Hari yang ditunggu-tunggu

1.3K 71 8
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian
diresto mantan itu, Kini hari yang ditunggu-tunggu Arga dan Lina pun hadir Yap, Hari ini Arga dan Lina akan melangsungkan upacara pernikahan.

Disebuah kamar terdapat seorang gadis yang sebentar lagi akan menyandang gelar nyonya muda wijaya. Yah dia Delina yang sedang memperhatikan pantulannya dicermin dengan gaun pengantin yang pas ditubung langsingnya, dan hisan wajah yang natural semakin membuat auranya bersinar terang,

" Udah kali ngacanya, udah cantik ko" Saut Raya,ia memasuki kamar Lina dan jangan lupa di belakangnya ada Lisa dan Siska yang juga ikut menatap Lina berbinar

" Woow...Emang yah bener kata orang tua jaman dulu, orang yang gak pernah dandan sekalinya dandan langsung beda" Siska menyaut ucapan raya ia berjalan cepat ke arah Lina dan memutar-mutar badan Lina kekiri dan kekanan, Sedangkan sang memilik badan hanya bisa menghela nafas sabar,Lalu tatapan Lina bertemu dengan Lisa yang memandangnya dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa hmmm" Ujar Lina sambil berjalan kearah sang kembaran,
Lisa yang ditanyapun hanya bisa memandang sang kaka dengan air mata yang mengalir deras

"Hik hik hik Na--nti ka--ka jangan lupain Lisa yah" Ujar Lisa dengan segukan,Sesekali ia mengusap air matanya dengan kasar

" Kamu ngomong apa sih? Itu gak akan terjadi percaya deh sama Kaka hmmm" Lina menjawab sang adik sambil mencoba memberi pengertia,ia juga mencegah tangan Lisa yang menghapus air matanya dengan kasar lalu memeluknya dengan lembut

" Aaaaa mau juga" Siska yang menonton drama adik kaka itu pun berteriak dengan heboh ia berlari sambil menarik tangan raya dengan barbarnya,Raya jangan ditanya Ia memutar bola matanya malas sambil henghela nafas kasar, mau tertekan tapi sahabat, tak ayal raya pun mengikuti Siska lalu memeluk sikembar dengan erat.Saking eratnya Lisa sampai ingin protes tapi sebelum itu terjadi Lina dengan cepat memasukan buah strawbery kedalam mulut Lisa

"Mmmmm manis, mau lagi dong" ujar Lisa sambil menatap sang Kaka

"Ngelunjak" Ucap Lina sambil memutar bola matanya kesel,Sedangkan Siska dan raya yang mendengarnya hanya bisa tertawa.
_____

Tak terasa prosesi akad nikahnya sudah didepan mata, Kini para tamu menyambut kedatangan Lina, dituntun oleh sang Dedy yang hatinya kembali bergetar, Anak perempuannya akan disunting oleh laki-laki lain, artinya ia harus merelakan dan membagi putrinya.

"Dedy" Lina menatap sang Dedy dengan mata yang berkaca-kaca,ia tau apa yang dedynya pikirkan

"Gak papah ko kak" sahut sang Dedy menenangkan pikiran sang putri

Lina dan Dedynya berjalan menuju altar pernikahan, melepaskan kaitan tangan putrinya agar bisa menggandeng mempelai laki-laki. Keduanya mulai melangkah, kini keduanya menghadap penghulu. Arga diarahkan untuk mengucapkan kalimat pernikahan.

"Apakah saudara Arganata Wijaya sudah siap untuk melakukan pernikahan ?".Tanya penghulu serius.

Arga menggaruk teguknya, Agak gugup.
"Pak emangnya ga bisa sah langsung aja ya?, Ngebet banget nih pak"

"Astagbirulloh Arga yang serius" Ucap Buda Arga sambil memperlihatkan kepalan tangannya,Arga yang melihatnya pun hanya bisa meringis.
Sedangkan Lina ia hanya bisa menunduk malu.

"Baik saya ulangi, apakah saudara Arganata Wijaya sudah siap untuk melakukan pernikahan ?"

"SIAP BANGET PAK !" Jawab Arga antusias

"Anak kamu tuh" Ucap bunda Arga malu dengan kelakuan anaknya sendiri,Sedangkan sang suami hanya bisa mengelus pinggang ramping istrinya sabar.

"Saudara Arganata Wijaya bin Nijar Wijaya saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Delina Anggriana Alaxender binti Tomi Alaxender dengan maskawin berupa 4 perusahaan, 6 apartemen, 2 pulau pribadi, 2 pesawat terbang, 3 helikopter, 5 mobil sport lamborghini, 5 Black card, uang tunai sebanyak 3 triliun , emas sebanyak 100 gram, dan rumah beserta isinya serta seperangkat alat solat tunai" 

Jantungnya perpacu sepuluh kali lipat,Arga menarik napas untuk menetralkan kegugupanya, tak lupa membaca bismillah agar semua berjalan lancar.

" Saya terima nikah dan kawinya Delina Anggriana Alaxender binti Tomi Alaxender dengan maskawin berupa 4 perusahaan, 6 apartemen, 2 pulau pribadi, 2 pesawat terbang, 3 helikopter, 5 mobil sport Lamborghini, 5 Black card, uang tunai sebanyak 3 tiga triliun, emas sebanyak 100 gram, dan rumah beserta isinya serta seperangkat alat solat dibayar tunai" Ucap Arga dengan satu kali tarikan nafas.

" Bagaimana para saksi, Sah ?" Ucap penghulu

"Sah" ucapan penghulu menyadarkan para tamu dari kekagetannya, bagimana tidak kaget maskawinnya begitu pantasis, bahkan para sahabat Arga dan Lina pun hanya bisa terbengong dengan mulut terbuka lebar.

"Alhamdullilah" Ucap Arga sambil menggenggam tangan Lina erat

Lina menghela nafas lega ketika Arga dengan lancar mengucap ijab kabul nya, pergerakannya berhenti ketika Arga melantunkan surat Ar-rahman, hatinya menghangat ia tak menyangka sekarang sudah menjadi seorang istri matanya memanas mengeluarkan cairan bahagia.

Dan dilanjutkan membaca doa, setelah selesai berdoa mereka akan menyematkan cincin pernikahan, keduanya melempar senyum bahagia,
Arga mulai meraih tangan Lina kemudian memakaikannya di jari manis Lina begitu pun sebaliknya. Setelah selesai Lina langsung mencium punggung tangan Arga.

" Assalamu'allaikum mas" Ucapan Lina sontak membuat telinga Arga memerah malu,ia salting

Semua orang tertawa bahagia melihat sikap malu-malu arga.
_

_

_

_

_

_

Jangan lupa Vote✨dan komen💬.

ANTAGONIS atau PRATAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang