Sesampainya di Resto mantan Arga memarkirkan mobilnya terlebih dulu, Lalu pandangannya jatuh ke arah Lina yg tidur nyenyak tanpa terusik sedikitpun meski Arga sudah mengganggunya, dengan mencubit pipi,mencium,dan memanggil-manggil nama nya,
"Huuff " Arga menghela nafas dengan kasar lalu keluar dari mobil dengan menggendong Lina ala koala
Lina yang merasa melayang pun terusik dan mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam penglihatannya,
"By " Arga berucap sambil mencium bertubi-tubi pucuk kepala Lina
"Uummm" Lina menjawab dengan gumaman, dan menaruh kepalanya di cekuk leher Arga sesekali ia meniup-niup leher kokoh Arga,
"Ssttt" Arga mendesis geli di sela-sela jalan nya, Sesampai nya di dalam resto ia segera berjalan menuju bangku pojok dan mendudukan dirinya bersama Lina yang ada di pangkuannya,
" Mau pesen apa by" Arga bertanya sambil meremes pinggang lina, ketika Lina dengan sengaja menjilat leher tegas Arga dengan sesual
" Jangan mancing by" Suara Arga serak karna menahan sesuatu, sedangkan Lina yg merasa sesuatu menusuk bokongnya pun segera bangkit dari pangkuan Arga, dan duduk di kursi yang ada di sebelah nya,
" By ak---" Ucapan Arga terhenti ketika pelayan resto membawa pesenam mereka, Lina yang melihat Arga prustasi pun hanya bisa terkekeh sambil menggenggam tangan besar dan berurat arga, Guna menenangkan sang tunangan,
Mereka pun makan dengan hening sesekali Lina menyuapi Arga, Yng cemberut karna kesal,
"Eehemmm, Yang Boleh tanya GK?"lina Bertanya sambil melepaskan ngenggaman tangan mereka, Tapi Arga menariknya kembali sambil menaruh tangan Lina yang ia genggam di pangkuannya
" Apa? " Arga menjawab sambil menaikan satu alisnya, Lalu pengusap sudut bibir Lina yang terkena noda makanan.
" Nasi uduk mana yang paling enak di dunia? " Lina berkata sambil menirukan Arga Yang menaikan alisnya sebelah , tapi bukannya alis yang terangkat malah mata yang bekedip-kedip dan alis yng terangkat secara bersamaan,
Arga Yng melihat tingkah Lina pun hanya bisa terkekeh gemes, ingin sekali ia mengurung Lina di kamar hanya untuk nya saja.
" Hmmm...Nasi uduk di resto bintang lima mungkin" Arga menjawab dengan ragu
"Salah" Sahut Lina semangat
"Terus apa" Arga bertanya sambil memperhatikan Lina yng tersenyum lebar
" Uduk berdua dengan mu di pelaminan" Lina menjawab sambil mengedipkan mata nya genit, Sedang kan Arga hanya bisa cengo menatap Lina yng mengedipkan matanya
" Kamu bisa diam GK sih!" Arga bertanya sambil menatap tajam Lina
" Lah aku dari tadi diam, kok" Lina menjawab sambil menatap Arga bingung
" Maksudnya diam aja di hati aku, GK usah kemana- mana" Arga menjawab sambil mencium tangan sang tunangan, lalu ia menatap Lina lembut tak ada tatapan tajam tadi yg ia berikan,
" Ayah kamu..." Lina bertanya dengan mata kesana kemari ia mengipasi wajah nya dengan tangan yang tak di genggam Arga ,
"Kenapa ayah aku?" Arga menyahut dengan senyum lebarnya karna melihat Lina yang salting
"Ayah kamu mau GK jadi kakek untuk anak-anak kita nanti?" Lina menjawab sambil tertawa dengan lepas karna berhasil membuat wajah Arga memerah sambil tersenyum lebar
" Horee berhasil" Lina beucap lagi sambil bertepuk tangan heboh
" Berhasil?" Arga berucap sambil menatap Lina lalu menaikan satu alisnya pertanda ia bingung
" Iyah berhasil buat kamu GK cemberut lagi" Lina menjawab sambil mengangguk-anggukan kepala nya lucu,
Sedangkan Arga yang mendengar jawaban Lina pun menatap sang tunangan dalam, Lalu tanpa aba- aba Arga langsung membopong Lina layaknya karung beras, ia menaruh uang di meja lalu berjalan dengan cepat ke luar resto menuju mobil.
" Aaaaaa" Lina berteriak kaget ketika Arga yang tiba-tiba membopongnya layaknya karung beras,Arga yang mendengar teriakan Lina pun reflek
meremas bokong sintal Lina gemes.
_
_
_
_
_
Jangan lupa Vote✨dan komen 💬
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIS atau PRATAGONIS
Novela Juvenilbagaimana keseharian Delina dan 3 sahabatnya yang bernama raya ,siksa dan Delisa harus masuk ke sebuah novel ,yang memiliki nama seperti mereka, yang berjudul kesetiaan cinta ARGANATA WIJAYA.dan lebih parahnya lagi mereka menjadi pemeran ANTAGONIS "...
