggukan oleh Bright. Sedangkan Winnie? Ah pria manis tersebut hanya diam memperhatikan kedua pria dominan yang tengah asik berbincang dan entah apa yang mereka perbincangkan.

TUAN TULI •|• BRIGHTWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang