Di perjalanan tak henti-hentinya Arga menggenggam tangan Lina, sesekali mencium dan menggigit gemes jemari lentik Lina, Sedangkan Lina yang di perlakukan seperti itu hanya bisa mendesah pasrah,
"By, Kita mau makan di resto mana?" Arga bertanya sambil pokus menyetir
"Rumah mantan" Lina menjawab dengan semangat, Sedangkan Arga jangan di tanya lagi ia menggeram kesel mendengar jawaban tunangannya itu, tanpa sadar iapun mengerem mendadak
Ciittt,,,
"Dug" lagi dan lagi kening Lina yang jadi sasarannya
"Aiiss,,Apa sih ga! Knph? berhenti mendadak coba, kening aku sakit kan" Lina bertanya sambil menggerutu kesel, Arga ia hanya diam sambil menatap Lina dingin
"Ulang" ucap Arga dengan exspresi andalannya
"Apa" Kening Lina mengerut tanda ia tak paham dengan apa yg Arga tanyakan, Arga yg melihatnya pun berdecak kesal ia memejamkan matanya guna mengontrol emosinya Lalu membuka mata sambil mencondongkan badannya mendekat ke arah lina, dan menatap mata tunangannya lembut namun tersirat emosi yg terpendam.
"Kenapa? makannya harus di rumah mantan sih by" Arga menjawab sambil mengelus pipi tirus Lina lembut sesekali ia mencubitnya,
"Ppttthaha, Ya Allah yank maksud aku tuh nama restorannya rumah mantan, Ngerti Beby boy" Lina terawa kecil sambil menjelaskan dengan sabar dan di akhiri dengan kecupan singkat di bibir sexy Arga,
Arga yang mendengar penjelasan Lina pun malu sekaligus senang, malu karna ia sedang cemburu tanpa sebab dan senang karna di beri hadiah kecupan , jarang- jarang kan Lina inisiatif menciumnya duluan
"Aaaa by malu" Arga berucap sambil merengek memeluk tubuh ramping Lina, ia menaruh kepalanya di cekuk leher jenjang Lina, dan mehngirup rakus aroma lapender dari tubuh sang tunangan,
Lina yang mendengar rengekan Arga pun terkekeh gemes, sambil mengeratkan pelukannya dan sesekali mencium kening serta mengacak rambut Arga pelan, Arga yang di perlakukan seperti itu pun melonggarkan pelukannya lalu menatap Lina sambil berkata..
"Mau lagi" Ucap Arga sambil melihat bibir tipis lina,
Lina yang mengerti pun hanya menyeringai jail, ia tau apa maksud Arga tapi ia akan menjahili tunangan nya ini, Jarang- jarang kan Arga bersikap manja seperti ini,
"Mau apa hmm?" Lina menjawab dengan bingung ralat pura-pura bingung
"Aaaa by mah" Arga merajuk sambil melipatkan tangannya di dada lalu mengalihkan pandanganya ke arah samping sambil mencibirkan bibirnya ke bawah ouh jangan lupakan mata yang berkaca-kaca itu, Terlihat imut di mata Lina
"Cup" Lina yang tak tahan dengan keimutan Arga pun langsung meraih teguk leher tunangannya dan melumut serta menggigit kecil bibir tebal Arga
Arga yang tadinya kaget dengan ciuman Lina yang tiba-tiba pun akhirnya sadar saat Lina menggigit kecil bibirnya, ia pun membalas tak kalah agresif, Arga meraih pinggang ramping Lina lalu membawa Lina ke pangkuannya, ia memeluk pinggang Lina hingga badan keduanya menempel dan tak ada jarak,
Awalnya Lina kaget saat Arga membawanya ke pangkuannya, tapi tak ayal ia juga melingkarkan tangan nya ke leher arga, sambil sekali meremas rambut tebal Arga ketika Arga meremas bokongnya kuat tapi ia suka Eehk,
Arga berdecak kesal saat Lina tak juga membuka mulutnya, ia pun meremes bokong Lina ,
Saat Lina membuka mulutnya Arga tak menyia-nyiakannya ia langsung memasukan lidahnya dan beradu lidah dengan sang tunangan tak lupa pula ia mengabsen setiap inci yang ada di dalam mulut lina, ketika di rasa tunangannya kehabisan nafas dengan tak rela Arga pun melepaskan ciuman mereka dan di akhiri dengan kecupan di kedua mata lina,
Arga pun segera melajukan mobil sport nya ke resto yang akan mereka tuju, dengan Lina yg masih ia pangku,
Arga melirik Lina yang sedang mengatur nafasnya karna ciuman meraka tadi,
"Cup, cup" Arga mengecup dua kali pucuk kepala Lina, saat di rasa gadis itu sudah mengatur nafasnya normal kembali,
"Udah" tanya Arga sambil mengelus rambut Lina gemes
"He'umm" Lina yang di tanya pun hanya bisa mengangguk saja, karna ntah kenapah ia mengantuk, Arga yang melihat Tunangannya mengantuk pun menaruh kepala gadisnya di dada bidanya, Lalu ia mengusap punggung Lina lembut supaya gadisnya cepat tidur, sedangan kan tangan lainya ia gunakan untuk menyetir, Arga mengurangi kecepatan mobil nya saat tau kalau gadinya sudah tidur.
_
_
_
_
_
Jangan lupa Vote✨ dan komen💬.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS atau PRATAGONIS
Dla nastolatkówbagaimana keseharian Delina dan 3 sahabatnya yang bernama raya ,siksa dan Delisa harus masuk ke sebuah novel ,yang memiliki nama seperti mereka, yang berjudul kesetiaan cinta ARGANATA WIJAYA.dan lebih parahnya lagi mereka menjadi pemeran ANTAGONIS "...
