Hari ini adalah hari Sabtu, dimana Aheng memiliki janji bersama kedua sahabatnya. Tadinya mereka ingin bertemu di Cafe atau taman kecil dekat supermarket rumah Aheng, tapi Renjun tidak mau ditinggal oleh Aheng, tidak tahu mengapa bocah menggemaskan itu sedang menempel dengan Aheng. Sedangkan Lucas hanya bisa pasrah, jika dia memaksa Renjun, yang ada dia nanti kelabakan saat Renjun menangis.
🌻
"Teman kak Aheng belum datang?" tanya Renjun sambil memainkan boneka Moomin kesayangannya.
Aheng yang sedang bermain handphone pun menoleh kearah Renjun, "Belum. Mereka masih OTW." ujar Aheng
Renjun menoleh kearah Aheng dengan raut wajah penuh tanya, "Apa.. Itu--O-TW..?" tanya Renjun dengan keningnya yang berkerut karena dia tak pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya.
"OTW itu singkatan, sayang. Singkatan dari On The Way, ya kira-kira artinya kayak lagi dalam perjalanan." jelas Aheng.
Renjun mengangguk mengerti, sebenarnya dia agak..kurang mengerti sih, tapi yaudah deh. "Teman kak Aheng satu atau dua?" tanya Renjun sambil mengangkat jari nya dengan bergantian "☝🏻✌🏻" .
Aheng mengusak gemas surai legam milik Renjun, "Dua, babe." ujar Aheng gemas
Renjun ber-ohh ria. "Sama dong kayak Injun, Injun juga dua temannya. Junghwan dan Yangyang." ucapnya riang
"Memang Injun tidak berteman lagi dengan siapa-siapa lagi selain Jung..Hwan dan Yangyang?" tanya Aheng
"Berteman, tapi kalau sama Junghwan dan Yangyang, sahabatan." ucap Renjun yang sebenarnya masih sibuk bermain boneka Moomin kesayangannya itu.
"Oh.. Sama seperti kak Aheng, yang mau datang sekarang itu sahabat kak Aheng sejak SMA."
Renjun mengalihkan pandangannya dari bonekanya kepada Aheng, lalu berbinar lucu, "Benarkah??? Injun mau kenalan! Nantiiii, kak Aheng akan Injun kenalkan dengan Junghwan dan Yangyang!" ujar Renjun dengan nada semangat
Aheng tertawa lepas, menggemaskan sekalii adiknya ini!!!!
"Iya.. Nanti kenalan ya? Sama sahabat kak Aheng." ucap Aheng setelah menghentikan tawanya itu.
Renjun mengangguk, "Hum!"
🌻
"MISIII, AHENGG MAIN YUKK!" teriak seseorang dari luar pintu, ah sepertinya sahabatnya datang.
"Iyaa!"
"Berisikk. Kok teriak-teriak sih? Siapa sih itu kak Aheng??" protes Renjun, tidak terbiasa dengan suara teriakan, jika Aheng atau Renjun berteriak maka akan langsung ditegur oleh Lucas, begitupun sebaliknya. Makannya jika ada yang berteriak, dia protes.
Aheng tertawa kecil melihat reaksi Renjun, "Sahabat kak Aheng sepertinya sudah sampai, babe." ujar Aheng
"Tunggu sebentar ya, kak Aheng mau bukain pintu dulu untuk mereka. Injun disini saja, nanti kak Aheng dan sahabat-sahabat kak Aheng akan kesini, arra?" tambahnya
Renjun mengangguk kecil, lalu berjalan menuju sofa single warna abu-abu yang tak jauh dari tempat duduknya tadi.
Tak lama terdengar suara langkah kaki mendekat, pasti itu sahabat kakak keduanya.
"Ya kamu sih, Jun! Udah tau aku aja yang bawa mobilnya, pake gaya-gayaan kamu yang bawa!" omel seseorang
"Ya maaf, Suk.. Aku kan cuma pengen manasin doang awalnya, eh keterusan. Ya gatau kalo jadi lecet gitu depannya." ujar seseorang terdengar seperti sedang meminta maaf pada salah satu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐤𝐮 𝐇𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐈𝐧𝐣𝐮𝐧!
Short Storymenceritakan tentang seorang bocah bernama Injun berumur 4 tahun yang gemas maksimal! "Injun kalo di rumah ngapain aja?" "Ya Injun cuma main mobil hotwil, nonton spongebob di televisi, makan masakkan kak Aheng, sama bobo ditemenin Moomin-- --oh! sa...